FITNESS & HEALTH

3 Cara Atasi Kesehatan Mental pada Diri Sendiri

Yatin Suleha
Selasa 10 Oktober 2023 / 13:05
Jakarta: Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati pada 10 Oktober yaitu hari ini. Hal ini kata Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dalam tema ‘Kesehatan mental adalah hak asasi manusia universal.’ 

Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kesadaran, dan mendorong tindakan yang mendorong dan melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia universal.

"Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar bagi semua orang. Setiap orang, siapapun dan di manapun berada, berhak atas standar kesehatan jiwa tertinggi yang dapat dicapai. Hal ini mencakup hak untuk dilindungi dari risiko kesehatan mental, hak atas layanan yang tersedia, dapat diakses, dapat diterima, dan berkualitas baik, serta hak atas kebebasan, kemandirian dan inklusi dalam masyarakat," tulis dalam laman resmi WHO.

Kesehatan mental yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Namun satu dari delapan orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi kesehatan mental, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik, kesejahteraan, cara mereka berhubungan dengan orang lain, dan penghidupan mereka. Kondisi kesehatan mental juga memengaruhi semakin banyak remaja dan generasi muda.

Nah, bagaimana mengenali dan mengatasi isu kesehatan mental pada diri sendiri? Psikolog klinis dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Dyah Ayu Kusumawardani, M.Psi, Psikolog  memberikan tipsnya:


(Dengan memahami emosi, kita dapat lebih memahami dampaknya terhadap perilaku dan mengetahui cara untuk mengendalikannya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

1. Pahami jenis emosi


Kenali jenis emosi. Menurut Dyah Ayu, hindari melabel semua perasaan dengan sebutan stres, melainkan sadari diri bahwa misalnya kamu sedang merasa kecewa, sedih, marah, sakit hati. 

"Penangannya berbeda-beda tergantung dari apa yang dirasakan. Kebiasaan melabelkan semua (emosi) dengan kata 'stres' itu jadi tidak spesifik dengan apa yang benar-benar kita rasakan," kata Dyah Ayu.
 

2. Mendefinisikan diri dan masalah


Jika kamu merasa ada hal yang sangat mengganggu di pikiran kamu sampai kamu merasa tertekan dan tidak bisa melakukan hal lain untuk membantu kamu berpikir positif, ambilah buku, notes, atau jurnal dan tulis apa yang dirasakan. 

Ini sebagai bentuk mengenali diri sendiri atas apa saja masalah dan keluhan dari dalam diri kamu sendiri. Ini mempermudah kamu mencerna apa sih masalah sesungguhnya perlahan-lahan untuk kamu atasi.
 

3. Temui psikolog saat...


Kamu bisa melakukan relaksasi dan audio relaksasi sendiri terlebih dahulu saat kamu sedang mumet. Jika kamu sudah melakukan berbagai jerih payah tersebut dan masih tidak bisa, maka ini artinya kamu membutuhkan bantuan profesional misalnya ke psikolog, terapis, psikiater dan sebagainya.
 
Jadi, apa yang paling penting dari diri kita? Psikolog Dyah Ayu mengatakan bahwa semua berawal dari diri kita sendiri. "Sebelum kita bisa take care lingkungan kita, pekerjaan kita, apa pun di kehidupan kita pertama yang harus kita take care adalah diri kita," beber Dyah Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH