FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: Kemenkes Bantah Vaksin Polio Picu Kanker dan HIV Hingga IndoBeauty Expo 2024
Yatin Suleha
Minggu 28 Juli 2024 / 06:05
Jakarta: Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin polio memicu kanker dan HIV. Klaim vaksin polio memicu kanker dikaitkan dengan kontaminasi vaksin polio dengan virus simian 40 (SV40).
SV40 terdapat dalam sel ginjal monyet yang digunakan untuk menumbuhkan vaksin polio. Vaksin polio tersebut disuntikkan pada periode 1950-an sampai 1960-an.
Sementara itu, klaim vaksin polio menyebabkan HIV dikaitkan dengan dugaan efek dari Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) di Afrika. Ada narasi yang menyebutkan bahwa dugaan kemunculan HIV merupakan KIPI dari vaksinasi polio di Afrika yang diperkenalkan pada akhir 1950-an. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 27 Juli 2024:
Pemberian vaksin polio tetes saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) aman bagi bayi dan anak. “Vaksin polio tetes yang digunakan saat PIN, yaitu novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. Vaksin ini diproduksi oleh PT Bio Farma,” tegas dr. Prima di Jayapura, Papua.
“Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang hidup dan dilemahkan. Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak," ungkap dr. Prima.
Data Keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) berdasarkan data dari 253 juta dosis nOPV2 yang diberikan di 13 negara. Hasil kajian menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya.
Selengkapnya klik di sini
Belakangan, media sosial diramaikan dengan perbincangan terkait banyaknya anak yang melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pihak rumah sakit pun buka suara soal isu ini.
Dokter Spesialis Anak di RSCM dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) membenarkan adanya layanan cuci darah untuk anak di rumah sakit ini. Sampai saat ini, ada sekitar 60 anak yang tengah menjalani perawatan, dengan rata-rata umur 12 tahun ke atas atau beranjak remaja.
Meskipun memiliki jumlah yang tidak sedikit, dr. Eka mengatakan bahwa, ini tidak ada kaitannya dengan pengaruh sirup obat mengandung etilen glikol yang ramai tahun lalu. Ia menambahkan bahwa penyebab cuci darah pada pasien RSCM ini berbeda-beda.
Selengkapnya klik di sini
Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan. Bahkan diproyeksi akan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia.
Merujuk data yang dilansir Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah pelaku usaha kosmetik dari jumlah 819 pada 2021, menjadi 913 pada 2022. Hal ini setara dengan pertumbuhan sebesar 20,6 persen pada 2022.
Selanjutnya, pada 2023, industri kosmetik di Indonesia tumbuh sebesar 21,9 persen yakni dari 913 perusahaan di 2022 menjadi 1.010 perusahaan.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjabarkan bahwa industri kosmetik tumbuh 43,11 persen di periode 2020–2023. Itu (menyumbang) 6,8 persen PDB (Produk Domestik Bruto) industri sektor pengolahan setelah industri makanan sebesar 17,2 persen.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
SV40 terdapat dalam sel ginjal monyet yang digunakan untuk menumbuhkan vaksin polio. Vaksin polio tersebut disuntikkan pada periode 1950-an sampai 1960-an.
Sementara itu, klaim vaksin polio menyebabkan HIV dikaitkan dengan dugaan efek dari Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) di Afrika. Ada narasi yang menyebutkan bahwa dugaan kemunculan HIV merupakan KIPI dari vaksinasi polio di Afrika yang diperkenalkan pada akhir 1950-an. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 27 Juli 2024:
1. Kemenkes Bantah Vaksin Polio Picu Kanker dan HIV
Pemberian vaksin polio tetes saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) aman bagi bayi dan anak. “Vaksin polio tetes yang digunakan saat PIN, yaitu novel Oral Polio Vaccine Type 2 atau nOPV2. Vaksin ini diproduksi oleh PT Bio Farma,” tegas dr. Prima di Jayapura, Papua.
“Vaksin ini mengandung virus polio tipe 2 yang hidup dan dilemahkan. Berbagai penelitian menunjukkan, vaksin nOPV2 aman dan dapat ditoleransi oleh golongan usia bayi dan anak," ungkap dr. Prima.
Data Keamanan nOPV2 telah dikaji oleh Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) berdasarkan data dari 253 juta dosis nOPV2 yang diberikan di 13 negara. Hasil kajian menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya.
Selengkapnya klik di sini
2. Paling Banyak Dialami Anak-anak, Apa Itu Sindrom Nefrotik Kongenital?
Belakangan, media sosial diramaikan dengan perbincangan terkait banyaknya anak yang melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pihak rumah sakit pun buka suara soal isu ini.
Dokter Spesialis Anak di RSCM dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) membenarkan adanya layanan cuci darah untuk anak di rumah sakit ini. Sampai saat ini, ada sekitar 60 anak yang tengah menjalani perawatan, dengan rata-rata umur 12 tahun ke atas atau beranjak remaja.
Meskipun memiliki jumlah yang tidak sedikit, dr. Eka mengatakan bahwa, ini tidak ada kaitannya dengan pengaruh sirup obat mengandung etilen glikol yang ramai tahun lalu. Ia menambahkan bahwa penyebab cuci darah pada pasien RSCM ini berbeda-beda.
Selengkapnya klik di sini
3. 170 Brand Kecantikan dan 12 Negara Bakal Meriahkan IndoBeauty Expo 2024
Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan. Bahkan diproyeksi akan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia.
Merujuk data yang dilansir Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah pelaku usaha kosmetik dari jumlah 819 pada 2021, menjadi 913 pada 2022. Hal ini setara dengan pertumbuhan sebesar 20,6 persen pada 2022.
Selanjutnya, pada 2023, industri kosmetik di Indonesia tumbuh sebesar 21,9 persen yakni dari 913 perusahaan di 2022 menjadi 1.010 perusahaan.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menjabarkan bahwa industri kosmetik tumbuh 43,11 persen di periode 2020–2023. Itu (menyumbang) 6,8 persen PDB (Produk Domestik Bruto) industri sektor pengolahan setelah industri makanan sebesar 17,2 persen.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)