FITNESS & HEALTH

Kenali 4 Penyebab Serangan Jantung

Yatin Suleha
Minggu 23 April 2023 / 10:00
Jakarta: Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Dinukil dari laman resmi Kemenkes, kematian di Indonesia akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya (IHME, 2019).

Dan data Riskesdas menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit Kardiovaskular seperti hipertensi dari 25,8 persen (2013) menjadi 34,1 persen (2018), stroke 12,1 per mil (2013) menjadi 10,9 per mil (2018), penyakit jantung koroner tetap 1,5 persen (2013-2018), penyakit gagal ginjal kronis dari 0,2 persen (2013) menjadi 0,38 persen (2018).

Dan nyatanya, bila seseorang merasakan nyeri di dada atau rasa tak nyaman di dada, beberapa masih menganggap bahwa ini hanyalah keluhan dada biasa atau bahkan masuk angin.

Padahal, menurut Dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHA, Dokter Konsultan Intervensi dan Aritmia Jantung Eka Hospital BSD, hal tersebut dapat berpotensi menjadi sesuatu yang lebih buruk, seperti serangan jantung. 

Padahal, nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada yang datang tiba-tiba, bertahap dan semakin memberat bisa menjadi alarm bagi tubuh kamu dan perlu diwaspadai akan risiko terjadinya serangan jantung di kemudian waktu.
 

Apa penyebab dari serangan jantung?


Serangan jantung adalah terjadi akibat kurangnya asupan darah kaya akan oksigen ke dalam otot-otot jantung. Hal ini biasanya menyerang mendadak, namun tubuh biasanya sudah akan mengirim beberapa sinyal secara bertahap yang bisa dirasakan tanda-tandanya.


(Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyuplai makanan ke otot jantung yang dikenal dengan nama pembuluh darah koroner. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab serangan jantung, yaitu:

 

1. Gaya hidup tidak sehat 


Gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga, pola makan buruk, merokok juga bisa memicu penumpukan lemak atau kolesterol dalam tubuh, yang merupakan salah satu pemicu utama dari terjadinya serangan jantung.
 

2. Hipoksemia


Sebuah kondisi langka bernama hipoksemia juga bisa menjadi penyebab serangan jantung, yaitu sebuah kondisi di mana paru-paru mengalami penurunan fungsi karena faktor tertentu atau tidak dapat bekerja dengan maksimal sehingga kadar oksigen dalam darah menjadi rendah atau bisa diakibatkan oleh anemia dimana jumlah oksigen yang ke jantung berkurang.
 

3. Trombosis akut


Trombosis akut adalah sebuah gangguan jantung yang bisa menjadi penyebab dari serangan jantung datang. Kondisi ini adalah gangguan ketika pembuluh darah jantung mengalami penutupan mendadak dan menghambat aliran darah ke jantung.
 

4. Penggunaan obat-obatan tertentu


Dr. Ignatius Yansen menyebutkan selain itu, beberapa jenis obat-obatan yang terlalu sering dikonsumsi juga dapat memicu serangan jantung, seperti obat dengan zat adiktif.

Maka dari itu penting bagi kamu untuk lebih bijak dalam mengonsumsi obat-obatan dengan selalu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk obat yang kamu minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH