FITNESS & HEALTH
3 Cara Sederhana Lancarkan Pencernaan dan Kesehatan Usus
Mia Vale
Kamis 03 Maret 2022 / 08:00
Jakarta: Orang sehat rata-rata buang air besar atau BAB satu hingga tiga kali sehari. Itulah yang dikatakan Vincent Pedre, M.D, ahli kesehatan usus integratif.
Namun, bila hal tersebut tudak terbayangkan olehmu, mungkin setidaknya buanglah air besar satu kali setiap hari. Bila itu juga tidak dilakukan, artinya ada yang salah pada sistem pencernaanmu.
Perlu diketahui, usus yang sehat akan membuat sistem pencernaan dalam tubuh menjadi lancar. Karena, keseahatan usus tidak hanya berpengaruh terhadap pencernaan yang sehat, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Melansir dari penjabaran Mindbodygreen, hal-hal sederhana seperti perubahan rutinitas, makanan tertentu, dan bahkan stres dapat mengganggu buang air besar secara teratur.
Namun, dengan perhatian yang tepat cukup mudah untuk mengembalikan semuanya ke jalur semula. Mau tahu tips dari ahli kesehatan untuk melancarkan pencernaanmu?
.jpg)
(Selain meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi tubuh untuk mencegah peradangan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat membantu menjaga keteraturan. "Perubahan pola tidur dapat memengaruhi ritme sirkadian kita, yakni mengontrol siklus tidur/bangun dan pencernaan kita," ujar ahli diet dan nutrisi Tanya Zuckerbrot, R.D., kepada Mbg.
"Ini mungkin mengapa kebanyakan orang buang air besar pada pagi hari. Setiap ada perubahan pada siklus tidur, dapat menyebabkan perubahan motilitas kolon, yang menyebabkan keterlambatan buang air besar," imbuhnya.
Dokter bersertifikat Taz Bhatia, MD, merekomendasikan agar mengonsumsi suplemen probiotik untuk membantu mengatur pencernaan dan membangun mikrobioma usus yang lebih sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri menguntungkan ini membantu meningkatkan kecepatan perjalanan kotoran melalui usus.
Untuk menjadikan probiotik sebagai bagian rutin dari rutinitas, Bhatia menyarankan untuk mengonsumsi "probiotik berkualitas tinggi setiap pagi dengan sarapan smoothie, misalnya."
Puasa intermiten, juga disebut makan dengan batasan waktu. Ini dapat membantu mengatur pencernaan, menurut dokter pengobatan integratif dan anggota Mbg Collective Amy Shah, M.D.
"Karena kami mencoba untuk memberikan usus istirahat dari semua pencernaan yang telah dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba untuk berpuasa setidaknya 16 jam, artinya meninggalkan dari makan terakhir kamu hari ini sampai sarapan esok hari," tandasnya.
Misalnya, makan makanan terakhir hari itu pada jam 8 malam dan makan pertama hari itu pada pukul 12 siang hari berikutnya sama dengan puasa 16 jam. Ini juga menyisakan ruang di pagi hari untuk hidrasi yang tepat yang dapat membantu mendukung pencernaan.
Ingat, pola makan dan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk melancarkan pencernaan. Awali dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, iringi dengan asupan air yang cukup, dan lengkapi dengan olahraga rutin setiap hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, bila hal tersebut tudak terbayangkan olehmu, mungkin setidaknya buanglah air besar satu kali setiap hari. Bila itu juga tidak dilakukan, artinya ada yang salah pada sistem pencernaanmu.
Perlu diketahui, usus yang sehat akan membuat sistem pencernaan dalam tubuh menjadi lancar. Karena, keseahatan usus tidak hanya berpengaruh terhadap pencernaan yang sehat, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Melansir dari penjabaran Mindbodygreen, hal-hal sederhana seperti perubahan rutinitas, makanan tertentu, dan bahkan stres dapat mengganggu buang air besar secara teratur.
Namun, dengan perhatian yang tepat cukup mudah untuk mengembalikan semuanya ke jalur semula. Mau tahu tips dari ahli kesehatan untuk melancarkan pencernaanmu?
(Selain meningkatkan imunitas, tidur menjadi waktu yang tepat bagi tubuh untuk mencegah peradangan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
1. Jaga rutinitas tidur
Tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat membantu menjaga keteraturan. "Perubahan pola tidur dapat memengaruhi ritme sirkadian kita, yakni mengontrol siklus tidur/bangun dan pencernaan kita," ujar ahli diet dan nutrisi Tanya Zuckerbrot, R.D., kepada Mbg.
"Ini mungkin mengapa kebanyakan orang buang air besar pada pagi hari. Setiap ada perubahan pada siklus tidur, dapat menyebabkan perubahan motilitas kolon, yang menyebabkan keterlambatan buang air besar," imbuhnya.
2. Konsumsi suplemen probiotik
Dokter bersertifikat Taz Bhatia, MD, merekomendasikan agar mengonsumsi suplemen probiotik untuk membantu mengatur pencernaan dan membangun mikrobioma usus yang lebih sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri menguntungkan ini membantu meningkatkan kecepatan perjalanan kotoran melalui usus.
Untuk menjadikan probiotik sebagai bagian rutin dari rutinitas, Bhatia menyarankan untuk mengonsumsi "probiotik berkualitas tinggi setiap pagi dengan sarapan smoothie, misalnya."
3. Cobalah puasa intermiten
Puasa intermiten, juga disebut makan dengan batasan waktu. Ini dapat membantu mengatur pencernaan, menurut dokter pengobatan integratif dan anggota Mbg Collective Amy Shah, M.D.
"Karena kami mencoba untuk memberikan usus istirahat dari semua pencernaan yang telah dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba untuk berpuasa setidaknya 16 jam, artinya meninggalkan dari makan terakhir kamu hari ini sampai sarapan esok hari," tandasnya.
Misalnya, makan makanan terakhir hari itu pada jam 8 malam dan makan pertama hari itu pada pukul 12 siang hari berikutnya sama dengan puasa 16 jam. Ini juga menyisakan ruang di pagi hari untuk hidrasi yang tepat yang dapat membantu mendukung pencernaan.
Ingat, pola makan dan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk melancarkan pencernaan. Awali dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, iringi dengan asupan air yang cukup, dan lengkapi dengan olahraga rutin setiap hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0467 [51]
