FITNESS & HEALTH

Moms, Ini 5 Cara Melindungi Kulit Bayi yang Aman

Aulia Putriningtias
Minggu 30 Juni 2024 / 08:05
Jakarta: Bayi memiliki kulit dan kekebalan yang lebih halus dibandingkan kebanyakan orang dewasa. Oleh karena itu, perawatannya perlu hati-hati nan lembut.

Hal ini dikarenakan kulit bayi yang begitu sensitif. Ruam, kekeringan, dan iritasi mungkin lebih umum dan sering terjadi jika produk yang tepat tidak digunakan.

Menurut dokter kulit Dr Shaurya Thakran dalam Healthshots, kulit bayi dapat mengalami ruam popok, iritasi, kekeringan, dan jerawat. Jika kebersihan tidak terjaga, hal ini juga dapat menyebabkan infeksi.
 

Bagaimana cara merawat kulit bayi dengan aman?



(Salah satu cara melembapkan kulit si kecil yaitu setelah mandi, sangat penting untuk melembapkan kulit bayi agar tetap terhidrasi. Gunakan pelembap khusus bayi yang lembut dan bebas dari pewangi serta bahan kimia keras. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Moms, tenang saja! Untuk melindungi kulit bayi yang aman dan lembut, Moms perlu melakukan hal-hal di bawah ini, yaitu:
 

1. Mandi dengan hati-hati


Bayi memiliki kulit yang sensitif. Jadi penting untuk menggunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi karena cenderung tidak menyebabkan iritasi. 

Air hangat lebih baik karena air panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, sehingga menyebabkan kulit kering. Saat melakukannya, pastikan area popok dan lipatan kulit dibersihkan dengan benar.
 

2. Pakai pelembap


Setelah mandi, sangat penting untuk melembapkan kulit bayi agar tetap terhidrasi. Gunakan pelembap khusus bayi yang lembut dan bebas dari pewangi serta bahan kimia keras. 

Pelembap membantu mengunci kelembapan, mencegah kekeringan, dan menjaga kulit tetap lembut. Oleskan pelembap saat kulit masih sedikit lembap untuk meningkatkan penyerapan.
 

3. Pilih pakaian lembut


Mengenakan pakaian bayi dengan kain yang lembut dan menyerap keringat seperti katun penting karena bahan ini lembut di kulit dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Jadi, ini dapat mengurangi risiko iritasi dan kepanasan. 

Hindari kain sintetis, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan reaksi alergi pada bayi. Jangan lupa untuk mencuci pakaian dengan menggunakan deterjen yang lembut dan aman untuk bayi untuk mencucinya.
 

4. Hindari panas berlebih


Kepanasan dapat menyebabkan ruam panas, yang merupakan masalah umum pada bayi. Jaga suhu ruangan tetap nyaman. Waspadai tanda-tanda kepanasan, seperti berkeringat, pipi memerah, atau napas cepat.

Kulit bayi sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV) matahari. Gunakan pakaian pelindung, termasuk topi bertepi lebar, untuk melindungi kulitnya dari teriknya sinar matahari.

Sebaiknya memang tidak memberikan tabir surya atau sunscreen sebelum beranjak usia enam bulan. Namun, jika memang diharuskan, carilah sunscreen yang aman untuk bayi di bawah enam bulan.
 

5. Pantau perubahan kulit


Memeriksa kulit bayi secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda iritasi, kekeringan, atau ruam yang tidak biasa adalah hal yang penting. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat mencegah masalah kecil menjadi masalah besar. Jika melihat hal mencurigakan pada kulit Si Kecil, sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH