FITNESS & HEALTH
Apakah Sakit Mata Menular karena Tatapan? Ini Penjelasan Dokter
A. Firdaus
Selasa 25 Februari 2025 / 13:25
Jakarta: Kamu pasti enggan menatap lama-lama mata teman atau keluargamu yang sedang mengalami mata merah atau sakit mata. Sebab, saat kecil kamu beranggapan bahwa menularnya sakit mata karena saling bertatapan.
Anggapan sakit mata menular karena kontak mata langsung dengan si penderita itu dibantah oleh Dokter Mata dan Bedah Retina di RS PGI Cikini dr. Gilbert WS Simanjuntak, Sp.M(K). Menurut dr. Gilbert, kunci dari kesehatan mata dan tubuh adalah kebersihan.
"Jika benar sakit mata menular melalui pandangan seharusnya ia akan sering terpapar karena berhadapan langsung dengan pasien sakit mata," ujar dr. Gilbert.
Sedangkan Dr. Jill Swartz dari GoHealth Urgent Care, berujar, sakit mata menular karena sang penderita menyentuh matanya sendiri kemudian bersentuhan dengan orang lain. Akibatnya, ada infeksi virus atau bakteri yang akan dengan cepat berpindah ke orang lain.
Baca juga: 5 Kerusakkan Mata Akibat Paparan Sinar Matahari
Sementara dr. Riska Larasati dari Alodokter mencoba lebih detail terkait menularnya penyakit mata. Kata dr. Riska, menular atau tidak tentunya bergantung pada penyebab sakit mata.
Bila sakit mata disebabkan noninfeksi, maka umumnya tidak menular karena tidak ada perantara penular. Namun bila sakit mata disebabkan oleh karena infeksi maka dapat menular, misalnya bila mengucek mata dan bersentuhan dengan orang lain maka dapat memicu penularan.
Sakit mata menular biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini dapat menyerang bagian mata mana pun, termasuk kornea dan konjungtiva, yaitu selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Secara umum, sakit mata yang menular disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Berikut beberapa faktor utama yang membuat penyakit ini mudah menyebar:
Konjungtivitis virus: Penyakit ini seringkali disebabkan oleh adenovirus dan sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan mata penderita.
Konjungtivitis bakteri: Infeksi bakteri juga bisa menyebar dengan cepat, terutama jika ada kontak dengan benda yang telah terkontaminasi.
Menyentuh mata yang terinfeksi, lalu menyentuh benda lain seperti gagang pintu, meja, atau alat kosmetik, dapat menjadi sarana penyebaran virus dan bakteri kepada orang lain.
Virus penyebab sakit mata bisa menyebar melalui percikan air mata atau lendir yang keluar saat batuk atau bersin, terutama di lingkungan yang padat.
Menggunakan barang pribadi secara bersama, seperti handuk, bantal, kosmetik mata, atau lensa kontak, bisa meningkatkan risiko penularan.
Penanganan sakit mata menular perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab pasti sakit mata menular yang kamu rasakan, kamu perlu menjalani pemeriksaan ke dokter spesialis mata.
Untuk mengobati sakit mata menular, penangananan yang dapat dilakukan antara lain berupa:
Untuk mengatasi sakit mata menular yang disebabkan oleh bakteri, dokter dapat meresepkan obat antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul untuk diminum, serta salep atau obat tetes mata.
Sedangkan sakit mata menular yang disebabkan oleh virus dapat diobati dengan obat antivirus. Namun, sakit mata menular akibat infeksi virus ada juga yang tidak membutuhkan penanganan khusus.
Untuk meredakan keluhan pada mata, seperti nyeri dan mata merah, dokter dapat memberikan obat tetes mata berupa air mata buatan dan obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Selain menggunakan obat dari dokter, ada beberapa perawatan di rumah yang dapat kamu lakukan untuk meredakan gejala sakit mata menular, yaitu:
- Membersihkan kelopak mata dengan kain basah.
- Mengompres mata dengan kain yang sudah direndam air dingin untuk meredakan bengkak.
- Mengompres mata dengan kain yang direndam air hangat untuk meredakan rasa nyeri dan membantu membersihkan mata yang belekan.
- Tidak menggunakan lensa kontak untuk sementara waktu.
- Tidak banyak menyentuh atau menggaruk mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Anggapan sakit mata menular karena kontak mata langsung dengan si penderita itu dibantah oleh Dokter Mata dan Bedah Retina di RS PGI Cikini dr. Gilbert WS Simanjuntak, Sp.M(K). Menurut dr. Gilbert, kunci dari kesehatan mata dan tubuh adalah kebersihan.
"Jika benar sakit mata menular melalui pandangan seharusnya ia akan sering terpapar karena berhadapan langsung dengan pasien sakit mata," ujar dr. Gilbert.
Sedangkan Dr. Jill Swartz dari GoHealth Urgent Care, berujar, sakit mata menular karena sang penderita menyentuh matanya sendiri kemudian bersentuhan dengan orang lain. Akibatnya, ada infeksi virus atau bakteri yang akan dengan cepat berpindah ke orang lain.
Baca juga: 5 Kerusakkan Mata Akibat Paparan Sinar Matahari
Sementara dr. Riska Larasati dari Alodokter mencoba lebih detail terkait menularnya penyakit mata. Kata dr. Riska, menular atau tidak tentunya bergantung pada penyebab sakit mata.
Bila sakit mata disebabkan noninfeksi, maka umumnya tidak menular karena tidak ada perantara penular. Namun bila sakit mata disebabkan oleh karena infeksi maka dapat menular, misalnya bila mengucek mata dan bersentuhan dengan orang lain maka dapat memicu penularan.
Penyebab sakit mata menular
Sakit mata menular biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini dapat menyerang bagian mata mana pun, termasuk kornea dan konjungtiva, yaitu selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.
Secara umum, sakit mata yang menular disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Berikut beberapa faktor utama yang membuat penyakit ini mudah menyebar:
1. Infeksi virus atau bakteri
Konjungtivitis virus: Penyakit ini seringkali disebabkan oleh adenovirus dan sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan cairan mata penderita.
Konjungtivitis bakteri: Infeksi bakteri juga bisa menyebar dengan cepat, terutama jika ada kontak dengan benda yang telah terkontaminasi.
2. Penularan melalui sentuhan
Menyentuh mata yang terinfeksi, lalu menyentuh benda lain seperti gagang pintu, meja, atau alat kosmetik, dapat menjadi sarana penyebaran virus dan bakteri kepada orang lain.
3. Percikan air mata atau lendir
Virus penyebab sakit mata bisa menyebar melalui percikan air mata atau lendir yang keluar saat batuk atau bersin, terutama di lingkungan yang padat.
4. Penggunaan barang bersama
Menggunakan barang pribadi secara bersama, seperti handuk, bantal, kosmetik mata, atau lensa kontak, bisa meningkatkan risiko penularan.
Cara mengobati dan mencegah sakit mata menular
Penanganan sakit mata menular perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab pasti sakit mata menular yang kamu rasakan, kamu perlu menjalani pemeriksaan ke dokter spesialis mata.
Untuk mengobati sakit mata menular, penangananan yang dapat dilakukan antara lain berupa:
1. Penggunaan obat-obatan
Untuk mengatasi sakit mata menular yang disebabkan oleh bakteri, dokter dapat meresepkan obat antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul untuk diminum, serta salep atau obat tetes mata.
Sedangkan sakit mata menular yang disebabkan oleh virus dapat diobati dengan obat antivirus. Namun, sakit mata menular akibat infeksi virus ada juga yang tidak membutuhkan penanganan khusus.
Untuk meredakan keluhan pada mata, seperti nyeri dan mata merah, dokter dapat memberikan obat tetes mata berupa air mata buatan dan obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
2. Pengobatan secara mandiri di rumah
Selain menggunakan obat dari dokter, ada beberapa perawatan di rumah yang dapat kamu lakukan untuk meredakan gejala sakit mata menular, yaitu:
- Membersihkan kelopak mata dengan kain basah.
- Mengompres mata dengan kain yang sudah direndam air dingin untuk meredakan bengkak.
- Mengompres mata dengan kain yang direndam air hangat untuk meredakan rasa nyeri dan membantu membersihkan mata yang belekan.
- Tidak menggunakan lensa kontak untuk sementara waktu.
- Tidak banyak menyentuh atau menggaruk mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)