FITNESS & HEALTH
7 Hal Penting yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Vitamin D
Sandra Odilifia
Rabu 25 November 2020 / 09:04
Jakarta: Vitamin D dikenal juga sebagai vitamin sinar matahari karena kemampuannya meniru efek sinar matahari pada kesehatan. Selain itu, suplemen ini juga berperan dalam kesehatan tulang.
Biasanya ada takaran khusus dalam pemenuhan harian vitamin D yang direkomendasikan, khususnya bagi orang dewasa. Namun sebelum mengonsumsinya, kamu perlu mengetahui tujuh fakta tentang suplemen vitamin D seperti dilansir dari Inverse.
Vitamin D memungkinkan tubuh menyerap kalsium dan fosfat yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot. Kurangnya vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, suatu kondisi yang ditandai dengan tulang lunak atau lemah.
Selain berperan dalam kesehatan tulang, vitamin D juga memengaruhi metabolisme dan pertumbuhan sel, serta fungsi sistem kekebalan secara keseluruhan.
Kekurangan vitamin D dapat disebabkan oleh berbagai masalah, seperti kurangnya paparan sinar matahari, masalah pencernaan, dan masalah ginjal. Gejalanya mungkin ditandai dengan perubahan suasana hati, tulang keropos, kelelahan, nyeri otot, sendi, dan tulang.
Ada beberapa pakar yang memiliki sudut pandang berbeda tentang hal ini. Kathleen Holton, profesor di American University dan ahli saraf nutrisi, mengatakan vitamin D yang rendah dapat mengganggu transmisi saraf normal, dan pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit mental.
Sementara, Margherita Cantorna, ahli mikrobiologi medis dan ahli imunologi di Pennsylvania State University, mengatakan bahwa sel otak manusia memiliki reseptor vitamin D yang menunjukkan bahwa vitamin D itu penting. Namun, belum ada penelitian yang cukup pada manusia untuk menentukan apa sebenarnya artinya bagi kesehatan mental.
Vitamin D dapat ditemukan dalam makanan tertentu, seperti minyak ikan, jamur, telur, dan makanan yang telah ditambahkan secara artifisial untuk mengandung vitamin D, seperti susu.
Menurut peneliti di Universitas Yale, tubuh juga memproduksi vitamin D sendiri saat terkena sinar matahari. Cara kerjanya, ketika sinar matahari menyentuh kulit, kamu akan memproduksi vitamin D melalui konversi kolesterol dalam sel kulit.
Vitamin D terkenal untuk meningkatkan kesehatan tulang, tetapi ulasan ilmiah baru-baru ini yang diterbitkan pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa suplementasi vitamin D tidak meningkatkan kepadatan mineral tulang atau mengurangi patah tulang pada orang yang sudah memiliki kadar vitamin D normal.
“Suplemen vitamin D 'bekerja' tergantung pada apakah kamu kekurangan, rendah, atau cukup vitamin D,” Paul Thomas, seorang ilmuwan nutrisi yang bekerja dengan National Institutes of Health Office of Dietary Supplements.
"Jika kamu mendapatkan cukup vitamin D dari makanan dan sinar matahari, suplemen vitamin D sepertinya tidak memberikan manfaat tambahan," lanjutnya.
Sumber vitamin D alami yang paling penting berasal dari paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, orang cenderung tidak mendapatkan cukup vitamin D hanya dari makanan saja.
Biasakan berjemur selama 10-15 menit di bawah paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari ke wajah, kaki, lengan, atau punggung beberapa kali seminggu dapat memberikan vitamin D yang cukup bagi tubuh.
Meski dinilai terjangkau dan aman, suplemen vitamin D memiliki dosis yang bervariasi tergantung mereknya. Maka, jika kamu lebih suka mengonsumsi tablet, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Suplemen vitamin D dapat meningkatkan kadar vitamin D ke tingkat yang sehat dengan cepat dan mudah.
“Kadar vitamin D dalam darah kamu akan meningkat dalam beberapa hari setelah meningkatkan asupan nutrisi ini, dari manapun sumbernya baik suplemen, makanan, atau cukup sinar matahari,” kata Thomas.
Jika badan kamu sehat, kemungkinan besar kamu tidak akan melihat perbedaannya sama sekali. Namun Jika kamu sangat kekurangan, biasanya nyeri tulang dan kram otot akan mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
Biasanya ada takaran khusus dalam pemenuhan harian vitamin D yang direkomendasikan, khususnya bagi orang dewasa. Namun sebelum mengonsumsinya, kamu perlu mengetahui tujuh fakta tentang suplemen vitamin D seperti dilansir dari Inverse.
1. Apa itu vitamin D ?
Vitamin D memungkinkan tubuh menyerap kalsium dan fosfat yang penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot. Kurangnya vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, suatu kondisi yang ditandai dengan tulang lunak atau lemah.
Selain berperan dalam kesehatan tulang, vitamin D juga memengaruhi metabolisme dan pertumbuhan sel, serta fungsi sistem kekebalan secara keseluruhan.
Kekurangan vitamin D dapat disebabkan oleh berbagai masalah, seperti kurangnya paparan sinar matahari, masalah pencernaan, dan masalah ginjal. Gejalanya mungkin ditandai dengan perubahan suasana hati, tulang keropos, kelelahan, nyeri otot, sendi, dan tulang.
2. Apakah vitamin D mempengaruhi kesehatan mental?
Ada beberapa pakar yang memiliki sudut pandang berbeda tentang hal ini. Kathleen Holton, profesor di American University dan ahli saraf nutrisi, mengatakan vitamin D yang rendah dapat mengganggu transmisi saraf normal, dan pada gilirannya dapat menyebabkan penyakit mental.
Sementara, Margherita Cantorna, ahli mikrobiologi medis dan ahli imunologi di Pennsylvania State University, mengatakan bahwa sel otak manusia memiliki reseptor vitamin D yang menunjukkan bahwa vitamin D itu penting. Namun, belum ada penelitian yang cukup pada manusia untuk menentukan apa sebenarnya artinya bagi kesehatan mental.
3. Di mana mendapatkan vitamin D secara alami?
Vitamin D dapat ditemukan dalam makanan tertentu, seperti minyak ikan, jamur, telur, dan makanan yang telah ditambahkan secara artifisial untuk mengandung vitamin D, seperti susu.
Menurut peneliti di Universitas Yale, tubuh juga memproduksi vitamin D sendiri saat terkena sinar matahari. Cara kerjanya, ketika sinar matahari menyentuh kulit, kamu akan memproduksi vitamin D melalui konversi kolesterol dalam sel kulit.
4. Apakah suplemen vitamin D berfungsi signifikan?
Vitamin D terkenal untuk meningkatkan kesehatan tulang, tetapi ulasan ilmiah baru-baru ini yang diterbitkan pada tahun 2018 menyimpulkan bahwa suplementasi vitamin D tidak meningkatkan kepadatan mineral tulang atau mengurangi patah tulang pada orang yang sudah memiliki kadar vitamin D normal.
“Suplemen vitamin D 'bekerja' tergantung pada apakah kamu kekurangan, rendah, atau cukup vitamin D,” Paul Thomas, seorang ilmuwan nutrisi yang bekerja dengan National Institutes of Health Office of Dietary Supplements.
"Jika kamu mendapatkan cukup vitamin D dari makanan dan sinar matahari, suplemen vitamin D sepertinya tidak memberikan manfaat tambahan," lanjutnya.
5. Cara meningkatkan vitamin D dalam tubuh
Sumber vitamin D alami yang paling penting berasal dari paparan sinar matahari. Oleh sebab itu, orang cenderung tidak mendapatkan cukup vitamin D hanya dari makanan saja.
Biasakan berjemur selama 10-15 menit di bawah paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari ke wajah, kaki, lengan, atau punggung beberapa kali seminggu dapat memberikan vitamin D yang cukup bagi tubuh.
Meski dinilai terjangkau dan aman, suplemen vitamin D memiliki dosis yang bervariasi tergantung mereknya. Maka, jika kamu lebih suka mengonsumsi tablet, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
6. Berapa lama suplemen bekerja?
Suplemen vitamin D dapat meningkatkan kadar vitamin D ke tingkat yang sehat dengan cepat dan mudah.
“Kadar vitamin D dalam darah kamu akan meningkat dalam beberapa hari setelah meningkatkan asupan nutrisi ini, dari manapun sumbernya baik suplemen, makanan, atau cukup sinar matahari,” kata Thomas.
7. Efek samping yang harus diperhatikan
Jika badan kamu sehat, kemungkinan besar kamu tidak akan melihat perbedaannya sama sekali. Namun Jika kamu sangat kekurangan, biasanya nyeri tulang dan kram otot akan mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)