FITNESS & HEALTH
Beras Organik Bisa Mendukung Gaya Hidup Sehat Kamu
K. Yudha Wirakusuma
Sabtu 19 Desember 2020 / 22:05
Jakarta: Beras organik memiliki berbagai macam kelebihan, salah satunya yaitu kadar gula (glukosa) sangat rendah. Bagi penderita diabetes, beras organik aman untuk dikonsumsi.
Selain itu beras organik juga kaya akan mineral, tinggi protein, jadi bisa mendukung gaya hidup sehat kamu.
Kamu pun tak perlu khawatir, sebab ada berbagai pilihan beras organik yang bisa kamu dapatkan di pasaran. Salah satunya beras produk organik lokal kualitas premium dengan jenis menthik susu produksi petani Bali dengan merek “Terrice”. Beras organik ini secara resmi diluncurkan pada 7 Desember 2020 dengan jalur pemasaran melalui sejumlah marketplace terkemuka.
Produk “Terrice” lahir didasari keinginan untuk mengangkat produk pangan organik lokal dari para petani di seluruh Indonesia. Produk beras organik dari petani di Sangeh, Badung, Bali tersebut adalah hasil kolaborasi antara Bali Sri Organic (BSO), PT Meta Inti Duta, dan perusahaan bisnis inkubasi PT Jagad Raya Samastha (KAYA Strategic).
“Terrice” adalah beras organik pilihan yang diolah dengan keselarasan antara manusia dengan alam. Salah satu petani binaan, Wayan Sudiana, mengatakan selama sekitar empat tahun menjadi petani padi organik, Sudiana bersama kelompok taninya sudah merasakan manfaat langsung seperti kesuburan tanah yang tetap terjaga dan keuntungan panenan yang berlipat ketimbang cara bertani sebelumnya.
“Dengan pemasaran yang baik atas produk beras organik ini, kami berharap nasib para petani seperti kami kian membaik,” kata Wayan Sudiana.
Proses penanaman dilakukan sesuai dengan adat budaya Bali yang selama ini terbukti menghasilkan panenan terbaik dan berkualitas. Seluruh proses produksi “Terrice” hanya menggunakan bahan alami sehingga menghasilkan beras yang 100 persen organik.
Proses penanaman hingga pengolahan “Terrice” menggunakan konsep zero waste, memastikan produk ini adalah buah keselarasan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Mulai 7 Desember 2020, Terrice sudah bisa dibeli di sejumlah marketplace terkemuka seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli dengan harga Rp 45.000 per kilogram. Informasi mengenai produk beras organic juga dapat diperoleh melalui akun Instagram terrice (@terriceorganic) dan Facebook Terrice Organic.
Direktur PT Meta Inti Duta Roni Pramaditia menyatakan peluncuran produk beras organik lokal ini merupakan tonggak penting upaya menyejahterakan petani produk organik di seluruh Indonesia.
Khusus untuk komoditas beras, pihaknya sudah melakukan pendampingan sejak tahun 2007 dengan sebaran lebih dari 10 provinsi, mulai dari Aceh Besar sampai Merauke.
Sementara Direktur Utama KAYA Strategic Nita Kartikasari berharap masuknya produk “Terrice” dapat diapresiasi konsumen di Indonesia. Peluncuran resmi “Terrice” ke pasar adalah upaya konkret untuk menjadikan produk pangan organik Indonesia yang terseleksi dengan baik untuk memiliki daya saing yang tinggi di pasar.
“Kami ingin muncul brand kebanggaan Indonesia dari hasil bumi dan produksi Indonesia, dengan kualitas bagus, harga yang baik, dan diserap dengan baik oleh pasar. Jika produk dan brand berkembang, maka hajat hidup petani organik Sangeh juga akan turut terangkat,” kata Nita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
Selain itu beras organik juga kaya akan mineral, tinggi protein, jadi bisa mendukung gaya hidup sehat kamu.
Kamu pun tak perlu khawatir, sebab ada berbagai pilihan beras organik yang bisa kamu dapatkan di pasaran. Salah satunya beras produk organik lokal kualitas premium dengan jenis menthik susu produksi petani Bali dengan merek “Terrice”. Beras organik ini secara resmi diluncurkan pada 7 Desember 2020 dengan jalur pemasaran melalui sejumlah marketplace terkemuka.
Produk “Terrice” lahir didasari keinginan untuk mengangkat produk pangan organik lokal dari para petani di seluruh Indonesia. Produk beras organik dari petani di Sangeh, Badung, Bali tersebut adalah hasil kolaborasi antara Bali Sri Organic (BSO), PT Meta Inti Duta, dan perusahaan bisnis inkubasi PT Jagad Raya Samastha (KAYA Strategic).
“Terrice” adalah beras organik pilihan yang diolah dengan keselarasan antara manusia dengan alam. Salah satu petani binaan, Wayan Sudiana, mengatakan selama sekitar empat tahun menjadi petani padi organik, Sudiana bersama kelompok taninya sudah merasakan manfaat langsung seperti kesuburan tanah yang tetap terjaga dan keuntungan panenan yang berlipat ketimbang cara bertani sebelumnya.
“Dengan pemasaran yang baik atas produk beras organik ini, kami berharap nasib para petani seperti kami kian membaik,” kata Wayan Sudiana.
Proses penanaman dilakukan sesuai dengan adat budaya Bali yang selama ini terbukti menghasilkan panenan terbaik dan berkualitas. Seluruh proses produksi “Terrice” hanya menggunakan bahan alami sehingga menghasilkan beras yang 100 persen organik.
Proses penanaman hingga pengolahan “Terrice” menggunakan konsep zero waste, memastikan produk ini adalah buah keselarasan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Mulai 7 Desember 2020, Terrice sudah bisa dibeli di sejumlah marketplace terkemuka seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli dengan harga Rp 45.000 per kilogram. Informasi mengenai produk beras organic juga dapat diperoleh melalui akun Instagram terrice (@terriceorganic) dan Facebook Terrice Organic.
Direktur PT Meta Inti Duta Roni Pramaditia menyatakan peluncuran produk beras organik lokal ini merupakan tonggak penting upaya menyejahterakan petani produk organik di seluruh Indonesia.
Khusus untuk komoditas beras, pihaknya sudah melakukan pendampingan sejak tahun 2007 dengan sebaran lebih dari 10 provinsi, mulai dari Aceh Besar sampai Merauke.
Sementara Direktur Utama KAYA Strategic Nita Kartikasari berharap masuknya produk “Terrice” dapat diapresiasi konsumen di Indonesia. Peluncuran resmi “Terrice” ke pasar adalah upaya konkret untuk menjadikan produk pangan organik Indonesia yang terseleksi dengan baik untuk memiliki daya saing yang tinggi di pasar.
“Kami ingin muncul brand kebanggaan Indonesia dari hasil bumi dan produksi Indonesia, dengan kualitas bagus, harga yang baik, dan diserap dengan baik oleh pasar. Jika produk dan brand berkembang, maka hajat hidup petani organik Sangeh juga akan turut terangkat,” kata Nita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0484 [51]
