FITNESS & HEALTH
5 Tanda Ovulasi yang Perlu Moms Ketahui
Yatin Suleha
Minggu 05 Oktober 2025 / 15:10
Jakarta: Sekitar 11% orang yang dapat hamil mengalami kesulitan kesuburan, yaitu ketidakmampuan untuk hamil meskipun sudah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan secara teratur selama satu tahun.
Jadi, bagaimana cara mengetahui apakah seseorang subur? Tenaga kesehatan dapat memberikan kepastian, tetapi ada beberapa tanda yang menunjukkan peluang lebih besar untuk hamil tanpa menggunakan teknologi reproduksi bantu.
Meski begitu, tidak ada yang perlu merasa malu jika membutuhkan bantuan tersebut. Faktanya, survei Pew Research Center menemukan bahwa 33% orang pernah menggunakan pengobatan kesuburan atau mengenal seseorang yang melakukannya.
Jika ada kekhawatiran, sebaiknya konsultasi dengan tenaga kesehatan. Namun, berikut ini adalah tanda-tanda positif yang bisa menjadi indikator kesuburan.
Orang yang mengalami menstruasi secara teratur setiap 21 hingga 35 hari kemungkinan besar mengalami ovulasi secara normal.
“Siklus yang teratur adalah salah satu tanda paling jelas bahwa hormon berfungsi dengan baik dan sel telur dilepaskan setiap bulan,” kata Lynn Westphal, MD, seorang endokrinolog reproduksi dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.
Siklus menstruasi yang teratur menunjukkan keseimbangan hormon yang baik dan proses ovulasi yang berjalan lancar, sehingga peluang untuk hamil lebih tinggi.
.jpg)
(Lonjakan hormon sebelum ovulasi dapat menyebabkan perut terasa kembung atau penuh. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Selain panjang siklus yang teratur, kemampuan untuk mendeteksi ovulasi adalah tanda yang menjanjikan untuk kesuburan.
Mengetahui masa ovulasi yang tepat juga membantu mengatur waktu hubungan seksual agar peluang kehamilan meningkat.
Sebagian besar orang yang menstruasi berovulasi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Misalnya, dalam siklus 28 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-14, sedangkan dalam siklus 32 hari, sekitar hari ke-18.
Dikutip dari Parents, berikut adalah lima tanda ovulasi yang bisa diperhatikan antara lain:
Beberapa orang merasakan nyeri, kram, atau sensasi menusuk saat sel telur dilepaskan. Nyeri ini bisa terasa tumpul atau tajam dan datang tiba-tiba.
Suhu tubuh basal sedikit naik setelah ovulasi. Mencatat suhu tubuh setiap pagi bisa membantu mengetahui kapan ovulasi terjadi, meskipun metode ini kurang akurat dibandingkan tes ovulasi.
Saat ovulasi mendekat, sekresi menjadi basah, elastis, dan licin. Lendir serviks yang subur sering digambarkan seperti putih telur mentah.
Perubahan hormon dapat menyebabkan payudara terasa nyeri sebelum atau setelah ovulasi.
Banyak orang mengalami peningkatan gairah seksual sebelum atau selama ovulasi. Namun, jika siklus menstruasi tidak benar-benar teratur, sulit untuk mengetahui pasti kapan ovulasi terjadi.
Alat prediksi ovulasi (OPK) dapat membantu menentukan waktu ovulasi setiap siklus dengan mendeteksi hormon luteinizing (LH) yang meningkat satu hingga dua hari sebelum ovulasi dalam urine. Kalkulator ovulasi online juga bisa menjadi alat bantu tambahan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Jadi, bagaimana cara mengetahui apakah seseorang subur? Tenaga kesehatan dapat memberikan kepastian, tetapi ada beberapa tanda yang menunjukkan peluang lebih besar untuk hamil tanpa menggunakan teknologi reproduksi bantu.
Meski begitu, tidak ada yang perlu merasa malu jika membutuhkan bantuan tersebut. Faktanya, survei Pew Research Center menemukan bahwa 33% orang pernah menggunakan pengobatan kesuburan atau mengenal seseorang yang melakukannya.
Baca Juga :
Apa yang Dirasakan Wanita Saat Orgasme?
Jika ada kekhawatiran, sebaiknya konsultasi dengan tenaga kesehatan. Namun, berikut ini adalah tanda-tanda positif yang bisa menjadi indikator kesuburan.
Mengetahui kapan menstruasi akan datang
Orang yang mengalami menstruasi secara teratur setiap 21 hingga 35 hari kemungkinan besar mengalami ovulasi secara normal.
“Siklus yang teratur adalah salah satu tanda paling jelas bahwa hormon berfungsi dengan baik dan sel telur dilepaskan setiap bulan,” kata Lynn Westphal, MD, seorang endokrinolog reproduksi dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.
Siklus menstruasi yang teratur menunjukkan keseimbangan hormon yang baik dan proses ovulasi yang berjalan lancar, sehingga peluang untuk hamil lebih tinggi.
5 tanda ovulasi
.jpg)
(Lonjakan hormon sebelum ovulasi dapat menyebabkan perut terasa kembung atau penuh. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Selain panjang siklus yang teratur, kemampuan untuk mendeteksi ovulasi adalah tanda yang menjanjikan untuk kesuburan.
Mengetahui masa ovulasi yang tepat juga membantu mengatur waktu hubungan seksual agar peluang kehamilan meningkat.
Sebagian besar orang yang menstruasi berovulasi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Misalnya, dalam siklus 28 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-14, sedangkan dalam siklus 32 hari, sekitar hari ke-18.
Dikutip dari Parents, berikut adalah lima tanda ovulasi yang bisa diperhatikan antara lain:
1. Nyeri ovulasi
Beberapa orang merasakan nyeri, kram, atau sensasi menusuk saat sel telur dilepaskan. Nyeri ini bisa terasa tumpul atau tajam dan datang tiba-tiba.
2. Suhu tubuh basal
Suhu tubuh basal sedikit naik setelah ovulasi. Mencatat suhu tubuh setiap pagi bisa membantu mengetahui kapan ovulasi terjadi, meskipun metode ini kurang akurat dibandingkan tes ovulasi.
3. Sekresi ovulasi dan lendir serviks
Saat ovulasi mendekat, sekresi menjadi basah, elastis, dan licin. Lendir serviks yang subur sering digambarkan seperti putih telur mentah.
4. Kenyamanan payudara
Perubahan hormon dapat menyebabkan payudara terasa nyeri sebelum atau setelah ovulasi.
5. Perubahan libido
Banyak orang mengalami peningkatan gairah seksual sebelum atau selama ovulasi. Namun, jika siklus menstruasi tidak benar-benar teratur, sulit untuk mengetahui pasti kapan ovulasi terjadi.
Alat prediksi ovulasi (OPK) dapat membantu menentukan waktu ovulasi setiap siklus dengan mendeteksi hormon luteinizing (LH) yang meningkat satu hingga dua hari sebelum ovulasi dalam urine. Kalkulator ovulasi online juga bisa menjadi alat bantu tambahan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)