FITNESS & HEALTH

Pernah Mengalami Dejavu? Simak Penjelasan Ilmiahnya

MetroTV
Rabu 28 Juni 2023 / 09:36
Jakarta: Pernahkah Sobat Medcom merasakan perasaan familiar atau pernah berada di kondisi yang serupa sebelumnya? Fenomena ini dapat dikenal dengan istilah dejavu.

Seseorang yang mengalami dejavu menyadari bahwa dirinya memang belum pernah berada di situasi tersebut. Berdasarkan aspek psikologi, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang bisa mengalami dejavu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dokter menggunakan peristiwa dejavu sebagai tanda untuk mendiagnosis pasien yang terkena epilepsi. Kemudian, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini mungkin berkaitan dengan masalah ingatan.

Namun, dejavu juga dapat terjadi pada orang tanpa masalah kesehatan. Dengan begitu, tidak ada bukti konklusif mengenai seberapa umum dejavu terjadi. Sementara itu, ahli memprediksi sekitar 97 persen orang di seluruh dunia pernah mengalaminya setidaknya sekali dejavu seumur hidup.

Penyebab Dejavu

1. Ingatan yang kembali muncul

Banyak ahli yang meyakini bahwa dejavu berkaitan dengan cara otak untuk memproses atau mengingat suatu memori. Hal ini dapat disebut teori memory recall yang menyebabkan respons otak terhadap peristiwa yang sebelumnya pernah dilalui.

Misalnya kenangan masa kecil hingga aroma parfum seseorang. Maka, ketika kamu pergi ke suatu tempat, kamu tidak asing dengan suasana tersebut.

2. Persepsi pikiran yang terpecah

Dejavu juga dapat disebabkan ketika seseorang melihat sesuatu di dua waktu yang berbeda. Hal ini terjadi karena otak mampu membentuk ingatan tentang apa yang dilihat, bahkan hanya melihat sekilas dengan informasi terbatas.

Misalnya, ketika kamu memandangi laut di tempat baru tanpa benar-benar memerhatikan suasana laut tersebut. Hal ini mungkin membuatmu percaya bahwa kamu sedang melihat laut tersebut untuk pertama kali. Namun, hal ini sebenarnya hanya persepsi lanjutan dari peristiwa yang sama.
 
Baca: Asah Daya Ingat Untuk Anak Muda yang Sering Alami Pikun
 

3. Malfungsi sirkulasi otak

Gangguan sirkulasi otak juga bisa menjadi penyebab dejavu. Gangguan tersebut serupa dengan kerusakan listrik singkat pada otak. Otak sendiri memiliki dua tempat penyimpanan memori, yakni memori jangka panjang dan memori jangka pendek. Dejavu bisa terjadi apabila otak salah merespons suatu kejadian yang tengah berlangsung.

Ingatan yang sedang terjadi seharusnya disimpan di memori jangka pendek, tetapi otak langsung menyimpannya ke ingatan jangka panjang. Maka, ketika kejadian tersebut berlangsung, kamu merasa hal tersebut pernah terjadi di masa lampau.

4. Kejang lobus temporal

Penyebab dejavu bisa disebabkan karena kejang lobus temporal. Hal ini umumnya dialami oleh penderita stroke, epilepsi, tumor, atau kelainan pembuluh darah di otak. Lobus temporal ini bertanggung jawab untuk memproses emosi dan menyimpan ingatan jangka pendek.

Kejang lobus temporal ini mengakibatkan respons seseorang pada lingkungan sekitar menurun. Alhasil, orang tersebut dapat melakukan hal yang sama secara berulang. Bahkan, kejang ini mampu membuat seseorang berhalusinasi.

Dejavu lebih sering dialami oleh remaja karena aktivitasnya yang padat sehingga otak lebih mudah stress.

Namun, Sobat tak perlu khawatir! Wajar apabila dejavu hanya terjadi sesekali. Nah, kalau dejavu sudah mengganggu aktivitas harianmu, segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, ya! (Jessica Gracia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH