FITNESS & HEALTH

Inggris Melaporkan: Kasus Pertama Deltacron, Hibrida Virus Omicron dan Delta Covid

Mia Vale
Minggu 20 Februari 2022 / 12:00
Jakarta: Pejabat kesehatan di Inggris telah mendeteksi virus korona jenis baru yang merupakan hibrida dari Delta dan Omicron. Namun begitu, pejabat badan keamanan kesehatan Inggris (The UK Health Security Agency/UKHSA) belum khawatir tentang masalah tersebut. Hal ini dikarenakan kasus yang ada masih rendah. 

Mengutip pemaparan dari laman MailOnline, hibrida Deltacron dikembangkan pada pasien yang menangkap kedua varian, yakni Delta dan Omicron pada saat yang bersamaan. 

Dan para peneliti kesehatan sedang menyelidiki apakah virus tersebut diimpor dari negara lain atau memang berasal datri Inggris sendiri.

Untuk seberapa cepat penularannya, mereka juga mengatakan belum bisa menentukan seberapa menular dan parah virus yang baru berevolusi. Atau, apakah itu akan berdampak pada kinerja vaksin


deltacron adalah
(Thomas Peacock, seorang rekan peneliti di Laboratorium Barclay Imperial College London, yang berfokus pada penelitian virus korona, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa Deltacron tampaknya sangat terkontaminasi. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)


“Kami memantau semuanya sebagai hal yang biasa, tetapi kami tidak terlalu khawatir tentang varian ini. Itu ada dalam daftar itu hanya karena kami sedang melihatnya," jelas pejabat UKHSA, seperti yang dinukil dari WioNews.

Untuk mengingat kembali, virus super-mutan, yang nama ilmiahnya BA.1 + B.1.617.2, pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti di Siprus akhir tahun lalu. 

Leonidos Kostrikis, seseorang yang bekerja di Universitas Siprus, mengklaim bahwa timnya mengidentifikasi ada 25 kasus Deltacron. 

Menurut Kostrikis, jalur hibrida memiliki tanda genetik mirip Omicron dalam genom Delta. Namun, banyak publikasi terkemuka menolak penemuan itu sebagai "kesalahan lab". 

Thomas Peacock, seorang rekan peneliti di Laboratorium Barclay Imperial College London, yang berfokus pada penelitian virus korona, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa Deltacron tampaknya sangat terkontaminasi. 

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengatakan bahwa mungkin saja seseorang terinfeksi dengan berbagai varian SARS-CoV-2. 

Salah satunya varian Omicron, yang saat ini merupakan strain dominan di banyak negara, di mana memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan di dalamnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH