FITNESS & HEALTH

Philips FHI 2023: Harapan Besar untuk Model Pemberian Perawatan Kesehatan Baru

Yatin Suleha
Rabu 26 Juli 2023 / 23:09
Singapura: Bertempat di The new Philips ASEAN Pacific Center di Toa Payoh, Singapura, Medcom.id mendapatkan laporan indeks kesehatan bertajuk "Future Health Index (FHI) 2023: Taking Healthcare Everywhere," Rabu, 26 Juli 2023.

Survei global terbesar di industrinya, menemukan bahwa investasi dalam teknologi pintar kesehatan digital yang terkoneksi serta perluasan perawatan virtual menuju model perawatan baru merupakan prioritas utama untuk kawasan ini.

Selain menyoroti potensi untuk memperluas akses layanan kesehatan dan meningkatkan hasil pasien, laporan FHI mengungkapkan bahwa merangkul model perawatan baru akan membantu para pemimpin layanan kesehatan di kawasan APAC untuk mendorong cara kerja yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

Dua pertiga (66 persen) pemimpin layanan kesehatan dan profesional layanan kesehatan muda mengatakan bahwa mereka memiliki perlengkapan yang baik untuk bekerja secara efektif dengan model pemberian perawatan yang baru.

Sementara 63 persen percaya bahwa perawatan akan diberikan dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Keyakinan ini mendapat skor lebih tinggi dari rata-rata global masing-masing 59 persen dan 57 persen.


(Caroline Clarke, CEO dan Wakil Presiden Eksekutif, Philips APAC. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Penelitian ini juga mengungkapkan dampak positif pada moral dan retensi staf. Mayoritas profesional kesehatan di kawasan ini mengharapkan model pemberian perawatan baru untuk menawarkan staf layanan kesehatan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik (58 persen) dan berkontribusi terhadap kepuasan kerja yang lebih besar (56 persen) daripada model perawatan kesehatan tradisional.

“Ekosistem perawatan kesehatan yang cerdas dan berkelanjutan dengan solusi digital yang mendefinisikan kembali pengalaman perawatan yang berpusat pada manusia dan pekerjaan para profesional perawatan kesehatan akan menjadi masa depan. Kami senang dapat bekerja sama dengan mitra layanan kesehatan kami untuk memelopori dekade berikutnya dalam perawatan pasien,” ujar Caroline Clarke, CEO dan Wakil Presiden Eksekutif, Philips APAC. 

Data FHI lainnya juga mengungkapkan, peningkatan kepatuhan dan kedisiplinan pasien terhadap pengobatan (44 persen), pendidikan pasien yang lebih baik (36 persen), peningkatan efisiensi (misalnya, waktu tunggu yang lebih singkat, lebih banyak pasien yang datang), kolaborasi dengan komunitas lokal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan perawatan kesehatan yang lebih maju secara teknologi (semuanya 35 persen) juga dilihat sebagai manfaat utama.

Adopsi yang berhasil didukung oleh peningkatan investasi dalam AI, data, perawatan virtual, dan pelatihan. Adopsi model pemberian perawatan baru di APAC didukung oleh peningkatan investasi dalam teknologi kesehatan digital dan perluasan perawatan virtual ke lebih banyak area ekosistem perawatan kesehatan.

Catatan kesehatan digital saat ini menjadi area investasi teratas bagi para pemimpin layanan kesehatan APAC (48 persen). Hampir tiga perempat (74 persen) pemimpin layanan kesehatan berencana untuk berinvestasi di AI dalam tiga tahun ke depan.

Dipimpin oleh Singapura (84 persen), diikuti oleh Indonesia (76 persen) dan Australia (63 persen), terutama untuk memprediksi hasil (misalnya, memprediksi bagaimana pasien akan menanggapi rencana perawatan untuk panduan yang lebih akurat tentang jalur perawatan, dan lainnya).


(Dalam bidang kesehatan, teknologi AI dapat digunakan untuk pemantauan kesehatan pasien secara terus-menerus dan memberikan informasi yang berguna bagi dokter untuk mengambil keputusan dalam pengobatan pasien. Video: Dok. Instagram Philips/@philips)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH