FITNESS & HEALTH

Kemenkes Kenalkan Pengasuhan Positif untuk Usaha Preventif Kesehatan Jiwa

Aulia Putriningtias
Rabu 17 September 2025 / 19:09
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa gangguan jiwa di Indonesia menjadi penyebab nomor dua dalam hidup dengan disabilitas (YLDs). Depresi, ansietas, dan skizofrenia merupakan yang tertinggi. Kemenkes pun memperkenalkan Pengasuhan Positif sebagai usaha preventif.

Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Adduwar Idul RIyadi, Sp.KJ selaku Direktorat Yankes Kelompok Rentan Kemenkes dalam Forum Diskusi Denpasar 12. Ia mengatakan bahwa hanya sekitar 12,7 persen warga yang memutuskan untuk berobat atas gangguan jiwa.

Survey Kesehatan Indonesia prevalensi penduduk sendiri menunjukkan bahwa sekitar 15 tahun ke atas ada 2 persen anggota rumah tangga memiliki gangguan psikotik atau psikosis. Sementara itu, sekitar 0,4 persen anggota rumah tangga mengalami gangguan jiwa yang paling berat.

Menurut dr. Adduwar, pengasuhan positif terhadap anak dan keluarga ini dinilai bisa meningkatkan hubungan yang positif. Hal ini dikarenakan ketidakharmonisan hubungan akan memengaruhi kesehatan mental hingga dewasa. 

Baca juga: Kemenkes Pastikan Stok Obat untuk Penyakit Kusta di Papua Barat Aman

Indonesia sendiri menempati urutan ketiga (29 persen) dari 21 negara dengan presentase populasi usia 15-24 tahun yang sering mengalami depresi dan sedikit minat untuk berobat.

"Siklus hidup seseorang mulai dari saat ibu hamil sampai masa remaja. Anak diperlukan Ibu orang tua yang sehat orang tua yang sehat baik itu secara mental, tinggal nanti akan melahirkan anak yang sehat pula," ungkap dr. Adduwar dalam pertemuan secara daring, Rabu, 17 September 2025.

Berdasarkan analisa, akar masalah anak mengalami depresi ada lima. Pertama, mengalami masalah ekonomi, kedua ketidaksiapan menjadi orang tua, ketiga stres atas orang tua, keempat kurangnya pengetahuan, dan terakhir adalah kurangnya pembagian peran orang tua di rumah.

Dr. Adduwar menjelaskan bahwa strategi dan strength based parenting (SBP) dalam penguatan pengasuhan positif mengandung enam pesan kunci. Mulai dari mengelola stres, mengelola emosi, pembangunan peran orang tua, komunikasi efektif, bersikap baik, dan juga disiplin positif.

Disiplin positif dalam pengasuhan anak dapat melatih pembentukan karakter dan pembiasaan perilaku pada anak. Adapun cara untuk melakukan disiplin positif ini, yaitu:
- Melakukan pendekatan positif, seperti komunikasi efektif serta pujian dan penghargaan.
- Sabar dan percaya diri.
- Tenang dalam berkomunikasi.
- Memilih waktu yang tepat.
- Tidak mudah menyerah.
- Konsisten dalam mengambil keputusan, dan
- Memberikan contoh dan penjelasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH