FITNESS & HEALTH

4 Tipe Obat untuk Anak Saat Sakit, Orang Tua Wajib Tahu

Mia Vale
Jumat 21 Oktober 2022 / 07:30
Jakarta: Orang tua mana yang tak merasa sedih bila melihat buah hatinya terbaring sakit. Keceriaan yang biasanya terpancar dari wajahnya, harus terenggut karena sakit yang diderita. 

Perasaan tidak nyaman, rewel, susah tidur, tidak nafsu makam, pasti dirasakan si kecil. Kalau sudah begitu, sebagai orang tua tentunya ingin agar anak cepat sembuh dan ceria kembali seperti sedia kala.

Nah, bicara mengenai anak sakit, tentu orang tua akan memberikan obat. Namun, tahukah kamu obat yang diberikan kepada si kecil, tersedia dari berbagai jenis bentuk? 

Tapi memang, obat yang umum untuk anak adalah bentuk sirop dan puyer, walaupun masih ada lagi jenis obat yang lain. Agar tidak salah memberi obat, ada hal-hal yang wajib orang tua perhatikan sebelum memutuskan obat apa yang akan diberikan.
 

1. Bubuk atau puyer


Jenis obat ini sejatinya dalam bentuk serbuk, yang umumnya diberikan dengan dicampurkan dengan air, air susu ibu (ASI), sari buah, atau makanan anak. Beberapa dokter juga suka meresepkan sirop pemanis untuk campuran dalam meminum obat serbuk atau puyer.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat dengan bentuk ini adalah, orang tua sebaiknya memastikan kembali kepada dokter ataupun apoteker jenis cairan atau makanan apa yang dapat digunakan sebagai campuran. Namun disarankan agar lebih baik dicampur dengan ASI atau air putih biasa.


(Dr. Fadhli Rizal Makarim dalam paparannya melalui Halodoc memaparkan bahwa sendok rumah tangga nyatanya tidak disarankan untuk memberikan obat-obatan. Mengingat sendok datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, penggunaan sendok dapur berisiko membuat kamu mengonsumsi obat lebih banyak dari dosis yang disarankan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

2. Sirop dan oral drops


Bentuk sediaan sirop atau oral drops adalah bentuk sediaan obat yang paling umum digunakan untuk pasien anak. Melansir dari laman Gue Sehat, oral drops biasanya diberikan untuk bayi hingga anak berusia dua tahun. Sesuai namanya, oral drops diberikan dengan cara meneteskan cairan obat kepada anak. Alat bantu yang digunakan adalah pipet yang mempunyai petunjuk volume tertentu.

Sedangkan sirop digunakan untuk anak berusia lebih tua, biasanya diberikan dengan sendok obat atau cup obat. Disarankan kepada orang tua untuk memberikan obat sirop dengan sendok atau cup ini, bukan dengan sendok makan atau sendok teh biasa. Karena sendok makan dan sendok teh rumahan tidak memiliki volume yang standar, sehingga dapat menyebabkan kesalahan pemberian dosis obat.
 

3. Tablet dan kapsul


Memberikan anak obat dalam bentuk tablet atau kapsul memang kurang nyaman, karena tidak semua anak dapat menelan tablet atau kapsul. Beberapa jenis tablet dapat digerus atau dilarutkan dalam segelas air sebelum diberikan, sehingga mempermudah pemberian kepada anak. 

Untuk kapsul, kebanyakan kapsul juga dapat dibuka lalu isinya dilarutkan dalam minuman atau makanan anak. Namun, ada juga tablet dan kapsul yang tidak dapat diperlakukan demikian, karena dapat merusak stabilitas obat. Sebaiknya orang tua mengonfirmasi kembali kepada dokter atau apoteker jika ingin menggerus tablet atau membuka kapsul obat.
 

4. Supositoria dan enema


Supositoria dan enema diberikan lewat jalur rektum atau anus. Biasanya digunakan untuk obat penurun panas atau obat untuk merangsang buang air besar. Supositoria adalah sediaan padat berbentuk seperti peluru (agar mudah masuk lewat anus), sementara enema berbentuk cairan dan biasanya disertai dengan aplikator.

Untuk memberikan jenis obat ini, anak sebaiknya dalam posisi tidur miring kiri atau kanan untuk memudahkan orang tua memberikan obat. Setelah obat berhasil dimasukkan, minta anak untuk tetap berbaring selama kurang lebih lima menit untuk memastikan obat benar-benar sudah masuk. Cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan obat.

Nah, Kalau sudah tahu ragam obat yang boleh diberikan untuk anak, pilihlah tipe obat berdasar antara lain, pada lokasi keluhan penyakit, ketersediaan bentuk sediaan obat di pasaran, serta usia anak. 

Tiap tipe obat memiliki hal khusus yang sebaiknya diperhatikan oleh orang tua sebelum pemberian obat, agar terjamin keamanan dan khasiatnya untuk si kecil. Dan jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter anak sebelum memutuskan untuk memberi obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH