FITNESS & HEALTH

Ahli Gizi Sebut Protein Ini yang Diperlukan Tubuh Usai Kamu Berolahraga

Yuni Yuli Yanti
Senin 25 Agustus 2025 / 10:00
Jakarta: Selama berolahraga, otot mengalami kerusakan dan tubuh banyak kehilangan energi. Mulai dari olahraga ringan hingga latihan intens dapat menimbulkan kerusakan ringan ada serat otot. 

Oleh karena itu, untuk memperbaiki otot yang rusak dan mengembalikan energi tubuh, kamu memerlukan asupan protein dan karbohidrat.

Ahli Gizi, Ayu Anisadiyah, S.Gz mengatakan pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan asupan protein harian sebesar 60–75 gram. 

Sayangnya, banyak masyarakat yang aktif berolahraga belum memenuhinya sehingga proses pemulihan dan performa bisa terganggu. 

"Whey protein yang terkandung dalam produk minuman seperti MILO PRO merupakan protein lengkap yang mudah diserap tubuh, membantu pemulihan otot, meningkatkan sintesis protein, serta mengurangi risiko cedera akibat pemulihan yang kurang optimal," ujar Ayu saat ditemui dalam acara peluncuran MILO PRO UHT, pada (24/8/2025) di GBK Senayan, Jakarta. 

Seperti diketahui, Whey protein adalah protein yang terdapat di dalam whey, yaitu sisa susu yang dihasilkan dalam produksi keju. Jenis protein ini banyak digunakan untuk menambah massa otot. Selain membentuk jaringan otot, whey protein juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan.


(Ayu Anisadiyah, S.Gz (ketiga dari kiri) saat peluncuran MILO PRO UHT di GBK Senayan, Minggu (24/8/2025). Foto: Dok. Istimewa)

Whey protein umumnya ditemukan pada susu dan produk olahannya, yaitu keju. Namun, selain dari kedua makanan tersebut, jenis protein ini juga tersedia dalam bentuk suplemen bubuk. Suplemen whey protein ini bisa dikonsumsi dengan cara ditambahkan ke dalam makanan atau minuman, misalnya jus dan milkshake.

Protein jenis ini umumnya dikonsumsi oleh binaragawan dan para penggemar olahraga untuk membentuk massa otot. Akan tetapi, kamu juga bisa mengonsumsi whey protein untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Ayu menambahkan protein juga bisa diperoleh dari sumber hewani seperti daging, ayam, ikan, telur dan seafood yang mengandung asam amino lengkap. Ada juga sumber nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

"Yang paling baik adalah kombinasi keduanya. Karena protein hewani memang lengkap asam aminonya, tapi biasanya lebih tinggi kolesterol. Sedangkan, nabati rendah kolesterol tapi tidak lengkap asam aminonya. Jadi, jika dikonsumsi keduanya akan lebih maksimal," pungkas Ayu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH