Jakarta: Memang, salah satu aktivitas fisik paling sederhana dan baik untuk lansia adalah jalan santai. Aktivitas ini dapat menambah stamina, membakar kalori berlebih, dan menguatkan jantung.
Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat. Bahkan, agar tetap bugar dan sehat, para lansia tidak perlu berjalan terlalu lama atau jauh. Cukup dengan rutin berjalan di dalam rumah atau sekitar halaman.
Baca juga: 5 Cara Joging Setelah Sakit Sendi
Namun begitu, bukan berarti lansia todak holeh melakukan olahraga yang lain. Mereka masih bisa melakukan kegiatan olah tubuh di luar rumah. Joging, misalnya. Untuk joging yang aman bagi lansia, mulailah dengan intensitas ringan dan bertahap tingkatkan.
Pastikan memilih rute yang aman dan nyaman, serta menggunakan perlengkapan yang tepat seperti sepatu olahraga. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan, dan selalu waspadalah terhadap kondisi tubuh serta lingkungan. Berikut adalah beberapa tips joging aman untuk lansia.
Sebelum memulai joging, laman Nurse Next Door menyarankan untuk konsultasikan dengan dokter demi memastikan kondisi fisik dan kesehatan kamu memungkinkan. Dokter dapat memberikan saran tentang jenis olahraga yang sesuai, durasi, dan intensitas yang aman.
.jpg)
(Pemanasan sebelum joging sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jika baru memulai, mulailah dengan berjalan kaki atau joging lambat selama beberapa menit. Tingkatkan durasi dan intensitas secara bertahap seiring dengan peningkatan kemampuan tubuh. Jangan memaksakan diri, dan hentikan jika merasa sakit atau tidak nyaman.
Lakukan pemanasan sebelum joging, seperti peregangan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi. Setelah itu, lakukan pendinginan saat selesai joging untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal.
Pilih rute yang datar dan rata, hindari jalan dengan permukaan yang tidak rata atau banyak rintangan. Pilih tempat yang terang dan ramai, terutama jika joging di pagi atau sore hari.
Jangan lupa untuk menggunakan sepatu olahraga yang nyaman dan mendukung peredam goncangan. Pun pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Lakukan joging sesuai kemampuan dan tingkat kebugaran tubuh. Jangan memaksakan diri untuk berolahraga lebih lama atau lebih intens jika merasa tidak nyaman.
Istirahat yang cukup setelah berolahraga untuk membantu tubuh pulih. Otulah mengapa penting untuk minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah joging. Hindari minuman berkafein atau berkarbonasi, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Lakukan joging bersama pasangan, anak, cucu, atau tetangga untuk saling menjaga dan memberikan dukungan. Jika perlu, dapat meminta bantuan dari orang lain jika terjadi cedera atau masalah kesehatan lainnya.
Selain lari, cobalah untuk menambahkan latihan kekuatan. Seseorang secara alami akan kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia. Latihan kekuatan bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk mengimbangi olahraga lari.
Misalnya dengan melakukan squat, plank, push-up, hingga lunges. Latihan tersebut mampu membantu terjadinya cedera saat olahraga lari.
Yang harus diperhatikan, sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu tentang jenis aktivitas yang boleh dilakukan.
Baca juga: Turun Berok Apakah Masih Bisa Joging?
Mintalah saran medis, dan jika memiliki kondisi yang mendasarinya, periksakan diri untuk memastikan bahwa tidak akan membahayakan kesehatanmu dengan melakukan aktivitas tersebut. Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu dapat melakukan joging dengan aman dan menikmati manfaat kesehatan dari olahraga ini, meski sudah usia lanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat. Bahkan, agar tetap bugar dan sehat, para lansia tidak perlu berjalan terlalu lama atau jauh. Cukup dengan rutin berjalan di dalam rumah atau sekitar halaman.
Baca juga: 5 Cara Joging Setelah Sakit Sendi
Namun begitu, bukan berarti lansia todak holeh melakukan olahraga yang lain. Mereka masih bisa melakukan kegiatan olah tubuh di luar rumah. Joging, misalnya. Untuk joging yang aman bagi lansia, mulailah dengan intensitas ringan dan bertahap tingkatkan.
Pastikan memilih rute yang aman dan nyaman, serta menggunakan perlengkapan yang tepat seperti sepatu olahraga. Jangan lupa pemanasan dan pendinginan, dan selalu waspadalah terhadap kondisi tubuh serta lingkungan. Berikut adalah beberapa tips joging aman untuk lansia.
1. Konsultasikan dengan dokter
Sebelum memulai joging, laman Nurse Next Door menyarankan untuk konsultasikan dengan dokter demi memastikan kondisi fisik dan kesehatan kamu memungkinkan. Dokter dapat memberikan saran tentang jenis olahraga yang sesuai, durasi, dan intensitas yang aman.
2. Mulailah dengan intensitas rendah
.jpg)
(Pemanasan sebelum joging sangat penting untuk mencegah cedera dan meningkatkan performa. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jika baru memulai, mulailah dengan berjalan kaki atau joging lambat selama beberapa menit. Tingkatkan durasi dan intensitas secara bertahap seiring dengan peningkatan kemampuan tubuh. Jangan memaksakan diri, dan hentikan jika merasa sakit atau tidak nyaman.
3. Pemanasan dan pendinginan
Lakukan pemanasan sebelum joging, seperti peregangan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi. Setelah itu, lakukan pendinginan saat selesai joging untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal.
4. Pilih rute yang aman
Pilih rute yang datar dan rata, hindari jalan dengan permukaan yang tidak rata atau banyak rintangan. Pilih tempat yang terang dan ramai, terutama jika joging di pagi atau sore hari.
Jangan lupa untuk menggunakan sepatu olahraga yang nyaman dan mendukung peredam goncangan. Pun pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Lakukan joging sesuai kemampuan dan tingkat kebugaran tubuh. Jangan memaksakan diri untuk berolahraga lebih lama atau lebih intens jika merasa tidak nyaman.
5. Perhatikan kebutuhan cairan
Istirahat yang cukup setelah berolahraga untuk membantu tubuh pulih. Otulah mengapa penting untuk minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah joging. Hindari minuman berkafein atau berkarbonasi, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
6. Didampingi orang terdekat
Lakukan joging bersama pasangan, anak, cucu, atau tetangga untuk saling menjaga dan memberikan dukungan. Jika perlu, dapat meminta bantuan dari orang lain jika terjadi cedera atau masalah kesehatan lainnya.
Tetap menambahkan latihan kekuatan
Selain lari, cobalah untuk menambahkan latihan kekuatan. Seseorang secara alami akan kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia. Latihan kekuatan bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk mengimbangi olahraga lari.
Misalnya dengan melakukan squat, plank, push-up, hingga lunges. Latihan tersebut mampu membantu terjadinya cedera saat olahraga lari.
Yang harus diperhatikan, sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu tentang jenis aktivitas yang boleh dilakukan.
Baca juga: Turun Berok Apakah Masih Bisa Joging?
Mintalah saran medis, dan jika memiliki kondisi yang mendasarinya, periksakan diri untuk memastikan bahwa tidak akan membahayakan kesehatanmu dengan melakukan aktivitas tersebut. Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu dapat melakukan joging dengan aman dan menikmati manfaat kesehatan dari olahraga ini, meski sudah usia lanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)