FITNESS & HEALTH

Bagaimana Cara Mengetahui Jika Bayi Mengalami Sembelit?

A. Firdaus
Kamis 23 Oktober 2025 / 11:10
Jakarta: Sembelit pada bayi merupakan masalah umum yang bisa membuat orang tua khawatir, terutama jika tidak tahu cara mengenali tanda-tandanya. Sembelit biasanya terjadi ketika bayi kesulitan buang air besar yang bisa membuat bayi merasa sakit atau tidak nyaman.

Bayi yang sembelit biasanya buang air besar kurang dari tiga kali seminggu dengan feses yang keras dan kering, serta mungkin menunjukkan gejala seperti rewel, menangis saat buang air besar, atau perut kembung.

Orang tua mungkin sering bingung membedakan antara sembelit normal dan yang perlu perhatian pada bayi, karena pola buang air besar bisa bervariasi. Mengidentifikasi sembelit pada bayi memerlukan perhatian terhadap perubahan perilaku dan fisik, karena bayi tidak bisa mengungkapkan keluhan secara langsung.
Dikutip dari BabyCenter, berikut adalah empat gejala sembelit:

1. Buang air besar lebih jarang dari biasanya, terutama jika bayi belum buang air besar selama tiga hari atau lebih dan tampak tidak nyaman saat melakukannya.

2. Kotoran yang keras dan kering yang sulit dikeluarkan, terlepas dari seberapa sering.

3. Mengedan lebih dari 10 menit tanpa buang air besar.

4. Lebih rewel dari biasanya atau muntah lebih sering dari biasanya.

Gejala ini sering muncul karena kurangnya cairan atau makanan yang tepat, dan bisa bertambah parah jika tidak diperhatikan, seperti bayi yang kehilangan nafsu makan atau terlihat lelah.

Untuk membantu mengenali gejala ini, perhatikan juga tanda-tanda seperti bayi yang menangis saat mencoba buang air besar atau terlihat tegang karena hal-hal ini menunjukkan bahwa sistem pencernaan bayi sedang berjuang.
 

Bentuk tinja pengaruhi kesehatan usus


Seringkali bayi mengedan saat buang air besar, yang merupakan bagian normal dari proses, tetapi jika bayi mengedan dan mengeluarkan tinja yang lembut, mereka tidak sembelit karena tinja lembut menandakan bahwa usus berfungsi dengan baik.

“Saat bayi pertama kali belajar buang air besar mereka mungkin terlihat sangat kesulitan, seperti mendengus, menangis, dan wajah memerah sebelum buang air besar,” kata Liz Donner, M.D., seorang dokter spesialis anak di rumah sakit dan anggota BabyCenter Medical Advisory Board.

“Ini normal! Hal ini terjadi karena buang air besar memerlukan koordinasi antara relaksasi otot panggul sambil menekan perut untuk mengencangkan otot perut. Selama mereka mengeluarkan tinja yang lembek dan berair, tidak perlu khawatir. Kondisi ini biasanya akan membaik sekitar usia 6 bulan,” tambahnya.

Proses ini adalah bagian alami dari perkembangan bayi dan bayi mungkin perlu waktu untuk belajar mengkoordinasikan otot-otot tersebut, jadi pantau terus tanpa panik jika tinja tetap lembut karena hal ini membantu mencegah kekhawatiran berlebih.

Selain itu, bayi sering mengalami perbaikan seiring waktu, terutama saat mereka mulai makan makanan padat yang mengandung lebih banyak serat yang bisa membuat proses buang air besar lebih mudah dan nyaman. Hal ini biasanya terlihat melalui peningkatan frekuensi buang air besar yang lebih teratur. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH