Ilustrasi virus. DOK Medcom
Ilustrasi virus. DOK Medcom

Mengenal Norovirus, Ancaman Kesehatan Baru Mengintai Anak Malanutrisi

Renatha Swasty • 24 April 2025 14:43
Jakarta: Salah satu masalah kesehatan yang mesti diwaspadai masyarakat adalah ancaman Norovirus. Ini merupakan salah satu jenis virus dari golongan Enterovirus yang menyebabkan diare dengan prevalensi tertinggi kedua di Indonesia setelah Rotavirus.
 
Berbeda dengan Rotavirus, Norovirus belum mempunyai vaksin sehingga akan lebih sulit dalam pengendaliannya. Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Anisa Lailatul Fitria, memaparkan potensi ancaman kesehatan Norovirus khususnya di Indonesia.
 
Anisa menuturkan Norovirus memiliki potensi menjadi agen diare setelah Rotavirus dapat ditekan dengan vaksinasi. Namun, belum adanya vaksin untuk virus ini.

Potensi ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukkan prevalensi virus ini cukup tinggi di negara-negara yang coverage vaksin rotavirusnya cukup tinggi.
 
“Norovirus sendiri replikasi dan penyebarannya sangat cepat karena tergolong virus RNA. Dalam penelitian yang kami lakukan, menunjukkan anak-anak yang terinfeksi Norovirus baik yang bergejala maupun tidak memiliki risiko kesulitan menyerap nutrisi karena terdapat peradangan pada usus,” beber dia.
 
Peneliti di Kelompok Studi Viral Diarrhea, Institute of Tropical Disease ini menyebut anak malanutrisi lebih berisiko terinfeksi Norovirus akibat sistem imun lemah. Kekurangan nutrisi pada anak menyebabkan imunitas menurun sehingga agen penyakit akan semakin masuk dan menyebabkan penyakit.
 

Selain itu, masih banyak masyarakat belum paham dengan perbedaan diare akibat infeksi virus dan bakteri. Pada diare akibat infeksi virus akan terlihat feses cair dengan ampas sedikit, sedangkan pada infeksi bakteri, pada feses akan muncul lendir dan terkadang darah.
 
"Selain itu, diare akibat infeksi virus dapat menyebabkan pasien mengalami dehidrasi akibat air yang terbuang melalui feses dan dapat berisiko kematian,” beber dia.
 
Anisa menekankan perlu tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus ini secara masif. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi kunci dalam mencegah infeksi Norovirus.
 
Selain itu, penting memperhatikan hewan peliharaan karena Norovirus dapat ditransmisikan melalui feses hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
 
“Perlu edukasi kepada ibu maupun caretaker mengenai bahaya dan tindakan preventif dalam mencegah infeksi virus ini. Selain itu, sebagai akademisi kami melakukan berbagai studi yang kedepannya akan digunakan dalam penanganan virus ini supaya tidak terjadi outbreak dan dapat ditekan penyebarannya,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan