FITNESS & HEALTH
Maya Hasan dan Terapinya yang Menggunakan Harpa
Aulia Putriningtias
Rabu 15 November 2023 / 09:11
Jakarta: Pemain harpa Maya Hasan diketahui menggunakan alat musik ini untuk melakukan terapi kepada orang-orang yang datang membutuhkan. Salah satunya adalah artis Asri Welas, saat bercerita melalui sebuah podcast Daniel Mananta.
Asri Welas bercerita bagaimana anaknya yang bermula sakit, perlahan mulai ada perkembangan setelah melakukan terapi bersama Maya Hasan. Ia sendiri bertemu ketika berada di lokasi syuting.
"Aku ketemu Maya Hasan, yang melakukan terapi bicaranya sama darah. Si Ibran ini punya virus di darahnya, gimana ya ini kok perkembangannya tidak seperti anak-anak pada umumnya," curhat Asri Welas.
Asri Welas pun terkejut dengan perkembangannya. Bahkan, ia tidak perlu menceritakan detail tentang anaknya. Ia sendiri mengatakan hanya bercerita bahwa adanya penurunan di bagian kepala dan ingin diseimbangkan.
"Daniel anakku tuh kalau ngatup berdarah giginya, setelah (ketemu) mba Maya sudah tumbuh gigi, sudah bisa ngunyah, dan hilang darahnya," sambungnya.
Bukan sembarang memainkan harpa, Maya Hasan ternyata mengantongi sertifikat sebagai praktisi atau terapis musik untuk penyembuhan (music for healing) dari International Harp Therapy Program (IHTP), Amerika Serikat. Jadi, bukan sebagai musisi saja, tetapi juga terapis.
Menurutnya, tubuh manusia berisi beragam gelombang yang menyimpan bebunyian. Baik itu yang bisa terdengar seperti suara perut keroncongan atau pun detak jantung, hingga yang tak bisa terdengar seperti gelombang aliran darah.
"Kita sendiri ini adalah orkestra. Tubuh kita adalah sebuah orkestrasi yang semuanya berisi gelombang," ungkap Maya.
Maya Hasan mengakui bahwa ketertarikannya menjadi terapis dalam bermusik sudah sejak lama. Ia sendiri bertanya-tanya, ingin dibawa ke mana lagi permainan musik harpanya. Sampai pada dirinya menjalani kegiatan untuk dapatkan sertifikasi terapi dalam bermusik.
"Dengan terapi musik menggunakan harpa, yang saya lakukan adalah mengubah sel tubuh dari yang tidak karuan bentuknya menjadi heksagonal," paparnya.
Ketika ingin menjalankan terapi, terlebih dahulu dicek darahnya dan diambil sample. Lalu terlihat detail tentang darah, termasuk DNA. Sound healing therapy diterapkan sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan tubuh.
Maya Hasan yakin bahwa musik dapat membawa relaksasi untuk kesehatan. Seperti melepaskan stres, mengelola rasa kegelisahan, mengatasi penyakit migrain, berbagai permasalahan dan keluhan yang terjadi pada otot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Asri Welas bercerita bagaimana anaknya yang bermula sakit, perlahan mulai ada perkembangan setelah melakukan terapi bersama Maya Hasan. Ia sendiri bertemu ketika berada di lokasi syuting.
"Aku ketemu Maya Hasan, yang melakukan terapi bicaranya sama darah. Si Ibran ini punya virus di darahnya, gimana ya ini kok perkembangannya tidak seperti anak-anak pada umumnya," curhat Asri Welas.
Asri Welas pun terkejut dengan perkembangannya. Bahkan, ia tidak perlu menceritakan detail tentang anaknya. Ia sendiri mengatakan hanya bercerita bahwa adanya penurunan di bagian kepala dan ingin diseimbangkan.
"Daniel anakku tuh kalau ngatup berdarah giginya, setelah (ketemu) mba Maya sudah tumbuh gigi, sudah bisa ngunyah, dan hilang darahnya," sambungnya.
Musik untuk penyembuhan yang dilakukan oleh Maya Hasan
Bukan sembarang memainkan harpa, Maya Hasan ternyata mengantongi sertifikat sebagai praktisi atau terapis musik untuk penyembuhan (music for healing) dari International Harp Therapy Program (IHTP), Amerika Serikat. Jadi, bukan sebagai musisi saja, tetapi juga terapis.
Menurutnya, tubuh manusia berisi beragam gelombang yang menyimpan bebunyian. Baik itu yang bisa terdengar seperti suara perut keroncongan atau pun detak jantung, hingga yang tak bisa terdengar seperti gelombang aliran darah.
"Kita sendiri ini adalah orkestra. Tubuh kita adalah sebuah orkestrasi yang semuanya berisi gelombang," ungkap Maya.
Maya Hasan mengakui bahwa ketertarikannya menjadi terapis dalam bermusik sudah sejak lama. Ia sendiri bertanya-tanya, ingin dibawa ke mana lagi permainan musik harpanya. Sampai pada dirinya menjalani kegiatan untuk dapatkan sertifikasi terapi dalam bermusik.
"Dengan terapi musik menggunakan harpa, yang saya lakukan adalah mengubah sel tubuh dari yang tidak karuan bentuknya menjadi heksagonal," paparnya.
Ketika ingin menjalankan terapi, terlebih dahulu dicek darahnya dan diambil sample. Lalu terlihat detail tentang darah, termasuk DNA. Sound healing therapy diterapkan sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan tubuh.
Maya Hasan yakin bahwa musik dapat membawa relaksasi untuk kesehatan. Seperti melepaskan stres, mengelola rasa kegelisahan, mengatasi penyakit migrain, berbagai permasalahan dan keluhan yang terjadi pada otot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)