FITNESS & HEALTH
Sering Menatap Gawai, Berapa Kali Seharusnya Matamu Berkedip dalam Semenit?
Aulia Putriningtias
Rabu 04 Oktober 2023 / 11:15
Jakarta: Aktivitas pekerjaan saat ini memang telah banyak menggunakan gadget. Gawai tak bisa kita lepas sama sekali, hingga salah satu dokter memaparkan bahwa risiko jarang berkedip hadir saat menatap gadget.
Hal ini disampaikan oleh dr. Lisa Maulida, Sp.M selaku Dokter Spesialis Mata dari RSUP Persahabatan. Ia mengatakan bahwa gangguan mata yang sering terjadi adalah aktivitas penggunaan gawai yang tinggi.
Ini bisa terjadi dikarenakan mata cenderung yang jarang berkedip. Selain itu, masyarakat cenderung tak membatasi dalam menatap layar. Pun, saat menjauhi layar karena lelah, lebih memilih untuk mengucek mata. Padahal, ini bisa menambah gangguan mata serius.
"Menatap layar itu akan turun menjadi hanya sekitar 6 sampai 8 kali per menit," kata dr. Lisa saat berbagi sesi kesehatan melalui Instagram @kemenkes_ri, Selasa, 3 Oktober 2023.
Lebih lanjut, ternyata menurut dr. Lisa, seseorang bisa berkedip sebanyak 16 hingga 20 kali per menit. Maka dari itu, ketika seseorang menatap gawai, justru menurun dan menyebabkan mata lelah.
"Jadi, ketika kita menatap dan jarang berkedip, akan lebih kering dan jadi akan menimbulkan kesan yang tidak nyaman," imbuhnya.
Adapun alasannya harus berkedip secara normal adalah untuk terhindar dari risiko mata lelah. Selain itu, juga menghindari risiko gangguan mata yang lainnya dan juga serius.
"Itu diperlukan supaya permukaan bola mata itu dapat terlapisi oleh air mata," katanya.
Dr. Lisa sendiri menyarankan untuk tetap menjaga intensitas waktu menatap layar. Jika sudah terlalu lama dan menyebabkan mata lelah, sebaiknya istirahat dengan menutup mata.
Hal ini agar mata kembali tidak kering dan juga rasa lelah di mata kian berkurang. Namun, jika mata mengalami merah-merah hingga rasa tak nyaman, sebaiknya untuk berkonsultadi kepada dokter spesialis mata
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Hal ini disampaikan oleh dr. Lisa Maulida, Sp.M selaku Dokter Spesialis Mata dari RSUP Persahabatan. Ia mengatakan bahwa gangguan mata yang sering terjadi adalah aktivitas penggunaan gawai yang tinggi.
Ini bisa terjadi dikarenakan mata cenderung yang jarang berkedip. Selain itu, masyarakat cenderung tak membatasi dalam menatap layar. Pun, saat menjauhi layar karena lelah, lebih memilih untuk mengucek mata. Padahal, ini bisa menambah gangguan mata serius.
"Menatap layar itu akan turun menjadi hanya sekitar 6 sampai 8 kali per menit," kata dr. Lisa saat berbagi sesi kesehatan melalui Instagram @kemenkes_ri, Selasa, 3 Oktober 2023.
Lebih lanjut, ternyata menurut dr. Lisa, seseorang bisa berkedip sebanyak 16 hingga 20 kali per menit. Maka dari itu, ketika seseorang menatap gawai, justru menurun dan menyebabkan mata lelah.
"Jadi, ketika kita menatap dan jarang berkedip, akan lebih kering dan jadi akan menimbulkan kesan yang tidak nyaman," imbuhnya.
Adapun alasannya harus berkedip secara normal adalah untuk terhindar dari risiko mata lelah. Selain itu, juga menghindari risiko gangguan mata yang lainnya dan juga serius.
"Itu diperlukan supaya permukaan bola mata itu dapat terlapisi oleh air mata," katanya.
Dr. Lisa sendiri menyarankan untuk tetap menjaga intensitas waktu menatap layar. Jika sudah terlalu lama dan menyebabkan mata lelah, sebaiknya istirahat dengan menutup mata.
Hal ini agar mata kembali tidak kering dan juga rasa lelah di mata kian berkurang. Namun, jika mata mengalami merah-merah hingga rasa tak nyaman, sebaiknya untuk berkonsultadi kepada dokter spesialis mata
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)