Jakarta: Aktivitas berjalan jauh di alam terbuka kian digemari banyak orang, baik itu hiking maupun trekking. Meski sekilas terdengar mirip, kedua aktivitas ini memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami.
Hiking dilakukan untuk bersenang-senang, sedangkan trekking dilakukan untuk bersenang-senang dengan tujuan tertentu. Jalur hiking biasanya sudah ditandai dan mengarah ke hutan, gunung, curug atau bukit. Sedangkan jalur trekking tidak tetap, sehingga jalan pulang mungkin berbeda arah.
Hiking merupakan aktivitas berjalan kaki menyusuri jalur yang telah tersedia, umumnya dilakukan dalam waktu singkat dan tidak memerlukan perlengkapan khusus. Sedangkan trekking mengacu pada perjalanan jauh dan sulit yang ditempuh dengan berjalan kaki.
Trekking biasanya berlangsung selama beberapa hari. Perjalanan ini melibatkan penginapan di tenda atau akomodasi lainnya, dan dapat dilakukan di sepanjang jalan setapak maupun di rute yang belum terpetakan.
.jpg)
(Sebelum berangkat hiking atau trekking, ketahui terlebih dahulu informasi lengkap tentang destinasi tujuan. Hal ini mencakup jalur pendakian, durasi pendakian, tingkat kesulitan, dan fasilitas yang tersedia. Hal ini agar kamu sudah mendapatkan gambaran perjalanan nanti. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Meskipun hiking dan trekking sama-sama bermanfaat untuk kesehatan dan rekreasi, aktivitas yang tepat untuk kamu tergantung pada preferensi dan kemampuan kamu sendiri.
Hiking cocok bagi pemula atau mereka yang mencari aktivitas santai, sementara trekking dapat menjadi pilihan menantang bagi pencinta alam yang berpengalaman.
Baca juga: 4 Tips Pilih Sepatu Gunung agar Kakimu Tidak Tersiksa
Selain itu, perlu diingat bahwa istilah "hiking" dan "trekking" dapat memiliki makna yang sedikit berbeda di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks di mana istilah tersebut digunakan sebelum membuat perencanaan aktivitas kamu.
Hiking dan trekking adalah aktivitas yang berbeda yang menawarkan pengalaman unik. Hiking cocok untuk mereka yang mencari jalan-jalan singkat melalui alam, sementara trekking memberikan petualangan yang lebih lama dan mendalam.
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan kamu ya Teman Gaya.
Meskipun keduanya melibatkan berjalan jauh, keterampilan di alam soal trekking dan hiking ini sedikit berbeda. Hiking umumnya lebih mudah diakses, memerlukan keterampilan dasar kebugaran dan navigasi.
Sedangkan trekking, di sisi lain, membutuhkan keterampilan lebih lanjut seperti pengelolaan persediaan, pengaturan berkemah, dan bahkan teknik mendaki gunung. Jadi, kamu lebih cocok yang mana nih, hiking atau trekking?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Hiking dilakukan untuk bersenang-senang, sedangkan trekking dilakukan untuk bersenang-senang dengan tujuan tertentu. Jalur hiking biasanya sudah ditandai dan mengarah ke hutan, gunung, curug atau bukit. Sedangkan jalur trekking tidak tetap, sehingga jalan pulang mungkin berbeda arah.
Hiking merupakan aktivitas berjalan kaki menyusuri jalur yang telah tersedia, umumnya dilakukan dalam waktu singkat dan tidak memerlukan perlengkapan khusus. Sedangkan trekking mengacu pada perjalanan jauh dan sulit yang ditempuh dengan berjalan kaki.
Trekking biasanya berlangsung selama beberapa hari. Perjalanan ini melibatkan penginapan di tenda atau akomodasi lainnya, dan dapat dilakukan di sepanjang jalan setapak maupun di rute yang belum terpetakan.
.jpg)
(Sebelum berangkat hiking atau trekking, ketahui terlebih dahulu informasi lengkap tentang destinasi tujuan. Hal ini mencakup jalur pendakian, durasi pendakian, tingkat kesulitan, dan fasilitas yang tersedia. Hal ini agar kamu sudah mendapatkan gambaran perjalanan nanti. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Meskipun hiking dan trekking sama-sama bermanfaat untuk kesehatan dan rekreasi, aktivitas yang tepat untuk kamu tergantung pada preferensi dan kemampuan kamu sendiri.
Hiking cocok bagi pemula atau mereka yang mencari aktivitas santai, sementara trekking dapat menjadi pilihan menantang bagi pencinta alam yang berpengalaman.
Baca juga: 4 Tips Pilih Sepatu Gunung agar Kakimu Tidak Tersiksa
Selain itu, perlu diingat bahwa istilah "hiking" dan "trekking" dapat memiliki makna yang sedikit berbeda di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks di mana istilah tersebut digunakan sebelum membuat perencanaan aktivitas kamu.
Hiking dan trekking adalah aktivitas yang berbeda yang menawarkan pengalaman unik. Hiking cocok untuk mereka yang mencari jalan-jalan singkat melalui alam, sementara trekking memberikan petualangan yang lebih lama dan mendalam.
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan kamu ya Teman Gaya.
Meskipun keduanya melibatkan berjalan jauh, keterampilan di alam soal trekking dan hiking ini sedikit berbeda. Hiking umumnya lebih mudah diakses, memerlukan keterampilan dasar kebugaran dan navigasi.
Sedangkan trekking, di sisi lain, membutuhkan keterampilan lebih lanjut seperti pengelolaan persediaan, pengaturan berkemah, dan bahkan teknik mendaki gunung. Jadi, kamu lebih cocok yang mana nih, hiking atau trekking?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)