FITNESS & HEALTH

Catat! Ini Daftar Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Wanita Usia Produktif

Yuni Yuli Yanti
Rabu 10 Januari 2024 / 08:00
Jakarta: Setiap asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi sangat berpengaruh pada tubuh kita. Termasuk vitamin dan mineral merupakan jenis nutrisi yang berperan penting dalam memelihara kesehatan tubuh. Dengan tercukupinya asupan vitamin dan mineral sehari-hari, fungsi organ tubuh serta proses metabolisme dapat berjalan lancar.

Ada sekitar 13 vitamin esensial dan lebih dari 15 mineral yang diperlukan tubuh agar berfungsi optimal. Mengonsumsi vitamin dan suplemen mungkin merupakan cara yang baik untuk meningkatkan nutrisi dalam tubuh. 

Seperti diketahui, kebutuhan nutrisi setiap orang tentu berbeda-beda, tergantung pada jenis kelamin dan usia. Khusus untuk wanita berusia produktif yaitu 14-49 tahun, kamu membutuhkan asupan vitamin dan mineral tertentu, seperti:
 

Vitamin B6 dan vitamin D

Melansir dari Medical News Today, pada tahun 2017, sekelompok ilmuwan menerbitkan penelitian yang berfokus pada data lebih dari 15 ribu orang. Hasilnya menunjukkan secara keseluruhan perempuan berusia 19-50 tahun dan mereka yang sedang menyusui atau hamil lebih mungkin mengalami kekurangan gizi dibandingkan kelompok lain. Ini termasuk rendahnya kadar vitamin B6 (asam pantotenat) dan vitamin D.

Wanita berusia 19–50 tahun membutuhkan asupan harian 15 mg vitamin D. Sementara, kebutuhan vitamin B6 adalah 1,3 mg per hari untuk usia 19–50 tahun, 1,9 mg per hari selama hamil, dan 2 mg per hari saat menyusui.
 

Yodium

Yodium sangat penting untuk perkembangan kesehatan otak janin selama kehamilan. Menurut survei nasional tahun 2012 yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita berusia 20–39 tahun memiliki kadar yodium lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya.

Mereka yang berada dalam kelompok usia ini adalah yang paling mungkin untuk hamil. rekomendasi yang disarankan (RDA) yodium untuk kelompok ini adalah 150 mcg, meningkat menjadi 220 mg selama kehamilan dan 290 mg saat menyusui.

Namun, orang tidak boleh mengonsumsi suplemen yodium kecuali dokter merekomendasikannya. Suplementasi zat besi yang tidak perlu dapat berdampak negatif terhadap kesehatan tiroid. Siapa pun yang mengkhawatirkan kadar yodiumnya harus meminta nasihat dari penyedia layanan kesehatan.


(Ada sekitar 13 vitamin esensial dan lebih dari 15 mineral yang diperlukan tubuh agar berfungsi optimal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Folat (vitamin B9)

Folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, sangat penting selama masa reproduksi. Ini mengurangi risiko komplikasi pada janin, terutama yang melibatkan tulang belakang dan otak, membantu pembentukan sel darah merah, dan membantu pencernaan protein.

Orang sering menggunakan istilah folat dan asam folat secara bergantian, namun ada perbedaan.

Menurut CDC, asam folat adalah istilah umum untuk vitamin B9, yang tersedia dalam berbagai bentuk. Ini terjadi secara alami pada makanan seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan buah jeruk.

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat. Itu hadir dalam suplemen dan beberapa makanan yang diperkaya. Mengonsumsi suplemen folat dapat membantu mencegah masalah pada perkembangan tulang belakang atau otak janin.

Wanita berusia 18 tahun ke atas yang tidak hamil membutuhkan 400 mcg per hari. ODS merekomendasikan mengonsumsi 600 mcg per hari selama kehamilan dan 500 mcg per hari saat menyusui.
 

Zat besi

Banyak wanita mengalami kekurangan zat besi selama masa reproduksinya. Zat besi merupakan mineral yang penting untuk organ dan fungsi reproduksi.

Vitamin ini penting juga untuk memproduksi energi, penyembuhan luka, fungsi kekebalan tubuh
pembentukan sel darah merah, tumbuh kembang. RDA zat besi untuk wanita usia 19–50 tahun adalah 18 mg. Ini adalah 27 mg selama kehamilan dan 9 mg saat menyusui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH