FITNESS & HEALTH

6 Trik Turunkan Kadar Gula Darah Tanpa Insulin

Mia Vale
Senin 30 Desember 2024 / 14:05
Jakarta: Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya dan menjaganya dalam kisaran target yang ditentukan dokter. Pasalnya, kadar gula darah tinggi atau dikenal sebagai hiperglikemia, terjadi ketika gula darah seseorang melebihi 180 miligram per desiliter.

Tanpa penanganan yang cepat, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek dan jangka panjang.

Adapun strategi untuk mencapai hal ini antara lain memantau gula darah, membatasi asupan karbohidrat, dan menjaga berat badan dalam jumlah sedang. Apa alasan penderita diabetes harus melakukan beberapa trik tersebut? 

Nah, pada pembahasan ini, kita melihat berbagai cara untuk menurunkan kadar gula darah tinggi, termasuk yang telah disebutkan di atas. Dan tentu saja kutipan dari Medical News Today akan menjelaskan mengapa hal ini penting dilakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.
 

1. Pantau kadar gula darah dengan cermat 



(Tanyakan rekomendasi dokter untuk frekuensi pemeriksaan kadar gula darah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Gula darah tinggi biasanya mengacu pada kadar di atas 180 mg/dL. Namun, seseorang mungkin tidak mengalami gejala diabetes sampai kadarnya melebihi 200 mg/dL. Seseorang dengan diabetes dapat menggunakan monitor glukosa di rumah untuk memeriksa kadar gula darahnya. 

Salah satu pilihannya dengan alat kesehatan yang memungkinkan seseorang mudah memeriksa kadar gula darahnya. Jumlah waktu yang disarankan untuk memeriksa kadar glukosa dalam sehari akan bervariasi dari orang ke orang. Dokter dapat membuat rekomendasi terbaik mengenai frekuensi pengujian.

Baca juga: 5 Cara Kelola Kadar Gula Darah bagi Ibu Hamil untuk Hindari Diabetes Gestasional
 

2. Kurangi asupan karbohidrat 


Karbohidrat meningkatkan glukosa darah lebih banyak daripada makanan lain, dan bukti menunjukkan bahwa pola makan rendah karbohidrat dapat membantu seseorang menstabilkan dan mengelola gula darahnya. 

Namun, pola makan seperti ini mungkin tidak cocok untuk sebagian orang dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Jadi, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengurangi asupan karbohidrat.
 

3. Pertahankan berat badan 


Mempertahankan berat badan ideal bisa membantu seseorang mengelola diabetesnya dengan lebih baik. Dan dokter dapat membantu memberikan panduan. Bukti mencatat, ada hubungan antara obesitas dan diabetes tipe 2.

Penelitian juga menyoroti hubungan antara obesitas dan resistensi insulin. Yakni, hormon yang bertanggung jawab untuk memungkinkan glukosa dalam darah memasuki sel.
 

4. Jauhi makanan berlemak dan makanan manis 


Salah satu pantangan bagi orang yang ingin menurunkan kadar gula darah menurut laman Alodokter adalah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak atau gula, seperti gorengan, makanan olahan, buah kaleng, mentega, permen, dan es krim. 

Bila tetap ingin mengonsumsinya, Olah makanan tersebut dengan minyak sehat atau susu rendah lemak. Dan hindari menambahkan terlalu banyak gula ke dalam makanan maupun minuman.
 

5. Konsumsi asupan serat dan indeks glikemik rendah


Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah tidak naik dengan cepat. So, perbanyaklah asupan serat, terutama dari buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah, serta kacang-kacangan.

Selain itu pilih juga makanan dengan Indeks glikemik rendah agar tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak cepat. Contoh, sayuran hijau, kacang merah, wortel, dan oat.
 

6. Olahraga teratur


Rutin berolahraga dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan kerja insulin, sehingga sel-sel tubuh bisa menggunakan gula darah sebagai sumber energi. Jenis olahraga yang bisa dilakukan misalnya jalan cepat, joging, sepeda, renang, dan senam aerobik. 

Untuk hasil yang optimal, disarankan berolahraga selama 150 menit dalam seminggu. Agar tidak terasa berat, lakukan selama 30 menit setiap harinya dan setidaknya 5 hari setiap minggu. Mengelola kadar gula darah untuk mencegah hiperglikemia sangat penting untuk menghindari komplikasi serius akibat diabetes. 

Berbagai intervensi gaya hidup dapat membantu seseorang menurunkan kadar gula darahnya dan menjaganya tetap dalam kisaran target. Individu juga dapat bekerja dengan tim layanan kesehatan diabetes mereka untuk merencanakan strategi dan target.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH