FITNESS & HEALTH
7 Tips Cegah dan Halau Covid Varian JN.1 yang Semakin Menggila
Mia Vale
Minggu 24 Desember 2023 / 22:05
Jakarta: Seperti kita tahu, virus covid-19 varian JN.1 semakin mengukuhkan dirinya di beberapa negara. Di Indonesia pun virus satu ini sudah terdeteksi. "JN.1 sudah ada di Indonesia empat kasus," tegas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu.
Itu artinya, kita harus bersiap diri, jangan sampai menunggu terjadi lonjakan, terlebih sudah memasuki liburan Nataru.
Tak hanya pemerintah Indonesia atau negara-negara Asia lainnya, WHO sendiri sudah memberikan alarm akan kemunculan covid varian JN.1 ini. Pasalnya virus covid-19 ini masih terus berevolusi dan menyebar di hampir semua negara. Dan covid varia JN.1 menjadi varian yang berpotensi mendominasi kasus covid-19 di akhir tahun ini.
Memang, seperti dinukil dari Time, WHO belum menyebut JN.1 sebagai variant of concern atau punya potensi meningkatkan keparahan, menurunkan efektivitas vaksin, atau dampak besar pada fasilitas kesehatan.
Bahkan, CDC sendiri belum mengetahui dengan jelas apakah covid varian JN.1 menimbulkan gejala yang berbeda dari varian lainnya. Hanya saja, secara umum gejala covid varian JN.1 sepertinya serupa dengan varian sebelumnya. Namun keparahan gejala bergantung pada kekebalan tubuh dan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
.jpg)
(Maria Van Kerkhove dari WHO mengatakan semua vaksin covid-19 terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian, dan ini termasuk semua varian yang beredar, termasuk JN.1. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Sama seperti varian covid lainnya, melindungi diri dari infeksi covid-19 adalah salah satu yang harus dilakukan semua individu. Maria Van Kerkhove dari WHO pun menyarankan agar masyarakat tetap mendapatkan vaksinasi covid-19.
"Lindungi diri kita dari infeksi. Namun, pastikan juga bahwa jika terinfeksi, kamu mendapatkan perawatan klinis dan mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit parah dan kematian," tandas Van Kerkhove.
Masih dikatakan Van Kerkhove, semua vaksin covid-19 terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian, dan ini termasuk semua varian yang beredar, termasuk JN.1.
Kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan. Tumbuhkan terus rasa waspada akan timbulnya varian JN.1 tanpa berlebihan. Mengutip laman Halodoc, kita bisa melakukan tindakan pencegahan, seperti:
Ingat, hindari kontak dekat dengan orang-orang yang berisiko lebih tinggi tertular covid-19 jika kamu memiliki gejala atau hasil tes positif.
Ini mencakup siapa saja yang sedang hamil, berusia 60 tahun ke atas, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena suatu kondisi kesehatan atau karena perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Itu artinya, kita harus bersiap diri, jangan sampai menunggu terjadi lonjakan, terlebih sudah memasuki liburan Nataru.
Tak hanya pemerintah Indonesia atau negara-negara Asia lainnya, WHO sendiri sudah memberikan alarm akan kemunculan covid varian JN.1 ini. Pasalnya virus covid-19 ini masih terus berevolusi dan menyebar di hampir semua negara. Dan covid varia JN.1 menjadi varian yang berpotensi mendominasi kasus covid-19 di akhir tahun ini.
Memang, seperti dinukil dari Time, WHO belum menyebut JN.1 sebagai variant of concern atau punya potensi meningkatkan keparahan, menurunkan efektivitas vaksin, atau dampak besar pada fasilitas kesehatan.
Bahkan, CDC sendiri belum mengetahui dengan jelas apakah covid varian JN.1 menimbulkan gejala yang berbeda dari varian lainnya. Hanya saja, secara umum gejala covid varian JN.1 sepertinya serupa dengan varian sebelumnya. Namun keparahan gejala bergantung pada kekebalan tubuh dan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
.jpg)
(Maria Van Kerkhove dari WHO mengatakan semua vaksin covid-19 terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian, dan ini termasuk semua varian yang beredar, termasuk JN.1. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Lindungi diri dari varian JN.1
Sama seperti varian covid lainnya, melindungi diri dari infeksi covid-19 adalah salah satu yang harus dilakukan semua individu. Maria Van Kerkhove dari WHO pun menyarankan agar masyarakat tetap mendapatkan vaksinasi covid-19.
"Lindungi diri kita dari infeksi. Namun, pastikan juga bahwa jika terinfeksi, kamu mendapatkan perawatan klinis dan mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit parah dan kematian," tandas Van Kerkhove.
Masih dikatakan Van Kerkhove, semua vaksin covid-19 terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian, dan ini termasuk semua varian yang beredar, termasuk JN.1.
Kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan. Tumbuhkan terus rasa waspada akan timbulnya varian JN.1 tanpa berlebihan. Mengutip laman Halodoc, kita bisa melakukan tindakan pencegahan, seperti:
- - Memakai masker baik di dalam atau di luar ruangan, utamanya di tempat ramai
- - Jaga jarak satu sama lain
- - Rajin mencuci tangan
- - Praktikkan kebersihan yang baik di lingkungam rumah, terlebih pada barang pribadi
- - Menerapkan etika batuk dan bersin
- - Mendapatkan vaksin covid-19
- - Meningkatkan daya tahan tubuh
Ingat, hindari kontak dekat dengan orang-orang yang berisiko lebih tinggi tertular covid-19 jika kamu memiliki gejala atau hasil tes positif.
Ini mencakup siapa saja yang sedang hamil, berusia 60 tahun ke atas, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena suatu kondisi kesehatan atau karena perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)