FITNESS & HEALTH
Mengonsumsi Vitamin secara Berlebihan ternyata tak Disarankan, Ini Lho Efek Sampingnya!
Medcom
Selasa 25 Juli 2023 / 14:08
Jakarta: Vitamin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbeda jenis vitamin, beda pula manfaatnya bagi tubuh. Menganggap memerlukan vitamin, berarti mengonsumsi suplemen setiap hari ternyata salah, lho!
Menurut dr. Doddy Rizqi Nugraha selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengonsumsi suplemen tiap hari tidak disarankan.
"Menurut penelitian dari PMC, ternyata mengonsumsi vitamin berlebihan atau suplemen berlebihan itu justru menimbulkan bahaya bagi tubuh kita," ungkapnya dalam video yang diunggah pada Instagram @dr.doddyrizqi.
Mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan justru dapat menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis yang memicu berbagai gangguan kesehatan.
Vitamin sejatinya merupakan nutrisi yang tidak bisa disintesis oleh tubuhmu sendiri. Maka dari itu, vitamin diperlukan dari luar, seperti makanan, suplemen, dan matahari untuk vitamin D.
Vitamin dapat dibedakan menjadi vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan C, sedangkan contoh vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
Menurut dr. Irene Cindy Sunur dalam Alodokter, ada berbagai efek samping di setiap vitamin jika mengonsumsi secara berlebihan. Adapun efeknya, yakni:
Kelebihan vitamin A ternyata dapat meningkatkan risiko tulang keropos (osteoporosis). Ditambah, berdasarkan penelitian, kelebihan vitamin A lebih dari 1,5 miligram per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
Sumber alami vitamin B adalah dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging, telur, dan hati. Jika kamu kelebihan vitamin B, maka akan terjadi gangguan kesehatan, seperti mual, gangguan hati, serta flushing bisa terjadi.
Sebagai penjaga daya tahan tubuh, vitamin C sangat diperlukan. Konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, sakit kepala, dan sakit perut.
Konsumsi vitamin D berlebihan bisa menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, arteri, dan jaringan lunak. Selain itu, beberapa orang dilaporkan mengalami batu ginjal akibat kelebihan vitamin D.
Kelebihan vitamin E dapat menimbulkan efek samping berupa memar, ruam, sakit kepala, dan kelelahan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kelebihan vitamin E dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit stroke.
Menurut dr. Doddy, mengonsumsi vitamin sebenarnya tidak perlu banyak. Maka dari itu, penggunaan suplemen secara berlebihan tidak disarankan.
"Tapi sebenarnya vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh itu jumlahnya tidak perlu banyak. Namanya juga miktronutrien, jadi hanya sedikit saja," jelas dr. Doddy.
Sebenarnya, vitamin bisa diambil dari makanan dan sinar matahari saja. Jika membutuhkan suplemen, jumlahnya pun tak perlu banyak. Ditambah, variasi makanan juga bisa kamu nikmati dengan kemauanmu. Sehingga, lebih dinikmati.
"Makan saja buah dan sayur yang ada di sekitar kita. Konsisten mengonsumsi 2 hingga 3 buah atau sayur setiap harinya," pungkas dr. Doddy.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Doddy Rizqi Nugraha selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengonsumsi suplemen tiap hari tidak disarankan.
"Menurut penelitian dari PMC, ternyata mengonsumsi vitamin berlebihan atau suplemen berlebihan itu justru menimbulkan bahaya bagi tubuh kita," ungkapnya dalam video yang diunggah pada Instagram @dr.doddyrizqi.
Mengonsumsi suplemen vitamin secara berlebihan justru dapat menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis yang memicu berbagai gangguan kesehatan.
Vitamin sejatinya merupakan nutrisi yang tidak bisa disintesis oleh tubuhmu sendiri. Maka dari itu, vitamin diperlukan dari luar, seperti makanan, suplemen, dan matahari untuk vitamin D.
Vitamin dapat dibedakan menjadi vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan C, sedangkan contoh vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
Menurut dr. Irene Cindy Sunur dalam Alodokter, ada berbagai efek samping di setiap vitamin jika mengonsumsi secara berlebihan. Adapun efeknya, yakni:
1. Vitamin A
Kelebihan vitamin A ternyata dapat meningkatkan risiko tulang keropos (osteoporosis). Ditambah, berdasarkan penelitian, kelebihan vitamin A lebih dari 1,5 miligram per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang.
2. Vitamin B
Sumber alami vitamin B adalah dari sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, daging, telur, dan hati. Jika kamu kelebihan vitamin B, maka akan terjadi gangguan kesehatan, seperti mual, gangguan hati, serta flushing bisa terjadi.
3. Vitamin C
Sebagai penjaga daya tahan tubuh, vitamin C sangat diperlukan. Konsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, sakit kepala, dan sakit perut.
4. Vitamin D
Konsumsi vitamin D berlebihan bisa menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah, arteri, dan jaringan lunak. Selain itu, beberapa orang dilaporkan mengalami batu ginjal akibat kelebihan vitamin D.
5. Vitamin E
Kelebihan vitamin E dapat menimbulkan efek samping berupa memar, ruam, sakit kepala, dan kelelahan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kelebihan vitamin E dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit stroke.
Menurut dr. Doddy, mengonsumsi vitamin sebenarnya tidak perlu banyak. Maka dari itu, penggunaan suplemen secara berlebihan tidak disarankan.
"Tapi sebenarnya vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh itu jumlahnya tidak perlu banyak. Namanya juga miktronutrien, jadi hanya sedikit saja," jelas dr. Doddy.
Sebenarnya, vitamin bisa diambil dari makanan dan sinar matahari saja. Jika membutuhkan suplemen, jumlahnya pun tak perlu banyak. Ditambah, variasi makanan juga bisa kamu nikmati dengan kemauanmu. Sehingga, lebih dinikmati.
"Makan saja buah dan sayur yang ada di sekitar kita. Konsisten mengonsumsi 2 hingga 3 buah atau sayur setiap harinya," pungkas dr. Doddy.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0336 [53]