FITNESS & HEALTH

Pendaki Wajib Tahu, Apa Itu Hipotermia, Frostbite, dan Altitude Sickness

Muhammad Syahrul Ramadhan
Sabtu 11 Desember 2021 / 15:45
Jakarta: Mendaki gunung merupakan kegiatan yang menyenangkan karena bisa melihat indahnya pemandangan alam. Tapi, pendaki juga mesti waspada penyakit yang bisa saja menyerang saat berada di gunung.

Ada berbagai penyakit yang bisa menyerang pendaki. Tiga di antaranya adalah hipotermia, frostbite, dan altitude sickness.

Nah kali ini Medcom.id akan menjelaskan tiga penyakit tersebut. Simak penjelasan berikut ini.

1. Hipotermia

Penyakit ini sering dialami pendaki gunung, banyak kejadian pendaki mengalaminya. Terbaru seorang pendaki Gunung Merbabu harus dievakuasi karena mengalami hipotermia.

Lalu apa itu hipotermia? Hipotermia adalah kondisi adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius. Dikutip dari laman Alodokter, saat suhu tubuh berada di bawah normal (37 derajat celcius) saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan.

Ketika ada pendaki mengalami hipotermia harus segera ditangani, karena jika bisa menyebabkan kematian. Untuk itu perlu dilakukan pertolongan agar membuat suhu tubuh kembali normal. Berikut langkah-langkahnya:
  • Pindahkan dia ke tempat yang lebih kering dan hangat. Pindahkan secara hati-hati karena gerakan yang berlebihan dapat memicu denyut jantungnya berhenti.
  • Jika pakaian yang dikenakannya basah, maka gantilah dengan pakaian yang kering.
  • Tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel tebal agar hangat.
  • Jika dia sadar dan mampu menelan, berikan minuman hangat dan manis.
  • Berikan kompres hangat dan kering untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Letakkan kompres di leher, dada, dan selangkangan.

2. Frostbite

Selanjutnya adalah frostbite, di mana penyakit ini salah satu komplikasi dari hipotermia. Frostbite atau radang dingin adalah kondisi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin.

Frostbite atau radang dingin
(rostbite atau radang dingin foto: istock)

Frostbite bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Tetapi umumnya lebih sering muncul di area tangan, kaki, telinga, hidung, dan dagu.

Frostbite terdapat tiga tingkat:

Frostnip

Tingkat satu ada Frostnip yang merupakan bentuk paling ringan dari frostbite. Saat mengalami frostnip kulit menjadi kemerahan atau putih pucat dan terasa sangat dingin. Namun, bila dibiarkan kondisi ini bisa menyebabkan bagian tubuh yang mengalami frostnip menjadi mati rasa.

Superficial frostbite

Berikutnya ada Superficial frostbite, atau radang dingin dangkal ditandai dengan kulit yang membengkak dan berwarna pucat atau kebiruan. Pada tingkat ini, kristal es mulai terbentuk di jaringan kulit sehingga kulit terasa kasar dan keras.

Deep frostbite

Deep frostbite tingkat paling parah dari frostbite, di mana kulit yang mengalami mati rasa tampak kebiruan. Saking parahnya, saat pada kondisi ini  kerusakan telah terjadi di seluruh lapisan jaringan kulit. Bahkan, otot dan sendi di sekitar area yang membeku pun menjadi tidak berfungsi dengan baik.

3. Altitude Sickness

Altitude sickness adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan udara dan kadar oksigen di ketinggian. Akibatnya, muncul gangguan pada sistem saraf, otot, paru-paru, dan jantung.

Itu tadi penyakit yang bisa menyerang pendaki gunung. Untuk itu, mendaki gunung perlu persiapan khusus baik fisik maupun perlengkapan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(RUL)

MOST SEARCH