FITNESS & HEALTH

Mengeras Sebentar Namun Tak Ereksi, Jangan-jangan Kamu Diabetes?

Yatin Suleha
Senin 07 Juli 2025 / 19:05
Jakarta: Salah satu permasalahan pria yang mungkin mengganggu dan sungkan untuk ia utarakan yaitu penis yang tak kunjung ereksi dan malah justru melemah setelah beberapa detik sempat mengeras. 

Pada kamu yang belum menyadari bahwa permasalahan ini harus dikonsultasikan, karena bisa jadi walaupun sudah melakukan foreplay jika pun ereksi itu pun tidak keras, bisa jadi ini merupakan indikasi kamu memiliki diabetes atau bisa jadi penyakit lain.

Baca juga: 3 Gaya Seksual '69' yang Mantul
 

Memangnya apa hubungan ereksi dengan diabetes dalam seks?



(Ereksi membutuhkan aliran darah yang cukup, dan jika pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik akibat diabetes, ereksi akan sulit terjadi atau tidak bisa dipertahankan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Dr. Singgih E Prasetyo via Alodokter menerangkan bahwa kesulitan ereksi dalam dunia medis dikenal sebagai disfungsi ereksi. Ini merupakan suatu kondisi seseorang sulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. 

Berbagai penyebab dapat mendasari terjadinya keluhan ini di antaranya kondisi medis tertentu (seperti diabetes, sirosis), efek samping obat atau tindakan operasi, masalah psikologis (misalnya depresi), dan lainnya.

Hubungan diabetes dan penis yang tak ereksi yaitu karena diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan saraf (neuropati diabetik) dan pembuluh darah (vaskulopati diabetik). 

Gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di area penis. 

Dan kerusakan ini memengaruhi kemampuan penis untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Saraf yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal ke penis saat terjadi rangsangan seksual dapat rusak. Akibatnya, penis tidak menerima sinyal yang cukup untuk ereksi.

Baca juga: Seperti Apa ke-4 Zodiak Ini dalam Urusan Ranjang?

Untuk lebih tepatnya tentang faktor ketidakmampuan untuk ereksi ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter andrologi atau dokter urologi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH