FITNESS & HEALTH
Ini 4 Alasan si Kecil Mengalami Sembelit dan Cara Mengatasinya
Medcom
Rabu 19 Juli 2023 / 13:10
Jakarta: Moms, si buah hati mengalami sembelit? Tenang, ya! Ternyata, bayi mengalami sembelit memang sudah umum terjadi. Namun, moms juga harus perhatikan untuk penyembuhannya.
Moms dapat melihat langsung bagaimana buah hati mengalami sembelit. Biasanya bayi akan menjadi lebih rewel karena tidak nyaman. Gejala susah buang air besar pada bayi umumnya ditandai dengan bayi tidak BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, tinja keras dan sulit keluar, atau tinja terlihat seperti bongkahan kecil.
Sebenarnya, kenapa bayi mengalami sembelit? Menurut dr. Airindya Bella dalam Alodokter, ada empat alasan mengapa bayi mengalami sembelit, antara lain:
Kekurangan cairan bisa menyebabkan kotoran bayi menjadi kering atau keras, sehingga susah dikeluarkan. Selain itu, bayi terkadang susah menerima makanan dan minuman karena memiliki masalah di mulutnya, seperti pertumbuhan gigi susu atau adanya sariawan.
Sembelit biasanya dialami bayi yang mengalami transisi dari konsumsi cairan atau ASI ke makanan padat. Hal ini dapat terjadi karena sistem pencernaannya belum terbiasa dengan kehadiran makanan padat.
Susu formula memiliki komposisi nutrisi yang berbeda dengan ASI, sehingga lebih sulit dicerna. Hal ini dapat menyebabkan tinja bayi menjadi lebih keras dan sedikit lebih besar, sehingga bayi segan buang air besar dan mengalami sembelit.
Pada bayi di bawah usia 6 bulan, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab umum bayi mengalami sembelit. Penyebabnya seperti penyakit Celiac, hiperkalsemia, hipotiroid, penyakit Hirschprung, dan kelainan sumsum tulang belakang.

Tentunya moms ingin buah hati cepat sembuh dan tak ingin lagi mengalami sembelit. dr. Airindya memberikan tips untuk mencegah sembelit pada bayi, antara lain:
Sembelit pada bayi kurang 6 bulan biasanya dikarenakan susu formula. Jika ingin mengganti jenis susu formula atau kembali memberikan ASI untuk Si Kecil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sembelit pada bayi kurang dari 6 bulan juga bisa diatasi dengan cara mengayunkan kedua kakinya. Gerakan ini bisa mendukung pergerakan di saluran cerna, sehingga kotoran akan lebih mudah dikeluarkan.
Caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu meletakkan Si Kecil di kasur dalam posisi terlentang, lalu ayunkan kedua kakinya seperti mengayuh sepeda.
Jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan hingga 2 tahun, ada beberapa cara untuk mengatasi dari sembelit. Tambahkan asupan serat dari sayuran dan buah ke dalam menu MPASI. Utamakan memberinya makan berserat yang berasal dari buah-buahan berkulit dan bisa langsung dikonsumsi.
Kedua, berikan cairan tambahan pada Si Kecil selain susu formula. Berbagai asupan cairan tersebut bisa diperoleh dari air putih, sup, atau jus buah. Jus buah juga bisa melancarkan sistem pencernaan bayi dan mengatasi susah BAB.
Ketiga, batasi penggunaan susu sapi ketika sudah mulai berusia 18 bulan. Batasi sekitar 500 mililiter per hari dan hindari pula memberinya minuman manis sebelum waktu makan utama.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Moms dapat melihat langsung bagaimana buah hati mengalami sembelit. Biasanya bayi akan menjadi lebih rewel karena tidak nyaman. Gejala susah buang air besar pada bayi umumnya ditandai dengan bayi tidak BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, tinja keras dan sulit keluar, atau tinja terlihat seperti bongkahan kecil.
Sebenarnya, kenapa bayi mengalami sembelit? Menurut dr. Airindya Bella dalam Alodokter, ada empat alasan mengapa bayi mengalami sembelit, antara lain:
1. Kekurangan cairan
Kekurangan cairan bisa menyebabkan kotoran bayi menjadi kering atau keras, sehingga susah dikeluarkan. Selain itu, bayi terkadang susah menerima makanan dan minuman karena memiliki masalah di mulutnya, seperti pertumbuhan gigi susu atau adanya sariawan.
2. Baru mengenal makanan padat
Sembelit biasanya dialami bayi yang mengalami transisi dari konsumsi cairan atau ASI ke makanan padat. Hal ini dapat terjadi karena sistem pencernaannya belum terbiasa dengan kehadiran makanan padat.
3. Salah pilih susu formula
Susu formula memiliki komposisi nutrisi yang berbeda dengan ASI, sehingga lebih sulit dicerna. Hal ini dapat menyebabkan tinja bayi menjadi lebih keras dan sedikit lebih besar, sehingga bayi segan buang air besar dan mengalami sembelit.
4. Kondisi medis tertentu
Pada bayi di bawah usia 6 bulan, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab umum bayi mengalami sembelit. Penyebabnya seperti penyakit Celiac, hiperkalsemia, hipotiroid, penyakit Hirschprung, dan kelainan sumsum tulang belakang.

Tentunya moms ingin buah hati cepat sembuh dan tak ingin lagi mengalami sembelit. dr. Airindya memberikan tips untuk mencegah sembelit pada bayi, antara lain:
1. Bayi usia kurang dari 6 bulan
Sembelit pada bayi kurang 6 bulan biasanya dikarenakan susu formula. Jika ingin mengganti jenis susu formula atau kembali memberikan ASI untuk Si Kecil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sembelit pada bayi kurang dari 6 bulan juga bisa diatasi dengan cara mengayunkan kedua kakinya. Gerakan ini bisa mendukung pergerakan di saluran cerna, sehingga kotoran akan lebih mudah dikeluarkan.
Caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu meletakkan Si Kecil di kasur dalam posisi terlentang, lalu ayunkan kedua kakinya seperti mengayuh sepeda.
2. Bayi usia 6 bulan hingga 2 tahun
Jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan hingga 2 tahun, ada beberapa cara untuk mengatasi dari sembelit. Tambahkan asupan serat dari sayuran dan buah ke dalam menu MPASI. Utamakan memberinya makan berserat yang berasal dari buah-buahan berkulit dan bisa langsung dikonsumsi.
Kedua, berikan cairan tambahan pada Si Kecil selain susu formula. Berbagai asupan cairan tersebut bisa diperoleh dari air putih, sup, atau jus buah. Jus buah juga bisa melancarkan sistem pencernaan bayi dan mengatasi susah BAB.
Ketiga, batasi penggunaan susu sapi ketika sudah mulai berusia 18 bulan. Batasi sekitar 500 mililiter per hari dan hindari pula memberinya minuman manis sebelum waktu makan utama.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)