Jakarta: Jika kamu menderita diabetes, memantau gula darah (glukosa) adalah kunci untuk mengetahui seberapa baik rencana perawatanmu saat ini berjalan.
Ya, memantau gula darah sangat penting ketika kamu menderita diabetes, terutama jika menggunakan insulin.
Hasil pemantauan gula darah dapat membantu penderita membuat keputusan tentang makanan, aktivitas fisik, dan dosis insulin. Beberapa hal dapat memengaruhi gula darah.
Kamu bisa belajar memprediksi beberapa dampak dengan waktu dan latihan, sementara yang lain sangat sulit atau bahkan tidak mungkin diprediksi. Lantas, kapan waktu yang baik untuk memeriksa gula darah, uraian dari Cleveland Clinic akan menjawabnya.
Baca juga: Menakutkan! Diabetes Tipe 5 Lebih 'Menyerang' Orang Muda dan Kurus
.jpg)
(Bagi penderita diabetes, terutama yang menggunakan insulin, mungkin perlu melakukan cek gula darah lebih sering, termasuk sebelum dan sesudah makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kadar gula darah saat kondisi ini dikenal sebagai glukosa puasa. Ini dapat membantu menilai kadar gula darah sepanjang malam, terutama jika kamu juga memeriksa gula darah sebelum tidur.
Memeriksa gula darah sebelum makan dapat membantu merencanakan asupan makanan. Jika kamu mengonsumsi insulin, memeriksanya sebelum makan akan membantu mengetahui dosisnya. Memeriksa gula darah sebelum dan sesudah makan juga membantu kamu dan dokter menilai bagaimana makanan memengaruhi gula darah.
Memeriksa gula darah dua jam setelah makan dapat membantu menilai bagaimana makanan memengaruhi gula darah dan apakah kamu perlu mengubah dosis insulin atau obat-obatan. Mengalami gula darah tinggi setelah makan adalah hal yang umum, terutama jika kamu perlu mengonsumsi insulin.
Memeriksa gula darah sebelum dan sesudah berolahraga dapat membantu menilai bagaimana jenis aktivitas tersebut memengaruhi gula darah kamu. Olahraga biasanya menurunkan gula darah, tetapi juga bisa meningkatkannya. Jadi, memeriksanya setelah berolahraga dapat membantu mendeteksi pada waktu ini.
Memeriksa gula darah sebelum tidur bisa mendeteksi potensi gula darah rendah atau tinggi. Jika mengalami gula darah rendah saat tidur, hal ini bisa lebih berbahaya karena kamu mungkin tidak langsung terbangun karena gejalanya.
Tidur dengan gula darah tinggi secara terus-menerus dapat berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Pasalnya, kemungkinan akan tetap tinggi selama beberapa jam saat kamu tidur.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Sebaiknya Dihindari untuk Cegah Diabetes
Diabetes merupakan kondisi kompleks yang memengaruhi setiap orang secara berbeda, sehingga pemeriksaan gula darah rutin dapat membantu kamu dan dokter menyesuaikan rencana perawatan dengan kebutuhan penderita.
Ingat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai waktu dan jenis tes gula darah yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ya, memantau gula darah sangat penting ketika kamu menderita diabetes, terutama jika menggunakan insulin.
Hasil pemantauan gula darah dapat membantu penderita membuat keputusan tentang makanan, aktivitas fisik, dan dosis insulin. Beberapa hal dapat memengaruhi gula darah.
Kamu bisa belajar memprediksi beberapa dampak dengan waktu dan latihan, sementara yang lain sangat sulit atau bahkan tidak mungkin diprediksi. Lantas, kapan waktu yang baik untuk memeriksa gula darah, uraian dari Cleveland Clinic akan menjawabnya.
Baca juga: Menakutkan! Diabetes Tipe 5 Lebih 'Menyerang' Orang Muda dan Kurus
1. Saat bangun tidur
(Bagi penderita diabetes, terutama yang menggunakan insulin, mungkin perlu melakukan cek gula darah lebih sering, termasuk sebelum dan sesudah makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kadar gula darah saat kondisi ini dikenal sebagai glukosa puasa. Ini dapat membantu menilai kadar gula darah sepanjang malam, terutama jika kamu juga memeriksa gula darah sebelum tidur.
2. Sebelum makan
Memeriksa gula darah sebelum makan dapat membantu merencanakan asupan makanan. Jika kamu mengonsumsi insulin, memeriksanya sebelum makan akan membantu mengetahui dosisnya. Memeriksa gula darah sebelum dan sesudah makan juga membantu kamu dan dokter menilai bagaimana makanan memengaruhi gula darah.
3. Setelah makan
Memeriksa gula darah dua jam setelah makan dapat membantu menilai bagaimana makanan memengaruhi gula darah dan apakah kamu perlu mengubah dosis insulin atau obat-obatan. Mengalami gula darah tinggi setelah makan adalah hal yang umum, terutama jika kamu perlu mengonsumsi insulin.
4. Sebelum dan sesudah berolahraga
Memeriksa gula darah sebelum dan sesudah berolahraga dapat membantu menilai bagaimana jenis aktivitas tersebut memengaruhi gula darah kamu. Olahraga biasanya menurunkan gula darah, tetapi juga bisa meningkatkannya. Jadi, memeriksanya setelah berolahraga dapat membantu mendeteksi pada waktu ini.
5. Sebelum tidur
Memeriksa gula darah sebelum tidur bisa mendeteksi potensi gula darah rendah atau tinggi. Jika mengalami gula darah rendah saat tidur, hal ini bisa lebih berbahaya karena kamu mungkin tidak langsung terbangun karena gejalanya.
Tidur dengan gula darah tinggi secara terus-menerus dapat berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang. Pasalnya, kemungkinan akan tetap tinggi selama beberapa jam saat kamu tidur.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Sebaiknya Dihindari untuk Cegah Diabetes
Diabetes merupakan kondisi kompleks yang memengaruhi setiap orang secara berbeda, sehingga pemeriksaan gula darah rutin dapat membantu kamu dan dokter menyesuaikan rencana perawatan dengan kebutuhan penderita.
Ingat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai waktu dan jenis tes gula darah yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu, ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0109 [53]