FITNESS & HEALTH
Kanker Usia Muda Meningkat, Gaya Hidup Modern Jadi Pemicu Utama
Fatha Annisa
Senin 13 Oktober 2025 / 15:32
Jakarta: Kanker yang dulu identik sebagai penyakit pada usia di atas 50 tahun kini semakin sering ditemukan pada kelompok usia muda. Fenomena yang dikenal sebagai “kanker dini” atau early-onset cancer, ini jumlah kasusnya terus meningkat di berbagai negara.
Menurut laporan Channel News Asia, sebuah studi terhadap hampir 15 juta kasus kanker di Amerika Serikat menemukan peningkatan signifikan pada enam dari 12 jenis kanker yang berkaitan dengan obesitas pada kelompok dewasa muda.
Rentang waktu penelitian antara tahun 1995 hingga 2014 menunjukkan bahwa setiap generasi yang lebih muda mengalami peningkatan kasus yang lebih tajam. Salah satu jenis yang paling umum dan banyak diteliti adalah kanker kolorektal.
“Banyak hal tentang lingkungan dan kehidupan kita berubah, terutama di negara berpenghasilan tinggi. Aktivitas fisik menurun, konsumsi makanan olahan dan gula meningkat, paparan plastik serta bahan kimia makin meluas, bahkan jam tidur kita berkurang,” ujarnya.
Penelitian dari National Cancer Institute (NCI) juga menemukan bahwa antara tahun 2010 hingga 2019, terjadi peningkatan pada 14 jenis kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun, termasuk kanker payudara, kolorektal, ginjal, pankreas, lambung, testis, dan rahim.
“Di dalam usus, misalnya, sel-sel berganti antara keadaan yang lebih dan kurang berkembang, suatu fitur yang dikenal sebagai plastisitas,” jelas . Karuna Ganesh, seorang onkolog medis dan peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City.
“Pada orang muda, ketika sel-sel usus dihadapkan dengan stresor seperti peradangan, mereka kembali ke keadaan yang kurang berkembang, pada orang tua, sel-sel usus mati begitu saja. Sel-sel ini berperilaku agresif dan, dengan mutasi yang tepat, dapat menyebabkan kanker,” lanjutnya.
Kondisi tersebut membuat paparan terhadap perubahan hormonal dan mutasi sel berlangsung lebih lama.
Sementara itu, para ahli menekankan sekitar 40 persen risiko kanker dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat. Misalnya, tidak merokok, membatasi konsumsi alkohol, menjaga berat badan ideal, serta memperbanyak konsumsi makanan segar dan aktivitas fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Menurut laporan Channel News Asia, sebuah studi terhadap hampir 15 juta kasus kanker di Amerika Serikat menemukan peningkatan signifikan pada enam dari 12 jenis kanker yang berkaitan dengan obesitas pada kelompok dewasa muda.
Rentang waktu penelitian antara tahun 1995 hingga 2014 menunjukkan bahwa setiap generasi yang lebih muda mengalami peningkatan kasus yang lebih tajam. Salah satu jenis yang paling umum dan banyak diteliti adalah kanker kolorektal.
Pemicu Kanker Dini
Gaya Hidup Modern
Dr. Shuji Ogino, Kepala Epidemiologi Patologi Molekuler di Brigham and Women’s Hospital, Boston, menjelaskan bahwa perubahan pola hidup modern turut berperan besar dalam peningkatan ini.“Banyak hal tentang lingkungan dan kehidupan kita berubah, terutama di negara berpenghasilan tinggi. Aktivitas fisik menurun, konsumsi makanan olahan dan gula meningkat, paparan plastik serta bahan kimia makin meluas, bahkan jam tidur kita berkurang,” ujarnya.
Penelitian dari National Cancer Institute (NCI) juga menemukan bahwa antara tahun 2010 hingga 2019, terjadi peningkatan pada 14 jenis kanker pada kelompok usia di bawah 50 tahun, termasuk kanker payudara, kolorektal, ginjal, pankreas, lambung, testis, dan rahim.
Pola Makan ala Barat
Faktor lain yang disorot para ahli adalah pola makan ala Barat. Pola makan ini rendah sayur namun tinggi daging olahan. Selain itu, makanan ultra proses juga menjadi salah satu pengaruh yang menyebabkan angka kanker meningkat di usia muda.Faktor Biologis
Selain gaya hidup, faktor biologis sejak dini juga berperan. Peneliti mengungkapkan adanya perubahan kode genetik saat awal kehidupan di dalam rahim juga menjadi salah satu gen kanker cepat berkembang salah satunya kanker usus.“Di dalam usus, misalnya, sel-sel berganti antara keadaan yang lebih dan kurang berkembang, suatu fitur yang dikenal sebagai plastisitas,” jelas . Karuna Ganesh, seorang onkolog medis dan peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York City.
“Pada orang muda, ketika sel-sel usus dihadapkan dengan stresor seperti peradangan, mereka kembali ke keadaan yang kurang berkembang, pada orang tua, sel-sel usus mati begitu saja. Sel-sel ini berperilaku agresif dan, dengan mutasi yang tepat, dapat menyebabkan kanker,” lanjutnya.
Perubahan Pola Reproduksi
Sementara pada perempuan, peningkatan kasus kanker payudara dipengaruhi oleh perubahan pola reproduksi, seperti menstruasi yang datang lebih awal, kehamilan pertama yang lebih lambat, dan jumlah kelahiran yang menurun.Kondisi tersebut membuat paparan terhadap perubahan hormonal dan mutasi sel berlangsung lebih lama.
Sementara itu, para ahli menekankan sekitar 40 persen risiko kanker dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat. Misalnya, tidak merokok, membatasi konsumsi alkohol, menjaga berat badan ideal, serta memperbanyak konsumsi makanan segar dan aktivitas fisik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)