FITNESS & HEALTH

Coba Tidur Bifasik, Dijamin Melek di Siang Hari

Medcom
Sabtu 27 Mei 2023 / 07:07
Jakarta: Merasa kantuk terserang saat siang hari, bisa membuat seseorang bakal tidak fokus terhadap aktivitas. Ingin memperbaiki tidur? Mungkin kamu perlu coba tidur bifasik!

Menurut dr. Airindya Bella dalam Alodokter, tidur bifasik adalah pola tidur yang membagi waktu tidur menjadi dua kali dalam sehari. Pola tidur ini diduga dapat membuatmu bisa lebih 'melek' di siang hari. Tidur bifasik juga disebut sebagai tidur tersegmentasi atau bimodal.

Ada dua cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan pola tidur bifasik, seperti:
- Tidur 6 jam di malam hari, lalu tidur siang selama 1-1,5 jam.
- Tidur 7-8 jam di malam hari, kemudian tidur siang selama 30 menit.

Waktu pun bisa disesuaikan, tetapi memiliki waktu tidur lebih lama di malam hari lebih dianjurkan. Sebab, jika tidak cukup tidur, akan terserang kantuk dan berujung tidak fokus beraktivitas.

Mengapa memilih siang hari di waktu yang singkat? Menurut Sleep Foundation, tidur siang secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan kinerja kognitif. Tidur siang yang lebih singkat selama 15 menit atau kurang telah terbukti mengurangi rasa kantuk dan menyebabkan perbaikan kognitif yang dirasakan segera, dan bertahan hingga tiga jam setelahnya.

Orang-orang yang tidur siang secara teratur, seperti kebanyakan orang tidur bifasik, umumnya menikmati manfaat ini dengan efek yang lebih jelas. Dibandingkan hanya tidur sekali, yang bisa mengganggu konsentrasi untuk beraktivitas.

Nah, Sobat Medcom ingin lakukan tidur bifasik ini? Berikut tips dari dr. Anis Rehman dalam Sleep Foundation agar kamu bisa melakukan tidur bifasik.
 

1. Pilih jadwal tidur


Pastikan jadwal tidur dengan baik dan berusaha untuk konsisten melakukannya. Untuk hasil terbaik, ikuti jadwal tidur bifasik baru kamu setidaknya selama seminggu. Butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan waktu tidur yang baru, apalagi jadwal tidur yang benar-benar baru.
 

2. Batasi paparan cahaya


Mulai 30 hingga 60 menit sebelum tidur atau tidur siang, kurangi paparan cahaya buatan. Cahaya buatan termasuk cahaya dari ponsel, televisi, komputer, dan tablet. Ini juga membantu meredupkan lampu dan lampu di atas kepala.
 

3. Praktikkan kebersihan tidur


Kebersihan tidur mengacu pada kebiasaan dan praktik yang kamu lakukan saat tidur. Kebiasaan tersebut dapat membantu meningkatkan kebersihan tidur, terlepas dari jadwal tidur yang telah ditetapkan.

Kebersihan tidur pun meliputi:
- Mematuhi jadwal tidur.
- Makan makanan bernutrisi dan berolahraga.
- Pastikan kamar tidak begitu terang untuk keberlangsungan tidur.
- Batasi asupan kafein, terutama sebelum tidur.
- Tidak menggunakan kasur selain untuk tidur.
- Hindari cahaya buatan seperti gadget minimal 30 menit sebelum tidur.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH