FITNESS & HEALTH

Kemenkes: Varian MB.1.1. Sifatnya Tidak Cepat Menyebar dan Tak Parah

Aulia Putriningtias
Kamis 05 Juni 2025 / 14:38
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19. Namun, varian yang ada di Indonesia dianggap tidak cepat menyebar dan tak parah.

Dilansir dalam Instagram resmi @kemenkes_ri, berdasarkan pemantauan hingga minggu ke-22 tahun 2025 kondisi penyebaran virus masih dalam batas aman. 

Baca juga: WHO Beberkan 7 Imbauan terkait Covid-19 yang Kembali Naik

Ada berbagai varian covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.l, di singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).

Untuk Indonesia sendiri, dominan varian covid-19 adalah varian MB.1.1. Varian yang beredar saat ini sifatnya tidak cepat menyebar dan tidak sebabkan keparahan.


(Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk melakukan 5M kembali, salah satunya yaitu dengan mencuci tangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)


Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk melakukan 5M kembali. 5M tersebut di antaranya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Sementara itu, Indonesia mencatat sebanyak 72 kasus covid-19 sepanjang Januari hingga Mei 2025. 

Sebanyak 38 kasus tercatat berasal dari DKI Jakarta. Juru Bicara Kemenkes Widyawati mengatakan update kasus per-Juni 2025 belum ada.

"Data update (kasus covid-19 terdeteksi) belum ada," Kamis, 5 Juni 2025, dilansir dalam Detik.com

Kemenkes saat ini tengah memperkuat surveilans covid-19. Selain itu, pihaknya akan memantau pelaku perjalanan luar negeri untuk mencegah penularan lebih luas.

Baca juga: Kemenkes Deteksi Ada 7 Kasus Covid-19 di Indonesia

"Memantau pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di pintu masuk negara melalui Satu Sehat Health Pass (SSHP)," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH