FITNESS & HEALTH
Bagi Bumil yang Mau Mudik, Baca Dulu Tips Aman di Perjalanan
Mia Vale
Selasa 11 Maret 2025 / 15:35
Jakarta: Tradisi yang tidak bisa ditinggalkan saat Lebaran, salah satunya mudik atau pulang ke kampung halaman. Tak peduli, harus bermacet-macet ria di jalanan, perjalanan panjang ini akan sirna begitu bertemu sanak saudara.
Untuk itu, kesehatan tubuh menjadi hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan agar mudik bisa berjalan dengan aman.
Terlebih lagi pada wanita yang sedang menjalani kehamilan. Selain pilihan moda transportasi yang akan digunakan, bumil juga harus melakukan konsultasi atau pemeeiksaan kesehatan dirindan janin yang dikandung.
Ini tentu saja berguna untuk mengetahui kondisi kehamilan itu sendiri, boleh tidaknya bumil melakukan perjalanan mudik, serta solusi terbaik dari dokter akan rencana perjalanan mudik yang hendak dilakukan.
Sebenarnya, sah-sah saja bila bumil ingin melakukan perjalanan jauh untuk mudik nanti, asalkan kondisi kehamilan tidak ada masalah. Namun begitu, ada yang perlu diperhatikan oleh bumil, misal, usia kandungan yang dinilai aman untuk melakukan perjalanan jauh adalah kandungan berusia 14 - 18 minggu.
Pasalnya, menukil laman IHC Telemed, pada 12 minggu pertama kehamilan masih cukup rentan terhadap keguguran, rasa mudah lelah serta gejala morning sickness masih sering terjadi.
Selain itu, kalau mepakukan perjalanan jauh saat usia kandungan di atas 36 minggu, ditakutkan terjadi persalinan ketika perjalanan, maupun kesulitan dalam mencari fasilitas kesehatan.
Nah, berikut tips mudik aman untuk bumil berdasar jenis transportasinya:
.jpg)
(Bumil saat mudik sebaiknya duduk di bangku belakang (2 seat) atau tengah (3 seat). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jalur ini menjadi pilihan yang paling banyak dipilih oleh pemudik. Maka tak heran bila jalur ini pula yang lebih sering menghabiskan waktu lebih lama di perjalanan, karena kemacetan yang terjadi. Khusus bumil, beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik lewat jalur darat, adalah:
- Hindari bepergian atau menyetir sendiri bila hendak melakukan perjalanan jauh dengan mobil
- Istirahat, turun keluar mobil dengan menghentikan perjalanan setiap 2 jam sekali agar mengurangi tekanan pada kantung kemih dan melancarkan peredaran darah di kaki
- Sebaiknya duduk di bangku belakang (2 seat) atau tengah (3 seat)
- Bila terpaksa duduk di bangku depan gunakan sabuk pengaman dengan benar dengan posisi tali atas menyilang di antara payudara dan tali bawah menahan perut untuk mengurangi guncangan
· Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan rutin minum air putih agar tidak dehidrasi
· Mobil harus memiliki sirkulasi udara yang baik
· Bawa makanan ringan atau buah-buahan untuk mengurangi rasa mual
· Bawa perlengkapan yang sekiranya akan dibutuhkan selama perjalanan, misal bantal untuk sandaran punggung
Baca juga: Apakah Membatasi Gula dari Hamil Berguna untuk Cegah Diabetes?
Bumil juga bisa menggunakan moda kereta api, dengan syarat:
- Usia kehamilan 14–28 minggu
- Dalam kondisi sehat dan tidak ada kelainan
- Didampingi minimal satu penumpang dewasa
- Menyertakan surat keterangan dari dokter atau bidan jika di luar usia kehamilan 14–28 minggu
Mudik menggunakan transportasi pesawat bisa menjadi perjalanan paling cepat dibandingkan moda trasnportasi lainnya. Namun, menggunakan trasportasi ini boleh dilakukan setelah.
Moda transportasi pesawat mungkin dapat menjadi perjalanan yang paling singkat karena lebih cepat daripada moda transportasi yang lain. Akan tetapi, perjalanan mudik dengan pesawat, umumnya dapat dilakukan setelah usia kehamilan 28 minggu dan sebelum 32 minggu, bergantung masing-masing maskapai penerbangan. Tentunya bila tidak terjadi masalah dengan kondisi kehamilan.
Tips yang harus diperhatikan:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan dan kandungan ke dokter sebelum berangkat
- Pilih tempat duduk yang nyaman dan efisien, guna mempermudah gerakan keluar masuk seperti ingin ke toilet
- Gunakan sabuk pengalaman di bagian bawah perut untuk berjaga-jaga jika terjadi guncangan dalam pesawat
- Gerakkan anggota tubuh secara berkala setiap 30 menit agar mencegah pembekuan darah
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi selama perjalanan.
- Gunakan kaos kaki panjang tau stocking demi mencegah pembengkakan kaki
Namun, ada juga kondisi yang tidak memungkinkan bumil bepergian jauh dengan pesawat, yaitu:
· Punya riwayat keguguran atau kehamilan etopik
· Ada gangguan plasenta, seperti plasenta previa
· Usia kehamilan telah mencapai 36 minggu
· Risiko melahirkan bayi premature
Mudik menggunakan kapal laut juga dapat dijadikan opsi yang aman`bagi bumil. Dan ini tips yang harus bumil perhatikan:
- Pastikan kondisi sehat sebelum berangkat
- Siapkan obat anti mabuk yang sudah disetujui dokter
- Siapkan permen jahe atau kantung muntah untuk mengurangi mual
- Bawa pakaian hangat
- Siapkan makanan dan camilan untuk cegah mabuk laut
- Pastikan kapal tersebut menyediakan tenaga medis
Pada dasarnya, apapun trabsportasi yang jadi pilihan bumil untuk perjalanan mudik, harap memerhatikan faktor-faktor yang bisa menunjang keamanan selama di perjalanan. Dan satu yang tidak boleh lupa, bawa buku kesehatan kehamilan, agar bila terjadi sesuatu di perjalanan, tenaga medis bisa mengetahui riwayat kandungan bumil. Selamat mudik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Untuk itu, kesehatan tubuh menjadi hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan agar mudik bisa berjalan dengan aman.
Terlebih lagi pada wanita yang sedang menjalani kehamilan. Selain pilihan moda transportasi yang akan digunakan, bumil juga harus melakukan konsultasi atau pemeeiksaan kesehatan dirindan janin yang dikandung.
Ini tentu saja berguna untuk mengetahui kondisi kehamilan itu sendiri, boleh tidaknya bumil melakukan perjalanan mudik, serta solusi terbaik dari dokter akan rencana perjalanan mudik yang hendak dilakukan.
Usia kandungan yang aman
Sebenarnya, sah-sah saja bila bumil ingin melakukan perjalanan jauh untuk mudik nanti, asalkan kondisi kehamilan tidak ada masalah. Namun begitu, ada yang perlu diperhatikan oleh bumil, misal, usia kandungan yang dinilai aman untuk melakukan perjalanan jauh adalah kandungan berusia 14 - 18 minggu.
Pasalnya, menukil laman IHC Telemed, pada 12 minggu pertama kehamilan masih cukup rentan terhadap keguguran, rasa mudah lelah serta gejala morning sickness masih sering terjadi.
Selain itu, kalau mepakukan perjalanan jauh saat usia kandungan di atas 36 minggu, ditakutkan terjadi persalinan ketika perjalanan, maupun kesulitan dalam mencari fasilitas kesehatan.
Nah, berikut tips mudik aman untuk bumil berdasar jenis transportasinya:
1. Mudik jalur darat
.jpg)
(Bumil saat mudik sebaiknya duduk di bangku belakang (2 seat) atau tengah (3 seat). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jalur ini menjadi pilihan yang paling banyak dipilih oleh pemudik. Maka tak heran bila jalur ini pula yang lebih sering menghabiskan waktu lebih lama di perjalanan, karena kemacetan yang terjadi. Khusus bumil, beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik lewat jalur darat, adalah:
- Hindari bepergian atau menyetir sendiri bila hendak melakukan perjalanan jauh dengan mobil
- Istirahat, turun keluar mobil dengan menghentikan perjalanan setiap 2 jam sekali agar mengurangi tekanan pada kantung kemih dan melancarkan peredaran darah di kaki
- Sebaiknya duduk di bangku belakang (2 seat) atau tengah (3 seat)
- Bila terpaksa duduk di bangku depan gunakan sabuk pengaman dengan benar dengan posisi tali atas menyilang di antara payudara dan tali bawah menahan perut untuk mengurangi guncangan
· Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan rutin minum air putih agar tidak dehidrasi
· Mobil harus memiliki sirkulasi udara yang baik
· Bawa makanan ringan atau buah-buahan untuk mengurangi rasa mual
· Bawa perlengkapan yang sekiranya akan dibutuhkan selama perjalanan, misal bantal untuk sandaran punggung
Baca juga: Apakah Membatasi Gula dari Hamil Berguna untuk Cegah Diabetes?
Bumil juga bisa menggunakan moda kereta api, dengan syarat:
- Usia kehamilan 14–28 minggu
- Dalam kondisi sehat dan tidak ada kelainan
- Didampingi minimal satu penumpang dewasa
- Menyertakan surat keterangan dari dokter atau bidan jika di luar usia kehamilan 14–28 minggu
2. Mudik jalur udara
Mudik menggunakan transportasi pesawat bisa menjadi perjalanan paling cepat dibandingkan moda trasnportasi lainnya. Namun, menggunakan trasportasi ini boleh dilakukan setelah.
Moda transportasi pesawat mungkin dapat menjadi perjalanan yang paling singkat karena lebih cepat daripada moda transportasi yang lain. Akan tetapi, perjalanan mudik dengan pesawat, umumnya dapat dilakukan setelah usia kehamilan 28 minggu dan sebelum 32 minggu, bergantung masing-masing maskapai penerbangan. Tentunya bila tidak terjadi masalah dengan kondisi kehamilan.
Tips yang harus diperhatikan:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan dan kandungan ke dokter sebelum berangkat
- Pilih tempat duduk yang nyaman dan efisien, guna mempermudah gerakan keluar masuk seperti ingin ke toilet
- Gunakan sabuk pengalaman di bagian bawah perut untuk berjaga-jaga jika terjadi guncangan dalam pesawat
- Gerakkan anggota tubuh secara berkala setiap 30 menit agar mencegah pembekuan darah
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah dehidrasi selama perjalanan.
- Gunakan kaos kaki panjang tau stocking demi mencegah pembengkakan kaki
Namun, ada juga kondisi yang tidak memungkinkan bumil bepergian jauh dengan pesawat, yaitu:
· Punya riwayat keguguran atau kehamilan etopik
· Ada gangguan plasenta, seperti plasenta previa
· Usia kehamilan telah mencapai 36 minggu
· Risiko melahirkan bayi premature
3. Mudik jalur laut
Mudik menggunakan kapal laut juga dapat dijadikan opsi yang aman`bagi bumil. Dan ini tips yang harus bumil perhatikan:
- Pastikan kondisi sehat sebelum berangkat
- Siapkan obat anti mabuk yang sudah disetujui dokter
- Siapkan permen jahe atau kantung muntah untuk mengurangi mual
- Bawa pakaian hangat
- Siapkan makanan dan camilan untuk cegah mabuk laut
- Pastikan kapal tersebut menyediakan tenaga medis
Pada dasarnya, apapun trabsportasi yang jadi pilihan bumil untuk perjalanan mudik, harap memerhatikan faktor-faktor yang bisa menunjang keamanan selama di perjalanan. Dan satu yang tidak boleh lupa, bawa buku kesehatan kehamilan, agar bila terjadi sesuatu di perjalanan, tenaga medis bisa mengetahui riwayat kandungan bumil. Selamat mudik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)