FITNESS & HEALTH

Kasus Hepatitis Misterius Anak 'Membengkak', Ilmuwan Pelajari Gejala dan Penyebabnya

Mia Vale
Minggu 29 Mei 2022 / 11:00
Jakarta: Para ahli mengamati adenovirus tertentu, tipe 41, sebagai penyebab potensial. Telah diidentifikasi dalam sebagian besar kasus di Eropa dan banyak di AS. 

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan, di seluruh dunia, jumlah kasus hepatitis misterius yang diselidiki di antara anak-anak telah melampaui 600. Itu lompatan yang secara signifikan lebih tinggi dari hitungan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia yaitu 429. 

Kasus peradangan hati ini telah dilaporkan di lebih dari 22 negara, meskipun mayoritas berada di Inggris (berkisar 175) dan AS (berkisar 180). Sebagian besar anak-anak yang terkena dampak berada di bawah usia lima tahun. Dari pasien AS, sembilan persen membutuhkan transplantasi hati. 

Pakar penyakit tidak yakin apa yang ada di balik kasus ini, meskipun beberapa hipotesis mulai muncul. Teori utamanya adalah adenovirus, yang sering menyebabkan gejala seperti pilek atau flu atau masalah perut. Centers for Disease Control and Prevention atau CDC mengatakan, hampir setengah dari kasus AS dites positif adenovirus. Namun, jarang adenovirus berdampak parah pada hati.

"Sampel jaringan dan hati yang baru-baru ini diambil di Inggris tidak menunjukkan ciri khas yang mungkin kita harapkan dengan peradangan hati karena adenovirus, tetapi kami sedang menunggu pemeriksaan biopsi lebih lanjut," jelas Dr Phillipa Easterbrook, ilmuwan senior di WHO, seperti dinukil dari NCBC News.


hepatitis akut adalah
(Para ahli menduga, tidak menutup kemungkinan bahwa covid-19 dapat menjadi kontributor yang mendasari, karena gelombang kasus tampaknya telah muncul selama pandemi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

Penyebab hepatitis


Secara umum, ada ratusan kemungkinan penyebab hepatitis. Peradangan hati sendiri dapat disebabkan oleh racun, virus, atau makanan dan air yang terkontaminasi. Namun dalam kasus baru-baru ini, para ahli memerhatikan adenovirus tertentu, tipe 41, yang telah diidentifikasi di sebagian besar kasus di Eropa dan banyak di AS. 

Adenovirus 41 biasanya menyebabkan sakit perut, tetapi biasanya tidak terkait dengan hepatitis pada anak-anak yang sehat. Dr Markus Buchfellner, seorang rekan penyakit menular pediatrik di University of Alabama di Birmingham, adalah orang pertama yang memperhatikan pola yang tidak biasa dari hepatitis yang tidak dapat dijelaskan pada anak-anak di AS dan melaporkannya ke CDC. 

Para ahli menduga, tidak menutup kemungkinan bahwa covid-19 dapat menjadi kontributor yang mendasari, karena gelombang kasus tampaknya telah muncul selama pandemi. Tapi, tidak ada bukti bahwa virus korona secara langsung menyebabkan hepatitis pada anak-ana. 

WHO juga melihat apakah infeksi covid-19 sebelumnya, bahkan kasus ringan atau tanpa gejala, entah bagaimana dapat mendorong sistem kekebalan anak-anak untuk bereaksi secara tidak normal terhadap adenovirus yang tidak berbahaya. 

Dari 180 kasus yang diselidiki, CDC mengatakan, sembilan persen harus menjalani transplantasi hati. Mereka perlu menjalani pengobatan selama sisa hidup mereka untuk memastikan tubuh mereka tidak menolak organ baru. 

"Hati adalah organ kuat yang sering kali dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari waktu ke waktu, dengan hidrasi dan nutrisi yang tepat. Dengan demikian, banyak dari pasien muda ini telah pulih sepenuhnya dan terus membaik. bahkan mereka yang membutuhkan transplantasi," pungkas Buchfellner. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH