FITNESS & HEALTH
Apakah Makan Jeruk Terlalu Banyak Buruk untuk Kesehatanmu? Ini Jawabannya
Aulia Putriningtias
Jumat 11 Juli 2025 / 11:12
Jakarta: Jeruk kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalsium, dan serat. Tak heran mengapa buah jeruk yang berair ini disukai oleh semua usia. Namun, tak sedikit orang-orang menganggap mengonsumsi jeruk terlalu banyak akan membawa masalah pada kesehatan, apakah benar?
Buah dengan rasa asam dan manis ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Buah ini mungkin baik untuk pencernaan, kulit, dan kesehatan secara keseluruhan. Dalam seratus gram jeruk memiliki nutrisi berikut, menurut Departemen Pertanian AS :
- Air 86,7g
- Kalori 52kkal
- Protein 0,91g
- Karbohidrat 11,8g
- Serat 2g
- Gula 9g
- Kalsium 43mg
- Vitamin C 59,1 mg
Jeruk jelas merupakan makanan sehat yang membantu kita tetap terhidrasi. Jeruk mengandung vitamin C yang melimpah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap kuat. Namun, penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi jeruk, karena ada efek samping yang ditimbulkannya.
Baca juga: 5 Pantangan Asupan Ketika Kamu Sakit Perut Melilit hingga Perih, Termasuk Susu
Mengonsumsi buah, termasuk jeruk, baik untuk kesehatan. Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 2 cangkir buah per hari, menurut American Heart Association. Namun, jika orang dewasa mulai hanya mengonsumsi jeruk dalam porsi besar, misalnya 4-5 jeruk sehari, kelebihan serat dalam tubuh dapat memicu masalah kesehatan.
Dilansir dalam Healthshots, beberapa masalah ini bisa timbul jika mengonsumsi buah jeruk terlalu banyak, antara lain:
- Sakit perut
- Kram
- Diare
- Kembung
- Mual
Tak sampai sana, efek samping jeruk tidak berhenti di atas saja. Karena jeruk penuh dengan vitamin C, jika dikonsumsi berlebihan, akan berdampak:
- Mag
- Sakit kepala
- Muntah
- Insomnia
Bagi para pengidap penyakit refluks gastroesofageal (GERD) harus sangat berhati-hati. Hal ini dikarenakan mereka mungkin mengalami rasa panas di dada setelah mengonsumsi buah jeruk, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility. Hal ini mungkin terjadi karena kandungan asam yang tinggi dalam jeruk.
Karena jeruk bersifat asam, terkadang jeruk juga dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung pada penderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Penderita GERD sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi jeruk.
Jika tidak, jeruk terkadang dapat menyebabkan komplikasi pencernaan yang serius. Hal ini termasuk rasa panas di dada dan muntah yang telah disebutkan sebelumnya pada penderita GERD.
Selain itu, orang yang memiliki kadar kalium tinggi dalam tubuh harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jeruk. Meskipun jeruk hanya mengandung sedikit kalium, bagi tubuh yang sudah memiliki kadar kalium tinggi, asupan tambahan dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut hiperkalemia.
Bagi para pasien diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menikmati buah ini karena efek samping jeruk. Karena indeks glikemiknya rendah, jeruk memicu lonjakan kadar gula darah secara perlahan, sehingga baik untuk penderita diabetes.
Namun, indeks glikemik seharusnya bukan satu-satunya faktor yang perlu kamu pertimbangkan saat mengelola gula darah. Respons gula darah tubuh kamu juga bergantung pada kombinasinya dengan makanan lain seperti lemak sehat atau protein.
Itulah beberapa alasan mengapa jeruk tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan. Jeruk bisa menjadi bagian dari diet seimbang karena kaya akan nutrisi bermanfaat. Namun, ada efek samping jeruk, jadi jangan makan berlebihan. Perhatikan porsinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Buah dengan rasa asam dan manis ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Buah ini mungkin baik untuk pencernaan, kulit, dan kesehatan secara keseluruhan. Dalam seratus gram jeruk memiliki nutrisi berikut, menurut Departemen Pertanian AS :
- Air 86,7g
- Kalori 52kkal
- Protein 0,91g
- Karbohidrat 11,8g
- Serat 2g
- Gula 9g
- Kalsium 43mg
- Vitamin C 59,1 mg
Jeruk jelas merupakan makanan sehat yang membantu kita tetap terhidrasi. Jeruk mengandung vitamin C yang melimpah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap kuat. Namun, penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi jeruk, karena ada efek samping yang ditimbulkannya.
Baca juga: 5 Pantangan Asupan Ketika Kamu Sakit Perut Melilit hingga Perih, Termasuk Susu
Mengonsumsi buah, termasuk jeruk, baik untuk kesehatan. Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 2 cangkir buah per hari, menurut American Heart Association. Namun, jika orang dewasa mulai hanya mengonsumsi jeruk dalam porsi besar, misalnya 4-5 jeruk sehari, kelebihan serat dalam tubuh dapat memicu masalah kesehatan.
Dilansir dalam Healthshots, beberapa masalah ini bisa timbul jika mengonsumsi buah jeruk terlalu banyak, antara lain:
- Sakit perut
- Kram
- Diare
- Kembung
- Mual
Tak sampai sana, efek samping jeruk tidak berhenti di atas saja. Karena jeruk penuh dengan vitamin C, jika dikonsumsi berlebihan, akan berdampak:
- Mag
- Sakit kepala
- Muntah
- Insomnia
Bagi para pengidap penyakit refluks gastroesofageal (GERD) harus sangat berhati-hati. Hal ini dikarenakan mereka mungkin mengalami rasa panas di dada setelah mengonsumsi buah jeruk, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility. Hal ini mungkin terjadi karena kandungan asam yang tinggi dalam jeruk.
Siapa saja yang harus menghindari mengonsumsi jeruk banyak?
Karena jeruk bersifat asam, terkadang jeruk juga dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung pada penderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Penderita GERD sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi jeruk.
Jika tidak, jeruk terkadang dapat menyebabkan komplikasi pencernaan yang serius. Hal ini termasuk rasa panas di dada dan muntah yang telah disebutkan sebelumnya pada penderita GERD.
Selain itu, orang yang memiliki kadar kalium tinggi dalam tubuh harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jeruk. Meskipun jeruk hanya mengandung sedikit kalium, bagi tubuh yang sudah memiliki kadar kalium tinggi, asupan tambahan dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut hiperkalemia.
Bagi para pasien diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menikmati buah ini karena efek samping jeruk. Karena indeks glikemiknya rendah, jeruk memicu lonjakan kadar gula darah secara perlahan, sehingga baik untuk penderita diabetes.
Namun, indeks glikemik seharusnya bukan satu-satunya faktor yang perlu kamu pertimbangkan saat mengelola gula darah. Respons gula darah tubuh kamu juga bergantung pada kombinasinya dengan makanan lain seperti lemak sehat atau protein.
Itulah beberapa alasan mengapa jeruk tidak bisa dikonsumsi secara berlebihan. Jeruk bisa menjadi bagian dari diet seimbang karena kaya akan nutrisi bermanfaat. Namun, ada efek samping jeruk, jadi jangan makan berlebihan. Perhatikan porsinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)