FITNESS & HEALTH
Perlunya Vaksinasi Flu di Masa Pandemi Covid-19 untuk Mencegah Koinfeksi
Raka Lestari
Sabtu 20 November 2021 / 16:14
Jakarta: Penyakit flu merupakan penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan virus influenza dan bersifat sangat menular. Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur dan bisa mengakibatkan komplikasi serius.
Terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan kelompok berisiko tinggi. Di antaranya anak di bawah lima tahun, lansia, ibu hamil, serta orang dengan kondisi medis kronis tertentu. Terlebih lagi, di masa pandemi covid-19, terdapat kemungkinan koinfeksi penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid., mengatakan, saat ini, kasus covid-19 sudah menurun seiring meningkatnya cakupan vaksinasi covid-19.
"Namun, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal dan rekomendasi dokter demi melindungi diri dari penyakit infeksi yang berbahaya seperti influenza,” ujar dr. Nadia.
Terlebih lagi, vaksinasi flu dinilai penting untuk mencegah timbulnya koinfeksi dengan infeksi virus covid-19 yang dapat mengakibatkan komplikasi serius. Selain itu, pemberian vaksin flu dan vaksin covid-19 dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur vaksinasi.
WHO merekomendasikan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa. Khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi. Vaksin flu memiliki efektivitas selama satu tahun.
Untuk perlindungan optimal, perlu dilakukan pengulangan setiap satu tahun sekali karena galur atau strain virus flu yang dominan beredar dapat berubah-ubah. Dengan vaksinasi, masyarakat akan terlindungi dari flu, dan apabila masih terserang penyakit flu, gejala dan akibat yang ditimbulkan tidak akan seberat yang tidak vaksin.
“Vaksin flu memiliki efektivitas yang tinggi, di mana vaksin flu dapat meningkatkan kemungkinan pulih apabila kelompok berisiko tinggi tertular penyakit flu. Bagi kelompok berisiko tinggi, vaksinasi dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi yang stabil," ujar Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI.
"Jika penyakit komorbid sedang kambuh, vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika kondisi pasien sudah pulih. Selebihnya, tidak ada syarat khusus bagi kelompok berisiko tinggi untuk melakukan vaksinasi influenza, kecuali jika mereka memiliki alergi terhadap bahan-bahan vaksin tersebut,” kata Prof. Samsuridjal.
Pada masa pandemi ini menurut WHO, vaksin flu dan vaksin covid-19 dapat diberikan dengan interval waktu tertentu. Namun untuk meningkatkan cakupan program imunisasi, pemberian vaksin flu disarankan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan kelompok berisiko tinggi. Di antaranya anak di bawah lima tahun, lansia, ibu hamil, serta orang dengan kondisi medis kronis tertentu. Terlebih lagi, di masa pandemi covid-19, terdapat kemungkinan koinfeksi penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid., mengatakan, saat ini, kasus covid-19 sudah menurun seiring meningkatnya cakupan vaksinasi covid-19.
"Namun, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal dan rekomendasi dokter demi melindungi diri dari penyakit infeksi yang berbahaya seperti influenza,” ujar dr. Nadia.
Terlebih lagi, vaksinasi flu dinilai penting untuk mencegah timbulnya koinfeksi dengan infeksi virus covid-19 yang dapat mengakibatkan komplikasi serius. Selain itu, pemberian vaksin flu dan vaksin covid-19 dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur vaksinasi.
WHO merekomendasikan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa. Khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi. Vaksin flu memiliki efektivitas selama satu tahun.
Untuk perlindungan optimal, perlu dilakukan pengulangan setiap satu tahun sekali karena galur atau strain virus flu yang dominan beredar dapat berubah-ubah. Dengan vaksinasi, masyarakat akan terlindungi dari flu, dan apabila masih terserang penyakit flu, gejala dan akibat yang ditimbulkan tidak akan seberat yang tidak vaksin.
“Vaksin flu memiliki efektivitas yang tinggi, di mana vaksin flu dapat meningkatkan kemungkinan pulih apabila kelompok berisiko tinggi tertular penyakit flu. Bagi kelompok berisiko tinggi, vaksinasi dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi yang stabil," ujar Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI.
"Jika penyakit komorbid sedang kambuh, vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika kondisi pasien sudah pulih. Selebihnya, tidak ada syarat khusus bagi kelompok berisiko tinggi untuk melakukan vaksinasi influenza, kecuali jika mereka memiliki alergi terhadap bahan-bahan vaksin tersebut,” kata Prof. Samsuridjal.
Pada masa pandemi ini menurut WHO, vaksin flu dan vaksin covid-19 dapat diberikan dengan interval waktu tertentu. Namun untuk meningkatkan cakupan program imunisasi, pemberian vaksin flu disarankan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)