FITNESS & HEALTH

Faktor Risiko Penyakit Jantung, Seperti yang Pernah Dialami Pangeran Philip

Raka Lestari
Jumat 09 April 2021 / 19:52
Jakarta: Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II, meninggal pada usia 99 tahun. Informasi tersebut diumumkan langsung oleh pihak Istana Buckingham.

“Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu telah mengumumkan kematian suaminya yang tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor," demikian keterangan resminya, Istana Buckingham.

Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Pangeran Philip merupakan inspirasi bagi banyak anak muda. Pangeran Phillip kerap membantu mengarahkan Keluarga Kerajaan dan monarki, sehingga tetap menjadi institusi yang sangat penting untuk keseimbangan dan kebahagiaan kehidupan nasional kita.

Dilansir Reuters, pada Maret lalu, Pangeran Phillip sempat dirawat akibat infeksi dan sempat menjalani bedah jantung di rumah sakit London yaitu St Bartholomew. Selain itu, pangeran yang menikahi Ratu Elizabeth II pada 1947 ini, juga pernah mengalami kecelakaan tunggal ketika ia mengendarai mobil sendirian.


Pengumuman kematian Pangeran Philip dipasang di pagar Istana Buckingham, Inggris. (Foto: AFP)

Meski belum ada keterangan resmi terkait penyebab kematiannya, kamu bisa lebih memahami mengenai penyakit jantung yang pernah dialami Pangeran Phillip. Berikut ini adalah 5 faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit mematikan tersebut:
 

1. Kebiasaan merokok


Salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit arteri koroner di usia muda adalah kebiasaan merokok. Seseorang yang berusia muda dewasa dengan kebiasaan merokok, memiliki risiko lebih tinggi.

“Ini adalah faktor risiko yang sangat kuat yang secara tidak proporsional muncul pada pasien yang lebih muda,” ujar Dr Willie Lawrence, kepala kardiologi di Research Medical Center di Kansas City, Missouri.

“Jika kamu berusia muda dan ingin menghindari serangan jantung, hal utama yang dapat kamu lakukan adalah tidak merokok," sambungnya.
 

2. Komplikasi kehamilan


Wanita yang mengembangkan preeklamsia, diabetes gestasional, kelebihan berat badan atau melahirkan prematur saat hamil, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung pada usia muda.

Hal itu, menurut Dr Maria Sophocles, direktur medis Women’s Healthcare di New Jersey, karena penyakit yang berkaitan dengan arteri biasanya dasar dari kondisi yang terjadi selama kehamilan.

“Persalinan prematur sering terjadi karena sistem vaskular ibu dan bayi terganggu. Seringkali karena pembuluh darah tidak dapat mendukung kehamilan lagi. Jadi itu adalah petunjuk mengenai kondisi sistem kardiovaskularnya di kemudian hari, ”kata Sophocles.
 

3. Hiperkolesterolemia familial


Kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab penyakit jantung. Secara khusus disebut dengan hiperkolesterolemia familial (FH).

“Orang dengan FH melihat penyakit arteri yang berkembang lebih awal dan lebih cepat daripada orang tanpa FH. Kesadaran pada tahap awal sangat penting karena hanya 10 persen dari seluruh kasus FH yang terdiagnosis,” kata Sophocles.
 

4. Ras


Ras dan beberapa faktor risiko bergabung untuk meningkatkan bahaya penyakit jantung. Meskipun ras tidak dapat diubah, risiko tersebut dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan beberapa usaha.

Menurut Lawrence, melakukan beberapa perubahan gaya hidup hidup seperti berolahraga secara teratur dan makan lebih sehat, terutama mengurangi asupan natrium, dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.
 

5. Depresi


Depresi melepaskan hormon stres dan meningkatkan bahan kimia inflamasi yang dapat menyebabkan penyempitan arteri. Depresi juga bisa terjadi karena faktor gaya hidup yang mungkin berdampak langsung pada kesehatan fisik.

“Jika mengalami depresi, itu memengaruhi gaya hidupmu. Dan itu bisa menyebabkanmu memilih diet yang buruk. Stres juga bisa membuatmu tidak berolahraga, tidak bisa tidur nyenyak, dan tidak bersosialisasi,” kata Dr Gazala Parvin, seorang dokter keluarga dan spesialis pengobatan integratif di Research Medical Center, Missouri.

Pangeran Philip dan Ratu memiliki empat anak, delapan cucu dan 10 cicit. Putra pertama mereka, Pangeran Charles, lahir pada 1948, diikuti oleh saudara perempuannya, Putri Anne, pada 1950, Pangeran Andrew, pada 1960, dan Pangeran Edward pada 1964.

Pangeran Philip lahir di pulau Corfu Yunani pada 10 Juni 1921. Ayahnya adalah Pangeran Andrew dari Yunani dan Denmark, putra bungsu Raja George I dari Hellenes. Ibunya, Putri Alice, adalah putri Lord Louis Mountbatten dan cicit Ratu Victoria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH