FITNESS & HEALTH
Kamu Bisa Menunda Menopause, Begini 6 Caranya
A. Firdaus
Sabtu 20 Juli 2024 / 12:12
Jakarta: Menopause adalah tahap dalam hidup ketika wanita tidak lagi mengalami menstruasi. Sejatinya, menopause merupakan kondisi yang norlam dari penuaan dan menandai akhir dari masa reproduksi.
Melansir Cleveland Clinic, menopause bisa terjadi pada rentang usia 40–50 tahun tergantung dari kondisi kesehatan tubuhmu. Akan tetapi, salah satu faktor penentu menopause adalah faktor keturunan.
Kamu tidak dapat mencegah terjadinya menopause, tetapi ada kemungkinan kamu bisa mengurangi tingkat komplikasi hingga memperlambat kondisi ini. Kamu memang juga tidak bisa mencegah datangnya menopause, tapi kamu bisa kok menunda kedatangannya.
Baca juga: Menopause jadi Pemicu Osteoporosis pada Wanita
Melansir berbagai sumber, berikut cara menunda menopause:
Menopause dini dapat terjadi ketika kamu tidak menjaga kesehatan tubuh sehingga racun di dalam tubuh terus menumpuk. Apalagi, kamu tidak pernah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang juga bisa memicu penuaan dini.
Maka dari itu, salah satu cara memperlambat atau menunda menopause adalah dengan berolahraga secara teratur. Hal ini karena racun di dalam tubuh akan keluar bersamaan dengan keringat. Lalu, manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah dan melancarkan siklus menstruasimu.
Tidak hanya itu, olahraga secara teratur juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang. Pasalnya saat menopause, kamu bisa mengalami hilangnya kepadatan tulang.
Seiring bertambahnya usia, hormon reproduksi juga dapat mengalami penurunan. Salah satunya, indung telur mulai lebih sedikit menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hal ini pula yang menjadi penyebab terjadinya menopause.
Maka dari itu, kamu juga bisa melakukan tips menunda atau agar tidak cepat menopause dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan zat gizi. Lalu, kamu juga bisa mengonsumsi makanan penunda menopause yang memiliki kandungan, seperti fitoestrogen (kedelai), asam lemak omega, hingga kacang-kacangan.
Selain itu, makanan dengan nutrisi serta gizi seimbang juga bermanfaat untuk menjaga berat badan. Apalagi, saat gejala menopause muncul ada kemungkinan kamu lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
Sebagian orang pasti pernah atau masih mengalami sulit tidur. Tidak ada salahnya mulai sekarang kamu mengubah kebiasaan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengubah jadwal tidur, berolahraga, menghindari kafein, hingga mempelajari teknik relaksasi. Ini juga merupakan cara menunda serta mencegah gejala menopause yang cukup mengganggu, yaitu sulit tidur. Saat gejalanya tiba, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan sebagian cara di atas.
Vitamin D mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit, mencegah penuaan dini, serta meningkatkan keseimbangan hormon. Tidak ada salahnya bagi kamu untuk rutin mengonsumsi suplemen atau makanan dengan kandungan vitamin D sebagai cara menunda menopause.
Begitu juga dengan menjaga asupan kalsium. Kedua kandungan ini bisa membantumu menjaga kepadatan tulang serta mencegah pengeroposan tulang saat menopause.
Mengutip dari Mayo Clinic, merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Merokok juga dapat meningkatkan risiko menopause dini serta gejala seperti hot flashes. Perlu diketahui bahwa merokok dapat menghambat sirkulasi darah di dalam tubuhmu.
Semakin sedikit darah yang mengalir ke rahim dan ovarium, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Jadi, dapat dikatakan bahwa berhenti merokok juga menjadi salah satu tips menunda sekaligus agar tidak cepat menopause.
Penelitian dalam jurnal Jama Network Open menunjukkan bahwa menyusui bayi selama 7 hingga 12 bulan diduga bisa menurunkan risiko menopause dini pada wanita. Hal ini karena kehamilan dan menyusui bisa mencegah ovulasi, sehingga memperlambat penipisan kumpulan folikel ovarium.
Pada penelitian tersebut, wanita yang memberikan ASI ekslusif selama 1 sampai 19 bulan memiliki risiko menopause dini yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang menyusui kurang dari 1 bulan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa menyusui bayi bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah menopause dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Melansir Cleveland Clinic, menopause bisa terjadi pada rentang usia 40–50 tahun tergantung dari kondisi kesehatan tubuhmu. Akan tetapi, salah satu faktor penentu menopause adalah faktor keturunan.
Kamu tidak dapat mencegah terjadinya menopause, tetapi ada kemungkinan kamu bisa mengurangi tingkat komplikasi hingga memperlambat kondisi ini. Kamu memang juga tidak bisa mencegah datangnya menopause, tapi kamu bisa kok menunda kedatangannya.
Baca juga: Menopause jadi Pemicu Osteoporosis pada Wanita
Melansir berbagai sumber, berikut cara menunda menopause:
1. Olahraga teratur
Menopause dini dapat terjadi ketika kamu tidak menjaga kesehatan tubuh sehingga racun di dalam tubuh terus menumpuk. Apalagi, kamu tidak pernah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang juga bisa memicu penuaan dini.
Maka dari itu, salah satu cara memperlambat atau menunda menopause adalah dengan berolahraga secara teratur. Hal ini karena racun di dalam tubuh akan keluar bersamaan dengan keringat. Lalu, manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah dan melancarkan siklus menstruasimu.
Tidak hanya itu, olahraga secara teratur juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang. Pasalnya saat menopause, kamu bisa mengalami hilangnya kepadatan tulang.
2. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan gizi
Seiring bertambahnya usia, hormon reproduksi juga dapat mengalami penurunan. Salah satunya, indung telur mulai lebih sedikit menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hal ini pula yang menjadi penyebab terjadinya menopause.
Maka dari itu, kamu juga bisa melakukan tips menunda atau agar tidak cepat menopause dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan zat gizi. Lalu, kamu juga bisa mengonsumsi makanan penunda menopause yang memiliki kandungan, seperti fitoestrogen (kedelai), asam lemak omega, hingga kacang-kacangan.
Selain itu, makanan dengan nutrisi serta gizi seimbang juga bermanfaat untuk menjaga berat badan. Apalagi, saat gejala menopause muncul ada kemungkinan kamu lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
3. Menjaga pola tidur
Sebagian orang pasti pernah atau masih mengalami sulit tidur. Tidak ada salahnya mulai sekarang kamu mengubah kebiasaan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengubah jadwal tidur, berolahraga, menghindari kafein, hingga mempelajari teknik relaksasi. Ini juga merupakan cara menunda serta mencegah gejala menopause yang cukup mengganggu, yaitu sulit tidur. Saat gejalanya tiba, kamu bisa mencoba mengatasinya dengan sebagian cara di atas.
4. Mengonsumsi kalsium dan vitamin D
Vitamin D mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit, mencegah penuaan dini, serta meningkatkan keseimbangan hormon. Tidak ada salahnya bagi kamu untuk rutin mengonsumsi suplemen atau makanan dengan kandungan vitamin D sebagai cara menunda menopause.
Begitu juga dengan menjaga asupan kalsium. Kedua kandungan ini bisa membantumu menjaga kepadatan tulang serta mencegah pengeroposan tulang saat menopause.
5. Berhenti merokok
Mengutip dari Mayo Clinic, merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Merokok juga dapat meningkatkan risiko menopause dini serta gejala seperti hot flashes. Perlu diketahui bahwa merokok dapat menghambat sirkulasi darah di dalam tubuhmu.
Semakin sedikit darah yang mengalir ke rahim dan ovarium, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Jadi, dapat dikatakan bahwa berhenti merokok juga menjadi salah satu tips menunda sekaligus agar tidak cepat menopause.
6. Menyusui bayi
Penelitian dalam jurnal Jama Network Open menunjukkan bahwa menyusui bayi selama 7 hingga 12 bulan diduga bisa menurunkan risiko menopause dini pada wanita. Hal ini karena kehamilan dan menyusui bisa mencegah ovulasi, sehingga memperlambat penipisan kumpulan folikel ovarium.
Pada penelitian tersebut, wanita yang memberikan ASI ekslusif selama 1 sampai 19 bulan memiliki risiko menopause dini yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang menyusui kurang dari 1 bulan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa menyusui bayi bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah menopause dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)