FITNESS & HEALTH
4 Tips Menghilangkan Pusing Setelah Makan, Coba Yuk!
Aulia Putriningtias
Sabtu 01 Juni 2024 / 15:13
Jakarta: Seseorang dapat merasakan pusing ketika setelah selesai makan. Biasanya orang merasa pusing jika tidak makan dalam waktu lama karena kadar glukosa darah yang rendah. Bagaimana cara mengatasi pusing tersebut?
Pusing setelah makan bisa terjadi karena beberapa sebab. Bahkan, berdiri terlalu cepat setelah duduk terlalu lama bisa membuat pusing, menurut Vaishali Verma, Ahli Gizi dari Rumah Sakit Manipal HCMCT, Dwarka, New Delhi.
Sakit kepala ringan sementara dapat terjadi karena perubahan mendadak pada kadar cairan dan aliran darah. Jika pernah merasa pusing atau pusing setelah makan, ini dapat disebut kondisi hipotensi postprandial.
Postprandial adalah istilah medis setelah makan, dan hipotensi berarti tekanan darah rendah. Hipotensi postprandial adalah suatu kondisi yang mengacu pada penurunan tekanan darah setelah makan.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa lanjut usia. Ini dapat menyebabkan sakit kepala ringan dan terjatuh secara tiba-tiba.
Baca juga: Cuaca Panas, Apakah Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipotensi postprandial. Seperti penuaan, pengobatan tertentu (seperti diuretik dan beta blocker), gangguan sistem saraf otonom, dan penyakit seperti penyakit parkinson.
Hipotensi postprandial adalah kondisi sementara, tetapi berakibat buruk jika tekanan darah terlalu rendah. Efek samping paling berbahaya dari hipotensi postprandial adalah pingsan.
Tidak ada cara khusus yang benar-benar jitu untuk mengatasi hal ini. Namun, kamu dapat mencoba tips berikut ini, yaitu:
Minumlah air sebelum makan. Kamu harus minum setidaknya 200 ml air 30 menit sebelum makan untuk membantu mengurangi pusing setelah makan.
Makan dalam porsi besar dapat memicu hipotensi postprandial lebih banyak dibandingkan porsi kecil. Cobalah beralih dari tiga kali makan besar sehari menjadi 6-7 kali makan kecil untuk menghindari komplikasi tersebut.
Jika kamu terlalu sering merasa pusing setelah makan, cobalah duduk atau berbaring beberapa saat setelah makan. Hal ini untuk mengatasi hipotensi postprandial.
Makanlah makanan seimbang yang mencakup semua nutrisi penting. Kamu harus memasukkan makanan tinggi karbohidrat sehat, protein, dan serat. Ini dapat dikatakan sebagai diet yahg seimbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pusing setelah makan bisa terjadi karena beberapa sebab. Bahkan, berdiri terlalu cepat setelah duduk terlalu lama bisa membuat pusing, menurut Vaishali Verma, Ahli Gizi dari Rumah Sakit Manipal HCMCT, Dwarka, New Delhi.
Sakit kepala ringan sementara dapat terjadi karena perubahan mendadak pada kadar cairan dan aliran darah. Jika pernah merasa pusing atau pusing setelah makan, ini dapat disebut kondisi hipotensi postprandial.
Postprandial adalah istilah medis setelah makan, dan hipotensi berarti tekanan darah rendah. Hipotensi postprandial adalah suatu kondisi yang mengacu pada penurunan tekanan darah setelah makan.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa lanjut usia. Ini dapat menyebabkan sakit kepala ringan dan terjatuh secara tiba-tiba.
Baca juga: Cuaca Panas, Apakah Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipotensi postprandial. Seperti penuaan, pengobatan tertentu (seperti diuretik dan beta blocker), gangguan sistem saraf otonom, dan penyakit seperti penyakit parkinson.
Hipotensi postprandial adalah kondisi sementara, tetapi berakibat buruk jika tekanan darah terlalu rendah. Efek samping paling berbahaya dari hipotensi postprandial adalah pingsan.
Bagaimana cara mengatasi pusing setelah makan?
Tidak ada cara khusus yang benar-benar jitu untuk mengatasi hal ini. Namun, kamu dapat mencoba tips berikut ini, yaitu:
1. Minum air mineral sebelum makan
Minumlah air sebelum makan. Kamu harus minum setidaknya 200 ml air 30 menit sebelum makan untuk membantu mengurangi pusing setelah makan.
2. Perhatikan ukuran porsi makan
Makan dalam porsi besar dapat memicu hipotensi postprandial lebih banyak dibandingkan porsi kecil. Cobalah beralih dari tiga kali makan besar sehari menjadi 6-7 kali makan kecil untuk menghindari komplikasi tersebut.
3. Duduk atau berbaring
Jika kamu terlalu sering merasa pusing setelah makan, cobalah duduk atau berbaring beberapa saat setelah makan. Hal ini untuk mengatasi hipotensi postprandial.
4. Diet seimbang
Makanlah makanan seimbang yang mencakup semua nutrisi penting. Kamu harus memasukkan makanan tinggi karbohidrat sehat, protein, dan serat. Ini dapat dikatakan sebagai diet yahg seimbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)