FITNESS & HEALTH

Mengenali MitraClip, Prosedur dalam Menangani Kebocoran Katup Jantung

Aulia Putriningtias
Rabu 23 April 2025 / 14:15
Jakarta: Penyakit katup jantung termasuk dalam regurgitasi mitral. Hingga saat ini, masih menjadi salah satu penyebab utama gagal jantung terjadi di dunia.

Data global mencatat bahwa kebocoran katup jantung mitral terjadi lebih dari 24 juta orang. Salah satu pengidap yang terkenal adalah Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie, yang mengalami regurgitasi mitral atau kebocoran katup mitral.

Sayangnya, di Indonesia sendiri masyarakat masuh yang banyak tidak tahu apa itu kebocoran katup jantung mitral. Bahkan, tak sedikit yang melaporkan diri ketika gejalanya sudah berat dan menimbulkan berbagai komplikasi.
 

Apa itu kebocoran katup jantung?


Regurgitasi mitral terjadi ketika katup mitral tidak menutup sempurna. Hal ini menyebabkan darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh malah kembali ke jantung.

Seperti pintu air yang bocor, seharusnya air mengalir satu arah, tetapi kembali ke belakang. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras, memicu gejala seperti sesak napas, mudah lelah, hingga pembengkakan di kaki. Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada gagal jantung.

Baca juga: Ternyata, Posisi Tidur Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung
 

Apa itu prosedur MitraClip?


MitraClip sendiri merupakan prosedur dengan melibatkan penyisipan kateter ke dalam vena besar yang terletak di area selangkangan. Khususnya vena femoralis, dan dokter bedah mengarahkan kateter melalui vena menuju jantung.

Kateter kecil dimasukkan melalui pembuluh darah di pangkal paha menuju jantung. Alat klip khusus kemudian ditempatkan pada katup mitral untuk memastikan darah kembali mengalir dengan normal.

Prosedur MitraClip menjadi pilihan utama bagi pasien dengan risiko tinggi yang tidak memungkinkan untuk operasi bedah jantung konvensional. Tanpa perlu membuka dada, tanpa harus menghentikan jantung, dan dengan pemulihan yang jauh lebih cepat.
 

Keberhasilan MitraClip dalam menangani kebocoran katup jantung


Berdasarkan studi EXPAND G4, MitraClip telah terbukti efektif dengan tingkat keberhasilan 93 persen dalam mengurangi kebocoran katup hingga level minimal dalam satu tahun. MitraClip juga memiliki keunggulan, yakni sebagian besar pasien bisa pulang dalam dua hari setelah prosedur dan kembali beraktivitas dalam waktu singkat.

Dokter. Ario S. Kuncoro, Sp.JP(K), echocardiologist dari Rumah Sakit Heartology mengatakan bahwa peran echocardiologist dalam prosedur MitraClip juga sangat penting. Peran ini bisa menjadi salah satu krusial dalam keberhasilan MitraClip.

Dibandingkan dengan operasi katup mitral terbuka, MitraClip memiliki keunggulan:
- Minim risiko, yakni dilakukan tanpa sayatan besar dan tanpa bypass jantung.
- Pemulihan lebih cepat, yakni pasien bisa kembali beraktivitas dalam hitungan hari.
- Efektivitas tinggi, yakni terbukti dalam berbagai
global.

Prosedur MitraClip bukan hanya memberikan harapan baru, tetapi juga telah terbukti memberikan peningkatan kualitas hidup yang signifikan. Hasil studi bahkan menunjukkan:

- 96,2 persen pasien mengalami acute procedural success, artinya kebocoran katup berkurang secara signifikan segera setelah prosedur.

- 82,1 persen pasien yang sebelumnya mengalami keterbatasan aktivitas fisik kini bisa kembali menjalani hidup lebih normal.

- Risiko rawat inap akibat gagal jantung berkurang hingga 47 persen dalam lima tahun setelah tindakan.

- Tingkat keberhasilan akut dalam prosedur ini sangat tinggi, menjadikannya solusi yang aman dan efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH