FITNESS & HEALTH
Kerap Mengganggu Penampilan, Begini Cara Menghilangkan Keloid
A. Firdaus
Jumat 09 Mei 2025 / 11:09
Jakarta: Kamu pernah mengalami benjolan kecil di kulit akibat bekas luka? Berarti itu bisa dikatakan Keloid. Pasalnya, jika tak dihilangkan, kondisi ini bisa mengganggu penampilan kamu.
Melansir Alodokter, Keloid merupakan bekas luka yang tumbuh melebar dan menonjol dari permukaan kulit. Bekas luka ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terbentuk di dada, bahu, daun telinga, dan pipi.
Keloid rentan dialami oleh orang yang berusia antara 10–30 tahun di tubuhnya. Namun, keloid juga bisa bersifat genetik atau turunan.
Bagi kamu yang mengalami luka, biasanya jaringan parut atau fibrosa normalnya akan terbentuk di atas kulit yang terluka untuk melindungi dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Namun, lain halnya dengan luka keloid.
Baca juga: Keloid Sudah Menahun? Coba Hilangkan dengan 7 Metode Secara Medis dan Alami
Jaringan tersebut justru terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri. Berbagai bekas luka dapat menyebabkan tumbuhnya keloid, seperti luka bakar, luka bekas tindik, luka bekas operasi, atau pun cacar air.
Meski sifatnya tidak menular dan tidak berbahaya, keloid memang sangat mengganggu penampilanmu. Keloid bisa menimbulkan gejala berupa rasa gatal, perih, dan iritasi, terutama jika keloid bergesekan dengan pakaian.
Dalam kondisi tertentu keloid juga bisa mengalami luka dan infeksi/ Hal ini tentu dapat berbahaya dan perlu penanganan segera.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika mengalami keloid, di antaranya:
Suntikan kortikosteroid tergolong aman untuk menghilangkan keloid, tetapi bisa menimbulkan rasa nyeri. Suntikan ini akan diberikan setidaknya 1–2 kali setiap bulan selama beberapa bulan hingga keloid mengecil.
Kekurangan dari suntik kortikosteroid adalah dapat membuat bagian keloid yang mengempis memerah. Selain itu, bekasnya juga masih akan terlihat, meskipun telah mencapai hasil terbaik.
Metode ini dilakukan dengan cara memotong dan mengangkat keloid yang muncul. Meski demikian, prosedur operasi ini berisiko menimbulkan keloid lain yang lebih besar dari luka setelah operasi.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, dokter akan mengombinasikan operasi dengan tindakan lain, misalnya terapi radiasi atau pemberian suntikan kortikosteroid pada bekas luka.
Teknik laser pulsed-dye terbukti efektif dalam mengempiskan keloid dan tidak terlalu meninggalkan warna kemerahan pada bekas keloid. Teknik ini juga dinilai lebih aman dan tidak terlalu menyakitkan. Namun, metode laser pulsed-dye tergolong mahal dan diperlukan beberapa sesi hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Cara ini menggunakan gel atau lembaran silikon yang dibalutkan di bagian kulit tempat tumbuhnya keloid. Teknik gel dapat dilakukan segera setelah kulit sembuh dari luka dan bisa mengurangi kemerahan. Hasilnya dapat bervariasi pada setiap orang dan penggunaannya harus dilakukan selama beberapa bulan.
Metode menghilangkan keloid ini dilakukan dengan membekukan keloid menggunakan nitrogen cair. Krioterapi dapat mengempiskan keloid, tetapi biasanya akan meninggalkan bekas luka berwarna gelap pada permukaan kulit.Jakarta: Kamu pernah mengalami benjolan di kulit akibat bekas luka? Berarti itu bisa dikatakan Keloid. Pasalnya, jika tak dihilangkan, kondisi ini bisa mengganggu penampilan kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Melansir Alodokter, Keloid merupakan bekas luka yang tumbuh melebar dan menonjol dari permukaan kulit. Bekas luka ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering terbentuk di dada, bahu, daun telinga, dan pipi.
Keloid rentan dialami oleh orang yang berusia antara 10–30 tahun di tubuhnya. Namun, keloid juga bisa bersifat genetik atau turunan.
Bagi kamu yang mengalami luka, biasanya jaringan parut atau fibrosa normalnya akan terbentuk di atas kulit yang terluka untuk melindungi dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Namun, lain halnya dengan luka keloid.
Baca juga: Keloid Sudah Menahun? Coba Hilangkan dengan 7 Metode Secara Medis dan Alami
Jaringan tersebut justru terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri. Berbagai bekas luka dapat menyebabkan tumbuhnya keloid, seperti luka bakar, luka bekas tindik, luka bekas operasi, atau pun cacar air.
Cara menghilangkan keloid
Meski sifatnya tidak menular dan tidak berbahaya, keloid memang sangat mengganggu penampilanmu. Keloid bisa menimbulkan gejala berupa rasa gatal, perih, dan iritasi, terutama jika keloid bergesekan dengan pakaian.
Dalam kondisi tertentu keloid juga bisa mengalami luka dan infeksi/ Hal ini tentu dapat berbahaya dan perlu penanganan segera.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika mengalami keloid, di antaranya:
1. Suntikan kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid tergolong aman untuk menghilangkan keloid, tetapi bisa menimbulkan rasa nyeri. Suntikan ini akan diberikan setidaknya 1–2 kali setiap bulan selama beberapa bulan hingga keloid mengecil.
Kekurangan dari suntik kortikosteroid adalah dapat membuat bagian keloid yang mengempis memerah. Selain itu, bekasnya juga masih akan terlihat, meskipun telah mencapai hasil terbaik.
2. Operasi pemotongan keloid
Metode ini dilakukan dengan cara memotong dan mengangkat keloid yang muncul. Meski demikian, prosedur operasi ini berisiko menimbulkan keloid lain yang lebih besar dari luka setelah operasi.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, dokter akan mengombinasikan operasi dengan tindakan lain, misalnya terapi radiasi atau pemberian suntikan kortikosteroid pada bekas luka.
3. Laser pulsed-dye
Teknik laser pulsed-dye terbukti efektif dalam mengempiskan keloid dan tidak terlalu meninggalkan warna kemerahan pada bekas keloid. Teknik ini juga dinilai lebih aman dan tidak terlalu menyakitkan. Namun, metode laser pulsed-dye tergolong mahal dan diperlukan beberapa sesi hingga mencapai hasil yang diinginkan.
4. Gel atau lembaran silikon
Cara ini menggunakan gel atau lembaran silikon yang dibalutkan di bagian kulit tempat tumbuhnya keloid. Teknik gel dapat dilakukan segera setelah kulit sembuh dari luka dan bisa mengurangi kemerahan. Hasilnya dapat bervariasi pada setiap orang dan penggunaannya harus dilakukan selama beberapa bulan.
5. Krioterapi
Metode menghilangkan keloid ini dilakukan dengan membekukan keloid menggunakan nitrogen cair. Krioterapi dapat mengempiskan keloid, tetapi biasanya akan meninggalkan bekas luka berwarna gelap pada permukaan kulit.Jakarta: Kamu pernah mengalami benjolan di kulit akibat bekas luka? Berarti itu bisa dikatakan Keloid. Pasalnya, jika tak dihilangkan, kondisi ini bisa mengganggu penampilan kamu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)