FITNESS & HEALTH

Dikonfirmasi Satu Kasus di Jakarta, Ketahui Lebih Dalam Cacar Monyet

Aulia Putriningtias
Selasa 17 Oktober 2023 / 12:49
Jakarta: Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa telah tercatat satu kasus Monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Hal ini dikonfirmasi pada Senin, 16 Oktober 2023.

Temuan tersebut dimulai dari 14 Oktober 2023. Dengan melakukan rangkaian pemeriksaan, baru terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien pun diketahui berasal dari DKI Jakarta.

"Belum lama ini, kemarin kita mendapat laporan satu kasus lagi terkonfirmasi," kata Chita Septiawati selaku Anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes.

Sampai saat ini, Chita mengatakan bahwa di Indonesia telah terjadi dua kasus cacar monyet. Pertama adalah saat Agustus 2022. Cacar monyet sendiri biasanya ditularkan saat pulang dari luar negeri.
 

Apa itu cacar monyet?


Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. 

Cacar monyet begitu ramai dibicarakan di dunia pasalnya terjadi kasus cukup banyak di sejumlah negara. Pada 6 Mei 2022 dilaporkan untuk pertama kali di negara non endemis yaitu di Inggris dengan tanpa riwayat perjalanan dari negara endemis.

Peningkatan kasus terjadi di pertengahan libur musim panas di Eropa yaitu pada Juli 2022. Pada 27 Juli sudah terdapat 75 negara yang melaporkan dengan jumlah kasus 17.156 kasus. 

Karena terjadi peningkatkan kasus, tepat pada 23 Juli 2022 WHO menetapkan penyakit cacar monyet atau Monkeypox sebagai darurat Kesehatan global. Namun, Indonesia sendiri tercatat hanya dua kasus sejauh ini.

Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
 

Bagaimana cara penularan cacar monyet?


Cacar monyet menyebar antar manusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. 

Menurut dr. Pittara via Alodokter, penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama. Penularan melalui hewan pun juga bisa, tidak hanya manusia.

Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox. Penularan virus dari hewa pun melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
 

Apa saja gejala cacar monyet?


Gejala cacar monyet akan muncul sekitar 5–21 hari. Hal ini terhitung sejak penderitanya terinfeksi virus monkeypox. Gejala awal cacar monyet adalah:
- Demam
- Letih atau lemas
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan

Gejala awal biasanya beralngsung 1–3 hari atau lebih. Setelah itu, ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan dan kaki. Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaan kulit.
 

Kapan harus ke dokter ketika muncul gejala?


Tentu ketika memiliki gejala, kamu perlu segera menemui dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Adapun gejala atau aktivitas yang perlu kamu perhatikan dan segera untuk memeriksakan diri, antara lain:

- Isi bintil berubah menjadi nanah.
- Terdapat kontak dengan monyet atau tupai.
- Baru bepergian ke negara yang banyak terjadi kasus cacar monyet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH