FITNESS & HEALTH

Pertolongan Pertama saat Alami Keracunan Makanan, Lakukan Ini!

Fatha Annisa
Kamis 01 Mei 2025 / 15:00
Jakarta: Kasus keracunan makanan kembali menjadi perhatian masyarakat Indonesia setelah beberapa laporan menyebutkan sejumlah siswa mengalami gejalanya usai mengonsumsi makanan dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
 
Program MBG memiliki tujuan yang sangat baik, yakni memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Sayangnya proses pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan yang kerap tidak sesuai standar justru membuat insiden keracunan terjadi.
 
Keracunan makanan sendiri memiliki tanda-tanda umum seperti mual dan muntah, sakit perut atau kram, diare (bisa disertai lendir atau darah), demam, hingga lemas atau dehidrasi. Ini merupakan kondisi darurat yang perlu ditangani dengan cepat dan tepat.

 
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Keracunan Makanan, Salah Satunya Minum Air Jahe
 

Pertolongan Pertama Keracunan Makanan

Adapun langkah pertolongan pertama keracunan makanan adalah sebagai berikut:
 

1. Hentikan Konsumsi Makanan

Pastikan korban tidak lanjut konsumsi makanan yang dicurigai sebagai penyebab keracunan. Lebih baik lagi jika kamu simpan sisa makanan tersebut untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas kesehatan.
 

2. Berikan Cairan untuk Cegah Dehidrasi

Muntah dan diare, yang menjadi tanda keracunan makanan, bisa menyebabkan kehilangan cairan secara drastis. Oleh karenanya, segera berikan larutan oralit atau cairan elektrolit lain secara bertahap.
 
Jika keduanya tidak tersedia, kamu bisa memberikan air matang atau air kelapa untuk sementara.
 
 
Baca juga: Mengenal Norovirus, Ancaman Kesehatan Baru Mengintai Anak Malanutrisi
 

3. Jangan Paksa Muntah

Jika korban keracunan belum muntah, jangan memaksanya untuk muntah tanpa anjuran tenaga medis. Ini bisa memperparah kondisi, terutama jika ada bahan kimia berbahaya dalam makanan.
 

4. Pantau Tanda Bahaya

Jika korban keracunan terus mengalami muntah-muntah, diare lebih dari 6 kali sehari, demam tinggi, dehidrasi, hingga penurunan kesadaran, segeralah bawa ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga dapat menerima penanganan medis yang tepat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(PRI)

MOST SEARCH