FITNESS & HEALTH
3 Faktor Ini yang Menjadi Alasan Nasi Putih Bisa Membuat Gemuk
Aulia Putriningtias
Senin 21 Juli 2025 / 12:06
Jakarta: Nasi, makanan pokok miliaran orang di seluruh dunia, sering dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan, terutama di sekitar perut. Namun, apakah nasi putih memang membuat gemuk?
Faktanya, seperti makanan lainnya, makanan super ini tidak sepenuhnya baik atau buruk. Dampaknya terhadap lingkar pinggang ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk jenisnya, ukuran porsinya, dan pola makan secara umum.
Baca juga: Nasi Jagung dan Singkong, Alternatif Diet Sehat
Kunci untuk menjawab pertanyaan, apakah nasi membuat perut buncit, terletak pada pemahaman tentang kandungannya. Berikut rincian nilai gizi 100 gram nasi putih matang, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
- Air: 68,8 gram
- Energi: 130 kkal / 544 kJ
- Protein: 2,69 gram
- Total lipid (lemak): 0,28 gram
- Karbohidrat: 2,82 gram
- Total serat pangan: 0,4 gram
- Total gula: 0,05 gram
- Kalsium: 10 miligram
.jpg)
(Makan nasi putih berlebihan bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan. Kenaikan berat badan terjadi karena kelebihan kalori yang masuk ke tubuh, dan nasi putih adalah sumber karbohidrat yang mengandung kalori. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Meskipun makanan super ini tidak secara langsung menyebabkan lemak perut, faktor-faktor tertentu yang berkaitan dengan konsumsinya dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan, terutama di sekitar perut.
Dilansir dalam HealthShots, adapun beberapa faktornya, yaitu:
Nasi putih, sebagai karbohidrat olahan, memiliki indeks glikemik tinggi, dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition.
Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan pelepasan insulin, hormon yang mendorong penyimpanan lemak, terutama di area perut. Jadi, untuk memahami apakah nasi membuat perut gemuk, kamu perlu melihat jenis nasi yang dimakan.
Berbeda dengan nasi putih, beras merah, yang merupakan biji-bijian utuh, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Jadi, ini menghasilkan peningkatan kadar insulin yang lebih lambat dan lebih konsisten.
Apakah nasi membuat perut kamu buncit? Bisa jadi jika kamu tidak mengontrol porsi dan menambahkannya dengan kari serta saus yang menggemukkan.
Nasi adalah makanan padat kalori yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Applied, Physiology and Nutrition Metabolism.
Asupan kalori keseluruhan meningkat secara signifikan jika dipadukan dengan topping berkalori tinggi. Jika tidak dibakar, kelebihan energi ini disimpan sebagai lemak di seluruh tubuh, termasuk di area perut.
Nasi rendah serat dan dapat mengganggu pencernaan. Jadi, untuk memahami apakah nasi membuat perut buncit, perlu memeriksa seberapa cepat seseorang merasa lapar setelah memakannya.
Kekurangan serat dapat menyebabkan rasa lapar dan makan berlebihan. Sebaliknya, varietas beras coklat, biji-bijian utuh, kaya serat. Kandungan serat ini meningkatkan rasa kenyang, artinya membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Baca juga: 4 Jenis Beras Ini Cocok bagi yang Ingin Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
Itulah beberapa faktor mengapa nasi putih dianggap bikin gemuk. Meskipun nasi putih olahan, dengan indeks glikemiknya yang tinggi, dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kemungkinan kenaikan berat badan, biji-bijian utuh seperti beras merah menawarkan alternatif yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Faktanya, seperti makanan lainnya, makanan super ini tidak sepenuhnya baik atau buruk. Dampaknya terhadap lingkar pinggang ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk jenisnya, ukuran porsinya, dan pola makan secara umum.
Baca juga: Nasi Jagung dan Singkong, Alternatif Diet Sehat
Kunci untuk menjawab pertanyaan, apakah nasi membuat perut buncit, terletak pada pemahaman tentang kandungannya. Berikut rincian nilai gizi 100 gram nasi putih matang, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
- Air: 68,8 gram
- Energi: 130 kkal / 544 kJ
- Protein: 2,69 gram
- Total lipid (lemak): 0,28 gram
- Karbohidrat: 2,82 gram
- Total serat pangan: 0,4 gram
- Total gula: 0,05 gram
- Kalsium: 10 miligram
Apakah nasi benar-benar membuat gemuk?
.jpg)
(Makan nasi putih berlebihan bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan. Kenaikan berat badan terjadi karena kelebihan kalori yang masuk ke tubuh, dan nasi putih adalah sumber karbohidrat yang mengandung kalori. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Meskipun makanan super ini tidak secara langsung menyebabkan lemak perut, faktor-faktor tertentu yang berkaitan dengan konsumsinya dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan, terutama di sekitar perut.
Dilansir dalam HealthShots, adapun beberapa faktornya, yaitu:
1. Indeks glikemik dan lonjakan gula darah
Nasi putih, sebagai karbohidrat olahan, memiliki indeks glikemik tinggi, dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition.
Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan pelepasan insulin, hormon yang mendorong penyimpanan lemak, terutama di area perut. Jadi, untuk memahami apakah nasi membuat perut gemuk, kamu perlu melihat jenis nasi yang dimakan.
Berbeda dengan nasi putih, beras merah, yang merupakan biji-bijian utuh, memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Jadi, ini menghasilkan peningkatan kadar insulin yang lebih lambat dan lebih konsisten.
2. Asupan kalori dan kontrol porsi
Apakah nasi membuat perut kamu buncit? Bisa jadi jika kamu tidak mengontrol porsi dan menambahkannya dengan kari serta saus yang menggemukkan.
Nasi adalah makanan padat kalori yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan jika dikonsumsi berlebihan, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Applied, Physiology and Nutrition Metabolism.
Asupan kalori keseluruhan meningkat secara signifikan jika dipadukan dengan topping berkalori tinggi. Jika tidak dibakar, kelebihan energi ini disimpan sebagai lemak di seluruh tubuh, termasuk di area perut.
3. Kekurangan serat
Nasi rendah serat dan dapat mengganggu pencernaan. Jadi, untuk memahami apakah nasi membuat perut buncit, perlu memeriksa seberapa cepat seseorang merasa lapar setelah memakannya.
Kekurangan serat dapat menyebabkan rasa lapar dan makan berlebihan. Sebaliknya, varietas beras coklat, biji-bijian utuh, kaya serat. Kandungan serat ini meningkatkan rasa kenyang, artinya membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Baca juga: 4 Jenis Beras Ini Cocok bagi yang Ingin Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
Itulah beberapa faktor mengapa nasi putih dianggap bikin gemuk. Meskipun nasi putih olahan, dengan indeks glikemiknya yang tinggi, dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kemungkinan kenaikan berat badan, biji-bijian utuh seperti beras merah menawarkan alternatif yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)