FITNESS & HEALTH

Moms, Ingat 3 Langkah Pencegahan Flu Singapura Pada Anak saat Mudik

Aulia Putriningtias
Rabu 03 April 2024 / 15:11
Jakarta: Pekan mudik sudah mulai tiba. Masyarakat antusias untuk melakukan hal ini, tetapi jangan lengah terhadap pencegahan penyakit. Salah satunya adalah flu Singapura yang diderita pada anak-anak.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI & Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K) mengingatkan orang tua untuk selalu melakukan pencegahan flu Singapura pada anak.

Flu Singapura sendiri disebabkan karena infeksi Coxsackie Virus A16 (cox 16) dan enterovirus 71 (EV 71). Keduanya termasuk dalam kelompok virus RNA yang menyebabkan lesi pada telapak tangan, telapak kaki, dan mulut.

Baca juga: Musim Hujan, Kasus Flu Singapura di Kulon Progo Mulai Muncul

Penularannya pun melalui kontak dengan penderita atau droplet. Penularan bisa terjadi secara langsung, misalnya karena batuk, bersin, terkena air liur secara oral, dan dari kotoran atau feses.

Namun, tak hanya penularan kontak langsung. Penularan tidak langsung juga bisa dapat dilakukan dengan menyentuh barang Si Kecil yang habis terkena flu Singapura. Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD), dikatakan sangat mudah menular baik secara kontak langsung maupun tidak langsung, terkhususnya pada anak.
 

Pentingnya pencegahan ketika ingin mudik Lebaran Idulfitri


Moms, pasti kamu dan sekeluarga menginginkan mudik yang tenang dan aman. Namun, Moms juga perlu memerhatikan ketika Si Kecil mengalami tanda-tanda terjadinya flu Singapura maupun pencegahannya.

Gejalanya pun mulai dari adanya lesi di bagian telapak tangan, kaki, maupun seluruh badan. Kemudian, anak dapat mengalami demam tinggi, napas cepat hingga sesak, nyeri, sulit makan karena seperti sariawan, pilek, dan juga nyeri menelan.

Adapun tiga hal yang Moms perlu perhatikan kepada anak sebelum melakukan mudik, antara lain:
 

1. Perhatikan kondisi anak


Moms, sebaiknya cek kembali kondisi anak, apakah ada gejala yang muncul? Sebab, gejala flu Singapura terjadi setelah 24 jam virus masuk ke dalam tubuh.

Jika terjadi gejala flu Singapura secara tiba-tiba, sebaiknya pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat agar ditangani. Selain itu, lakukan isolasi selama lima hingga tujuh hari.

"Artinya jangan keluar 5-7 hari. Kalau sudah lewat, tidak menular lagi. Jangan sampai 2 minggu (isolasi). Terlalu lama kasihan," kata dr. Edi.
 

2. Konsumsi makanan bernutrisi


Moms, selalu diingat bahwa penting untuk memberikan anak nutrsi padat dan terpenuhi bagi tubuhnya. Ini dapat membantu menaikkan imun mereka, sehingga tidak mudah sakit.

"Dengan daya tahan tubuh naik otomatis akan menghalau virus masuk apa pun jenisnya," ungkapnya.
 

3. Hindari kontak terduga


Moms, sebaiknya hindari Si Kecil dari orang-orang yang terduga alami flu Singapura, termasuk orang tua sendiri. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, karena penyakit ini dapat menular, baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Anak ada gejala tadi suruh di rumah dulu agar tidak menyebar. Tunggu masa penularan 3-5 hari. Maka dia tidak menular lagi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH