FITNESS & HEALTH
Pentingnya Detoksifikasi, Ini Manfaat dan Caranya
Aulia Putriningtias
Rabu 03 Juli 2024 / 17:05
Jakarta: Tubuh kita terus menerus terpapar racun, baik secara internal maupun eksternal. Proses detoksifikasi begitu penting guna menghilangkan racun dari tubuh dan menjaga kesehatan.
Tubuh kita memiliki sistem detoksifikasi alami yang melibatkan organ-organ, seperti hati, ginjal, usus, dan sistem limfatik. Organ-organ ini bekerja sama untuk menyaring racun, memetabolismenya, dan mengeluarkannya dari tubuh.
Terapi detoks paling sering direkomendasikan karena potensi paparan bahan kimia beracun di lingkungan, atau makanan maupun minuman yang kamu konsumsi. Ini termasuk polutan, bahan kimia sintetis, logam berat, dan senyawa berbahaya lainnya.
Detoksifikasi memiliki tujuan dalam prosesnya, mulai dari menghilangkan racun melalui feses, urine, dan keringat, kemudian meningkatkan sirkulasi, hingga memberikan tubuh nutrisi yang sehat.
Detoksifikask memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh tubuh, antara lain:
Detoksifikasi menghilangkan racun dan polutan dari tubuh. Ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyaki.

(Ada banyak pilihan makanan untuk detoksifikasi tubuh. Salah satunya adalah makanan kaya antioksidan seperti brokoli dan tomat. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Racun tertentu telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Detoksifikasi dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.
Detoksifikasi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih mampu melawan infeksi dan penyakit.
Detoksifikasi dapat membantu membersihkan kulit dari racun yang dapat menyebabkan jerawat, eksim, dan masalah kulit lainnya.
Racun dapat menyebabkan kelelahan dan kelesuan. Detoksifikasi dapat membantu meningkatkan tingkat energi dengan menghilangkan racun yang menghambat fungsi tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa jenis program yang bisa dilakukan sebagai cara detoksifikasi, seperti:
Namun, detoksifikasi akan dapat dijalankan lebih baik jika berkonsultasi langsung terhadap dokter. Hal ini untuk menjaga keamanan selama melakukan detoksifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Tubuh kita memiliki sistem detoksifikasi alami yang melibatkan organ-organ, seperti hati, ginjal, usus, dan sistem limfatik. Organ-organ ini bekerja sama untuk menyaring racun, memetabolismenya, dan mengeluarkannya dari tubuh.
Terapi detoks paling sering direkomendasikan karena potensi paparan bahan kimia beracun di lingkungan, atau makanan maupun minuman yang kamu konsumsi. Ini termasuk polutan, bahan kimia sintetis, logam berat, dan senyawa berbahaya lainnya.
Apa saja manfaat dari detoksifikasi?
Detoksifikasi memiliki tujuan dalam prosesnya, mulai dari menghilangkan racun melalui feses, urine, dan keringat, kemudian meningkatkan sirkulasi, hingga memberikan tubuh nutrisi yang sehat.
Detoksifikask memiliki beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh tubuh, antara lain:
1. Membersihkan racun
Detoksifikasi menghilangkan racun dan polutan dari tubuh. Ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyaki.

(Ada banyak pilihan makanan untuk detoksifikasi tubuh. Salah satunya adalah makanan kaya antioksidan seperti brokoli dan tomat. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Mencegah penyakit kronis
Racun tertentu telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Detoksifikasi dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Detoksifikasi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih mampu melawan infeksi dan penyakit.
4. Meningkatkan kesehatan kulit
Detoksifikasi dapat membantu membersihkan kulit dari racun yang dapat menyebabkan jerawat, eksim, dan masalah kulit lainnya.
5. Meningkatkan energi
Racun dapat menyebabkan kelelahan dan kelesuan. Detoksifikasi dapat membantu meningkatkan tingkat energi dengan menghilangkan racun yang menghambat fungsi tubuh.
Cara melakukan detoksifikasi
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa jenis program yang bisa dilakukan sebagai cara detoksifikasi, seperti:
- - Hanya minum jus dan air putih dalam beberapa hari
- - Minum jus dan bersamaan dengan konsumsi suplemen diet
- - Minum jus dan dibarengi dengan melakukan prosedur pembersihan usus, seperti enema atau irigasi usus besar
- - Minum jus dan melakukan jenis diet yang lainnya
Namun, detoksifikasi akan dapat dijalankan lebih baik jika berkonsultasi langsung terhadap dokter. Hal ini untuk menjaga keamanan selama melakukan detoksifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)