FITNESS & HEALTH
							
							
								
						
						Olahraga Angkat Beban Menghambat Pertumbuhan? Begini Faktanya
Muhammad Syahrul Ramadhan
								Rabu 15 September 2021 / 15:47
							
								Jakarta: Olahraga angkat beban mempunyai manfaat untuk kebugaran tubuh. Namun, masih banyak yang menganggap latihan angkat beban bisa menghambat pertumbuhan.
Ternyata anggapan itu kurang tepat, olahraga angkat beban tidak mengganggu pertumbuhan. Sebaliknya, olahraga yang satu ini justru bisa membantu pertumbuhan.
Dikutip dari laman HelloSehat, sebuah penelitian menemukan bukti bahwa latihan beban
berdampak positif pada perkembangan lempeng epifisis. Lempeng epifisis adalah
bagian dari tulang panjang dimana sel-sel tulang baru berproliferasi (pengulangan siklus sel tanpa hambatan), sehingga membuat ukuran tulang memanjang dan tubuh pun menjadi lebih tinggi.
Dr. Avery Faigenbaum dari University of Massachusetts menjelaskan, latihan angkat beban tidak menghambat pertumbuhan anak-anak dan remaja. Namun, latihan beban ini harus dilakukan secara teratur dan diimbangi dengan asupan gizi yang sehat untuk merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Tetapi, dalam prosesnya perlu didampingi oleh profesional agar gerakan benar dan menguasai. Ini penting untuk menghindari cedera.
Olahraga angkat beban pada anak atau remaja tujuan utama bukan untuk membentuk otot atau body building seperti orang dewasa. Latihan beban pada anak hanya untuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan ketahanan fisik untuk mengoptimalkan pertumbuhan.
Tetapi yang penting untuk diketahui adalah saat melakukan latihan beban perlu dibantu profesional. Hal ini demi keamanan dan keselamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										
									
									
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)
								
  								
								
								
								
								
								
								
  								
							
						Ternyata anggapan itu kurang tepat, olahraga angkat beban tidak mengganggu pertumbuhan. Sebaliknya, olahraga yang satu ini justru bisa membantu pertumbuhan.
Dikutip dari laman HelloSehat, sebuah penelitian menemukan bukti bahwa latihan beban
berdampak positif pada perkembangan lempeng epifisis. Lempeng epifisis adalah
bagian dari tulang panjang dimana sel-sel tulang baru berproliferasi (pengulangan siklus sel tanpa hambatan), sehingga membuat ukuran tulang memanjang dan tubuh pun menjadi lebih tinggi.
Dr. Avery Faigenbaum dari University of Massachusetts menjelaskan, latihan angkat beban tidak menghambat pertumbuhan anak-anak dan remaja. Namun, latihan beban ini harus dilakukan secara teratur dan diimbangi dengan asupan gizi yang sehat untuk merangsang pertumbuhan tinggi badan.
Usia ideal
Lalu di usia berapa anak boleh melakukan latihan angkat beban? Melansir laman Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, anak usia 7-8 tahun sudah bisa melakukan olahraga angkat beban.Tetapi, dalam prosesnya perlu didampingi oleh profesional agar gerakan benar dan menguasai. Ini penting untuk menghindari cedera.
Olahraga angkat beban pada anak atau remaja tujuan utama bukan untuk membentuk otot atau body building seperti orang dewasa. Latihan beban pada anak hanya untuk memperkuat otot-otot dan meningkatkan ketahanan fisik untuk mengoptimalkan pertumbuhan.
Minim risiko cedera
Latihan beban merupakan olahraga yang minim risiko cedera dibandingkan dengan olahraga yang melibatkan kontak fisik seperti sepak bola, voli, dan rugby. Jenis olahraga ini sangat aman dilakukan oleh siapapun, termasuk anak-anak, dewasa bahkan lansia.Tetapi yang penting untuk diketahui adalah saat melakukan latihan beban perlu dibantu profesional. Hal ini demi keamanan dan keselamatan.
Manfaat angkat beban
- Meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan otot
 - Meningkatkan daya tahan fisik
 - Melindungi tendon dan ligamen
 - Meningkatkan kepadatan tulang
 - Membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										Google News
									
								
								Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)