FITNESS & HEALTH
3 Penelitian Ini Nyatakan BPA pada Air Kemasan Galon tak Mengandung BPA
Medcom
Rabu 12 Februari 2025 / 10:30
Jakarta: Hingga saat ini masih beredar misinformasi terkait dugaan senyawa kimia Bisphenol-A BPA luruh dalam air minum kemasan galon polikarbonat PC yang terpapar sinar matahari. Prof. Dr. Juliati Tarigan, M.Si, Guru Besar Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara FMIPA USU selaku Ketua Tim Peneliti menegaskan bahwa di dalam semua sampel air galon polikarbonat yang diteliti, baik yang terpapar ataupun tidak terpapar sinar matahari, tidak terdeteksi adanya luruhan atau migrasi BPA.
Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara USU melakukan penelitian independen untuk meneliti luruhan BPA pada empat 4 merek air kemasan galon lokal maupun nasional terpopuler di Kota Medan, Sumatera Utara.
Selain di USU, sederet penelitian telah membuktikan BPA Tidak Terdeteksi dalam Air Galon Pada tahun 2024, Kelompok Studi Polimer dari Institut Teknologi Bandung ITB telah melakukan penelitian independen mengenai keamanan dan kualitas air minum dalam kemasan AMDK pada empat merek air minum galon terpopuler berbahan polikarbonat di Provinsi Jawa Barat.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada luruhan BPA yang terdeteksi pada semua sampel air minum galon yang diuji. Sementara itu, terdapat dua penelitian senada yang dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Pentingnya Standarisasi Keamanan Air Minum Isi Ulang
Penelitian pertama dilakukan oleh Endah Dwijayanti, S.Si., M.Sc., Ketua Program Studi Studi Kimia Universitas Islam Makassar, yang berjudul: Analisis Bisphenol-A dan Di-ethylhexyl Phthalates dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar.
Penelitian ini diterbitkan dalam Food Scientia, Journal of Food Science and Technology, Universitas Terbuka pada Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel air minum yang diuji bebas dari zat berbahaya dan tidak terdeteksi adanya senyawa BPA.
Penelitian kedua dilakukan oleh Ir. Gusnawati, S.T., M.T., Dosen Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi industri Universitas Muslim Indonesia UMI dengan judul: Analisis Migrasi Cemaran Bisphenol-A BPA Kemasan Plastik Polikarbonat PC pada Produk Air Minum dalam Kemasan Galon di Wilayah Kota Makassar.
Penelitian ini dipublikasikan di Jambura, Journal of Chemistry, Universitas Negeri Gorontalo pada
tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan BPA pada galon polikarbonat dengan kode No.7 yang disimpan di dalam maupun di luar ruangan selama 7 hari.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia tersebut telah menyatakan, tidak terdeteksi adanya luruhan BPA pada air minum dalam kemasan galon polikarbonat. Dengan demikian, air minum dalam kemasan galon terbukti aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara USU melakukan penelitian independen untuk meneliti luruhan BPA pada empat 4 merek air kemasan galon lokal maupun nasional terpopuler di Kota Medan, Sumatera Utara.
Selain di USU, sederet penelitian telah membuktikan BPA Tidak Terdeteksi dalam Air Galon Pada tahun 2024, Kelompok Studi Polimer dari Institut Teknologi Bandung ITB telah melakukan penelitian independen mengenai keamanan dan kualitas air minum dalam kemasan AMDK pada empat merek air minum galon terpopuler berbahan polikarbonat di Provinsi Jawa Barat.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada luruhan BPA yang terdeteksi pada semua sampel air minum galon yang diuji. Sementara itu, terdapat dua penelitian senada yang dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Pentingnya Standarisasi Keamanan Air Minum Isi Ulang
Penelitian pertama dilakukan oleh Endah Dwijayanti, S.Si., M.Sc., Ketua Program Studi Studi Kimia Universitas Islam Makassar, yang berjudul: Analisis Bisphenol-A dan Di-ethylhexyl Phthalates dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar.
Penelitian ini diterbitkan dalam Food Scientia, Journal of Food Science and Technology, Universitas Terbuka pada Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel air minum yang diuji bebas dari zat berbahaya dan tidak terdeteksi adanya senyawa BPA.
Penelitian kedua dilakukan oleh Ir. Gusnawati, S.T., M.T., Dosen Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi industri Universitas Muslim Indonesia UMI dengan judul: Analisis Migrasi Cemaran Bisphenol-A BPA Kemasan Plastik Polikarbonat PC pada Produk Air Minum dalam Kemasan Galon di Wilayah Kota Makassar.
Penelitian ini dipublikasikan di Jambura, Journal of Chemistry, Universitas Negeri Gorontalo pada
tahun 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan BPA pada galon polikarbonat dengan kode No.7 yang disimpan di dalam maupun di luar ruangan selama 7 hari.
Berbagai penelitian yang telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia tersebut telah menyatakan, tidak terdeteksi adanya luruhan BPA pada air minum dalam kemasan galon polikarbonat. Dengan demikian, air minum dalam kemasan galon terbukti aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)