FITNESS & HEALTH

Mengenal Oksitosin Si Hormon Cinta dan Perannya dalam Kehidupan

Fatha Annisa
Rabu 22 Januari 2025 / 14:57
Jakarta: Oksitosin merupakan hormon penting yang memengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Sedikit unik, hormon satu ini disebut juga sebagai hormon cinta.
 
Melansir laman Alodokter, hormon oksitosin dihasilkan di bagian hipotalamus pada otak dan dikeluarkan melalui kelenjar pituitari yang ada di bawahnya. Hormon ini disebut sebagai hormon cinta karena berkaitan dengan perasaan cinta, kasih sayang, emosi yang baik, dan keterikatan antarmanusia.
 
Hormon oksitosin juga dikenal dengan perannya dalam sistem reproduksi wanita, proses kelahiran, serta menyusui. Namun, hormon ini nyatanya juga dimiliki oleh pria. Lantas, apa saja peran hormon oksitosin?
 
 
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Endorfin, Si Pemberi Kesenangan Seseorang
 

Peran Hormon Oksitosin

1. Persalinan

Salah satu fungsi utama oksitosin adalah merangsang kontraksi rahim selama persalinan. Hormon ini bekerja dengan reseptor di rahim, menyebabkannya berkontraksi dan mendorong bayi keluar. Produksi oksitosin meningkat selama persalinan, lalu memuncak setelah melahirkan.
 

2. Memperkuat Ikatan Ibu dan Bayi

Oksitosin juga dikenal karena perannya dalam pembentukan ikatan antara ibu dan bayi. Hormon ini dilepaskan selama menyusui, memicu perasaan cinta dan kasih sayang mendalam antara ibu dan anaknya.
 
Bahkan, studi telah menunjukkan bahwa kadar oksitosin yang lebih tinggi dikaitkan dengan keterikatan yang lebih kuat dan perawatan ibu terhadap anaknya yang lebih baik.

 
Baca juga: Beda dengan Ibu, Punya Anak justru Bikin Ayah Bahagia
 

3. Melancarkan ASI

Oksitosin memicu ‘letdown reflex’, yaitu sensasi geli pada payudara ibu menyusui yang membuat ASI mengalir keluar dari puting. Oleh karenanya, hormon oksitosin memiliki peran sangat penting dalam produksi ASI dan proses menyusui.
 

4. Menumbuhkan Perasaan Tertarik terhadap Orang Lain

Dalam hubungan romantis, oksitosin memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dan cinta. Hormon ini dilepaskan selama keintiman fisik, seperti berpelukan, berpegangan tangan, dan berhubungan seks.
 
Pelepasan oksitosin saat keintiman fisik itulah yang berperan dalam proses ereksi dan orgasme. Oksitosin juga mendorong pergerakan sperma menuju sel telur.
 
Selain itu, oksitosin berperan dalam menimbulkan rasa empati, kesetiaan, dan meningkatkan rasa percaya satu sama lain. Hal ini yang akhirnya berkontribusi terhadap kelanggengan hubungan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)

MOST SEARCH