FITNESS & HEALTH

Lapar atau 'Ngidam', Ini Cara Membedakannya

Aulia Putriningtias
Senin 15 Juli 2024 / 19:07
Jakarta: Ketika kamu ingin mengonsumsi sesuatu makanan, apakah kamu berpikir ini lapar atau hanya sekadar mau makan hal itu? Ternyata, begini cara membedakannya.

Kebingungan pencernaan ini mungkin tampak sama di permukaan, tetapi ada perbedaan mendasar antara rasa lapar dan keinginan. Kita semua makan saat lapar, tetapi pasti pernah menyantap hidangan penutup atau camilan di waktu-waktu tertentu saat tidak lapar.
 

Bagaimana mendeskripsikan rasa lapar?


Rasa lapar secara fisik adalah kebutuhan tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sedangkan, keinginan adalah keinginan untuk makan makanan tertentu dan terkadang didorong oleh emosi.

Menurut ahli gizi Pooja Shah Bhave dalam Healthshots, saat kamu lapar, gejala yang akan dirasakan adalah sensasi keroncongan di perut. Kamu mungkin juga merasakan nyeri khas yang berhubungan dengan rasa lapar di perut dan dada.

"Jika seseorang sangat lapar tetapi tidak makan selama beberapa jam, orang tersebut akan mulai merasa mual," papar Bhave.

Kelemahan secara keseluruhan dapat tercermin dalam gerakan otot yang lemah, mudah tersinggung, marah atau cemas. Dengan rasa lapar yang ekstrem, kadar gula dalam darah dapat turun dan seseorang mungkin mulai merasa gemetar atau gelisah.


(Rasa lapar membutuhkan waktu beberapa jam untuk berkembang, tetapi terkadang keinginan makan muncul secara tiba-tiba. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Mungkin ada sesak napas, sering kali disertai dengan menguap, mengantuk dan pusing. Dengan gula darah yang tidak mencapai otak, hal itu dapat menyebabkan kebingungan dan risiko pingsan.

Setiap kali seseorang sangat lapar atau tidak mendapatkan makanan untuk waktu yang cukup lama atau berhari-hari, ia akan memakan apa pun yang disajikan kepadanya.
 

Bagaimana cara mendeskripsikan mengidam?


Mengidam atau keinginan makan didefinisikan sebagai hasrat yang kuat terhadap makanan, rasa, atau tekstur tertentu. Jika ingin makan setelah satu jam makan, biasanya itu bukan karena lapar, tetapi karena keinginan makan. 

Rasa lapar membutuhkan waktu beberapa jam untuk berkembang, tetapi terkadang keinginan makan muncul secara tiba-tiba. Seseorang mungkin merasa bingung dan merasa lapar, tetapi biasanya tidak ada tanda-tanda lapar yang khas.

Biasanya, saat ingin makan, seseorang akan menginginkan jenis makanan tertentu dan sering kali membuat pilihan yang tidak sehat. Tak jarang memilih makanan yang mengandung gula atau garam tinggi daripada makanan alternatif yang sehat.

Jika saat ingin makan, makanan rumahan biasa disajikan, orang tersebut mungkin tidak akan memakannya. Sebaliknya, jika sebungkus keripik, kue, atau sepotong cokelat ditawarkan, orang tersebut mungkin akan langsung memakannya.

Keinginan makan juga dapat disebabkan oleh faktor psikologis seperti emosi, ingatan, atau asosiasi yang dipelajari. Namun, perlu diperhatikan bahwa harus menahan diri untuk tidak banyak mengonsumsi makanan atas dasar keinginan.

Hal ini dikarenakan berdampak terhadap kesehatan tubuh. Ketika kita merasa ingin mengonsumsi sesuatu, cenderung memilih makanan tidak sehat?tinggi garam dan gula. Padahal, sebaiknya hal ini dijauhi.

Itulah yang membedakan antara keinginan untuk makan dan juga karena rasa lapar yang datang. Untuk menghindari keinginan makan tinggi yang tidak baik, sebaiknya mengonsumsi makanan bernutrisi, beralih ke camilan buah, dan hindari makanan olahan, junk food, dan tinggi natrium dan gula lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH